Mafia 3

2.8K 332 81
                                    

Hai^^
Tiati-ati typo~~

*****

1 Minggu telah berlalu, selama itu juga yedam terus berbaring tidur. Bukan koma tetapi tidur. Yah yedam tidur selama 1 Minggu dan akan bangun setiap tengah malam untuk ke kamar mandi, jarang makan dan hanya minum air sedikit membuat nya harus di infus.

Begitulah kira-kira pengamatan jihoon seminggu terakhir. Jihoon pikir yedam akan takut dirawat olehnya karena kejadian itu.

Sebaliknya yedam malah senang & tenang di rawat oleh jihoon. Bahkan jika jihoon tidak mengunjunginya sekali, yedam akan merengek mencarinya. Jika ditanya alasannya kenapa, ia akan menjawab karena jihoon lah yang ia kenal di mansion ini.

Anak ini dalam kurun waktu 1 Minggu lebih, membuat jihoon kagum akan sifatnya yang ceria, lucu, baik, dan ramah. Berkat nya jihoon bisa merasakan rasanya sebagai kakak lagi.

Dulu jihoon selalu menyia-nyiakan adiknya. Hingga adiknya menderita penyakit yang ganas pun jihoon tidak pernah mau tahu. Dia akan cuek seolah-olah dia tidak punya adik.

Hingga adiknya meninggal karena penyakit yang di deritanya. Membuat jihoon tersadar betapa pentingnya posisi adiknya di hati nya yang dingin.

Apa boleh buat nasi telah menjadi bubur. Pasti penyesalan datang terakhir. Jihoon selalu dihantui rasa penyesalan yang tinggi.

Namun, sejak kedatangan yedam yang bisa dikatakan sengaja ini membuatnya dapat menebus rasa bersalah itu.

Setiap hari jihoon akan menemani yedam dan membuat yedam bahagia. Hingga sekarang yedam sudah pulih total dan tidak harus berbaring terus di ranjang.

Bahkan siang ini jihoon tengah mengejar yedam keliling kamar. Sebab yedam yang rewel makan.

"Dam-ie berhenti dan makanlah terlebih dahulu, setelah itu kau bisa melanjutkan membaca buku mu lagi"ujar jihoon mengejar yedam selangkah di depan nya.

"Tidak mau hyung. Aku masih kenyang. Aku mau langsung membaca buku"jawab nya berlari menghindari jihoon.

"Heh! Bocah kau belum makan dari pagi hingga siang. Masih bilang kalau kenyang! Berhenti sekarang atau Hyung bakar semua buku itu"ancam jihoon dihiraukan yedam.

"Aku tak peduli wlekkk"ejek nya berlari lebih cepat.

Saking fokusnya menghindari kejaran jihoon. Yedam sampai tidak tahu kalau di depannya ada orang. Alhasil yedam menabrak orang tersebut dengan sangat keras.

Brughh

"Aduh" keluh yedam berada di dalam dekapan orang tersebut yang bahkan tidak bergerak sedikit pun setelah di tabrak yedam sekencang itu.

"Maafkan yedam tuan haruto"ujar jihoon membungkuk dalam takut kalau yedam akan terkena hukuman dari atasannya.

"Hm"balas haruto singkat masih mendekap erat yedam.

Sedangkan yedam Selesai mengadu sakit dan mendengar jihoon memanggil 'tuan haruto' membuat nya berdiri kaku.

'yedam bodoh! Kenapa bisa lari gak liat-liat sih!. Jadi nabrak orang kan. Manalagi ini tuan haruto. aduh' batin yedam gelisah.

Semenjak yedam berada di mansion ini seminggu lalu. Jihoon selalu menceritakan apa saja hal yang boleh dan tidak boleh.

Termasuk tidak boleh mengganggu tuan haruto, mengusiknya, jalan di depan nya, dll. Karena takut nya tuan haruto akan marah dan menghukum nya. Begitu kata jihoon.

Maka dari itu yedam tidak berani keluar kamar. Dan menghabiskan waktunya di kamar dengan membaca buku, menonton tv, bermain kartu dengan jihoon, atau hal yang lain yang dapat dimainkan disana.

Mafia [Harudam]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang