Mafia 7

1K 115 49
                                    


“Apakah masih lama?”tanya suara bernada dingin yang menyapa gendang telinga Junghwan.

“Sebentar lagi sampai tuan” jawab Junghwan tanpa mengalihkan pandangan nya dari depan.

Jemari haruto meremat gelisah, fikiran nya berkecamuk. Ia sangat khawatir dengan keadaan yedam sekarang. Ia berharap Jeongin—brengsek—tidak berbuat macam-macam kepada yedam.

Jika sampai jeongin berani menyentuh tubuh yedam sejengkal saja. Ia pastikan kematian yang mengerikan akan menghampiri nya.

“Shit!”

Disisi lain jeongin masih mencium yedam secara paksa. Dengan kasar ia mencengkeram pipi yedam lalu mencium nya. Yedam berusaha membungkam mulutnya namun jeongin tidak kehabisan akal. Dia menggigit bibir bawah yedam hingga berdarah. Membuat yedam tanpa sadar berteriak sakit dan membuka mulutnya. Tanpa menyiakan kesempatan Jeongin memasukkan lidahnya dan mengajak lidah yedam bertarung.

Yedam terus menangis sebisa mungkin ia memberontak. Tapi tenaga nya sudah habis. Jeongin tampak menikmati kegiatan nya. dia mencium, menjilat dan membuat tanda di setiap inci tubuh bagian atas yedam.

Yedam menggelengkan kepalanya kuat, yang ada di pikirannya saat ini hanyalah haruto dan harapan agar pria itu segera menolongnya.

***

Tak berselang lama mobil haruto berhenti di sebuah gedung tua terpencil di tengah hutan. Akan tetapi gedung tersebut tampak sunyi sepi tanpa adanya penjaga satupun yang menjaga di depan.

“Dimana yedam berada?” tanya haruto menatap tajam bangunan di depan.

Dengan cekatan junghwan mengeluarkan laptop nya lalu mengetik sesuatu di sana.

“Di gudang bawah tanah tuan”

“Ck. Jeongin sialan! Jika sampai yedam mendapat satu saja goresan di tubuhnya. Aku pastikan akan mencincang nya hidup-hidup”

Haruto keluar dari dalam mobil seraya membawa pistol dan mengisinya dengan peluru khusus yang sudah di lumuri racun. Anak buahnya melakukan hal yang sama, bersiap-siap.

“Mari kita hancurkan Strays tanpa sisa sedikit pun. sebagai peringatan apa akibatnya jika berani menganggu Treas”

“Siap tuan”

***

“Mashiho kau tahu apa yang harus kau lakukan”ujar haruto,

Mashiho menyeringai kecil dan mengangguk, “Tentu saja tuan” jawabnya sebelum menghilang di kegelapan.

Haruto mengecek pistolnya lagi dan junghwan memainkan pisau lipat yang terlihat tajam di tangan kanannya. Mereka berpandangan lalu menghitung mundur selama 5 detik hingga suara mashiho terdengar di alat komunikasi yang terpasang di telinga mereka.

“Di depan Clear Tuan”

“Kerja bagus mashi”

Haruto kemudian berlari menuju tangga bawah tanah yang mengarah ke gudang tempat yedam di sekap. Meskipun mashiho sudah membereskan penjaga yang ada di depan akan tetapi haruto dan anak buahnya yang lain harus membereskan sisanya.

Dor!

Dor!

Dor!

Dari samping seseorang melesat cepat ke arah Haruto dengan pisau tajam yang mengarah ke arahnya. Haruto bergerak  lincah menghindari tikaman itu dan menendang pahanya Lalu memutar tubuhnya ke arah belakang orang itu seraya merebut pisaunya. Dan menikam nya tepat di leher dalam waktu kurang dari 5 detik.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 23, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mafia [Harudam]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang