Sesuai dengan alamat yang diberi Oikawa, Atsumu tiba di pedesaan di prefektur Miyagi dengan menumpang truk sayur.
Pemuda itu berhenti di depan sebuah peternakan dan menarik napas lega. Udara di sini begitu asri dan segar. Rasanya nyaman ketika jauh dari hingar bingar kota.
Cklek
"Hiks.. Hiks.."
Pandangan Atsumu segera berpindah ke arah seorang pemuda yang barusan keluar dari kandang-kandang kuda dengan sesenggukan. Laki-laki dengan kulit porselin itu tampak mengusap wajahnya kasar guna menghilangkan sungai air mata.
Melihat hal itu, Atsumu pun berjalan menuju arah si lelaki raven lalu menyentuh pundaknya. "Daijoubu?"
Grep
Si raven tiba-tiba memeluk Atsumu. "Galak.. Hiks.. K-kita-san.. Hueee.." Lelaki itu menangis makin deras seraya mendesakkan wajahnya ke dada Atsumu, membuat ingusnya jadi menempel di jaket si pirang.
Atsumu mengerjapkan mata. "Oke oke.. Siapa namamu?"
"Tobio.. hiks."
Atsumu menepuk-nepuk punggung dan pucuk kepala Tobio. "Oke, Tobio-kun, kenapa Kita-san galak?"
Yang lebih pendek melepas pelukan. Wajahnya tampak lugu dengan pipi gembil kemerahan dan mata bengkak. Tobio menghapus air matanya lagi dan perlahan mendongak.
"Aku tidak sengaja menumpahkan ember untuk air minum kuda.. D-dia bilang aku payah dan tidak bisa melakukan satu hal pun dengan benar..hiks.."
Alis Atsumu menurun lembut, ia tersenyum tipis melihat kepolosan Tobio yang menurutnya menarik. Jempolnya bergerak menghapus butiran air yang akan gugur dari sudut mata Tobio. "Tidak kok, Tobio-kun tidak payah.." Atsumu mengeluarkan secarik kertas. "Apa Tobio-kun bisa mengantarku pada pemilik alamat ini?"
Tobio melihat kertas dari Atsumu kemudian mengangguk. "Mm.. Itu rumah Wakatoshi-san.. Di sebelah.. Mau kuantar?"
Atsumu tersenyum dan mengangguk. Ia pun berjalan mengikuti si biru ke sebuah rumah besar di dekat perternakan. "Sudah sampai.." ujar Tobio pelan.
Sesaat Tobio mendongak kala merasakan belaian halus pada pucuk kepalanya. Lelaki manis itu melihat Atsumu tengah tersenyum teduh. "Tuh kan, Tobio-kun tidak payah.. Buktinya sudah menolongku menemukan alamat.. Terima kasih ya.." puji Atsumu.
Aduh wajah tampan dan bibir manis playboy cap kapal api itu memang berbahaya. Tobio dibuat mengerjap dan seketika isak tangisnya berganti senyum kecil.
Atsumu pun mengelus dagunya. "Nah begitu, Tobio-kun tersenyum.." Ia mendekatkan wajah ke sisi samping kepala Tobio dan berbisik. "Lebih cantik."
Pipi Tobio memerah. Atsumu kembali mengelus surainya sebelum melangkah mendekati pintu.
Tok Tok Tok
Cklek
Seorang pria tinggi gagah membuka pintu. Wajahnya terlihat tegas dan judes membuat si pirang berpikir dua kali untuk numpang tinggal.
Sesaat pria yang Tobio panggil dengan nama Wakatoshi itu melirik pada si biru yang berdiri di tangga rumahnya. Seketika Tobio cepat-cepat berbalik dan pergi.
"Ada keperluan apa?"
"Anou.. Etto.. Oikawa-san, dia bilang aku bisa bekerja disini.. Bolehkah?"
Wakatoshi masih diam. Mendengar ada nama sepupu jauhnya, pastilah Atsumu rekan bisnis gelap pria coklat itu. Setelah beberapa saat hanyut dengan pikirannya sendiri, Wakatoshi mengangguk.
"Boleh. Kau akan bekerja di bawah Kita dan tinggal di rumahnya."
Atsumu ngangguk-ngangguk kesenangan. "Arigatou gozaimasu Wakatoshi-san!"

KAMU SEDANG MEMBACA
Found Ya! (AtsuKage) End
Conto✨Mini Book the series✨ Hanya tentang Miya Atsumu si playboy kelas teri dengan rasa percaya diri tinggi, terpesona pada pemuda desa polos, kikuk, dan mudah gusar, Kageyama Tobio. pair: Miya Atsumu x Kageyama Tobio disclaimer: some mature content, nsf...