Kamu dan Sanzu hanya sahabat dekat tidak lebih dari itu
Tapi kamu dan sanzu terlalu posesif, atau bisa jadi kamu dan dia memiliki obesi yang sama?
Kamu benar benar Tidak bisa sehari, atau sedetik saja berpisah dengan nya
Begitu pun sebalik nya.
Mtelfon, sekolah, dll bahkan saat dia gelud kamu harus ikut menonton sanzu
Konyol kan
Tapi heran nya, sanzu menanggapi semua kemauan kamu.
Hubungan kalian Tidak seharus nya terus menerus menjadi seorang 'sahabat'
Kalian pernah melakukan percintaan tubuh, itu harus nya sudah melebihi batas kata sahabat kan?
Tapi setiap kamu bertanya kenapa, kalian tidak menjalin hubungan saja
Dia selalu menjawab 'kita tunggu saja yah'
Ya, iyasih tapi kamu ini anak nya tidak sabaran
Jadi kamu menanyakan nya tiap saat.
Hingga hari ini, Sanzu yang lagi mencoba tidur sembari Vidio call dengan dia
Kamu terus mengoceh.
"Haru, mengapa kita tidak jadian saja sih?"
Sanzu yang tadi nya memejamkan mata, kini kembali membuka mata nya yang terpejam dan menatap kamu dalam dalam
Dan berkata "kita tunggu saja yah."
Kamu berdecak, dan memutar bola mata mu malas
Itu lagi, itu lagi seperti tidak ada jawaban lain yang bisa dia jawab untuk menjadi jawaban
"Harus berapa lama aku menunggu? Kamu sudah bermain dengan tubuh ku berkali kali, mencium ku, memberikan ku sensasi nyaman. Membuat kiss Mark di seluruh tubuh ku, aku rasa jika aku di buat menunggu lagi dengan mu, aku harus meminta mu mengembalikan keperawanan ku Sanzu haruchiyo.." ujar kamu panjang lebar
Sanzu yang di panggil dengan nama lengkap, dia langsung duduk memegang ponsel nya dan melihat kamu yang tidur hanya menggunakan tanktop saja.
Dia menatap kamu sambil tersenyum begitu nakal, senyuman yang di pencarkan diri nya "kita masih 19 tahun (name)"
"Lalu? Apa maksud kiss Mark ini! Dan tatto di dekat payudara ku, hah?!" Ujar kamu sembari menunjukkan tatto bertulisan 'milik haru' dalam bahasa Jepang dan cupangan di dekat payudara mu
Sanzu tertawa geli, melihat tingkah lucu mu "menandakan kamu itu milikku."
"Aku belum jadi milikmu, ya"
"Kamu sudah."
"Belum!"
"Jadi?"
"Ayo, jadian dengan ku!"
Dia terkekeh dengan ucapan mu, yang terdengar sangat memaksa sekarang "nakal nya"
"Iyah aku nakal! Jadi Ayo jadikan aku 'pelacur' mu tuan, Sanzu haruchiyo, yang berhasil mengambil keperawanan ku dalam 1 malam" ucap kamu dengan nada meledek
Sanzu kembali tertawa mendengar ucapan mu. Begitu menantang "kamu menantang?"
"Iya!"
"Pfft- lalu bagaimana dengan kemarin malam, kamu sendiri yang meminta aku untuk pulang akibat membuat mu bolos sekolah hari ini."
"Ya, itu salah mu"
"Padahal, aku juga bolos demi kamu."
"Tidak peduli, dasar brengsek, Sudah aku ingin tidur bye!" Kamu mematikan Vidio call itu dalam sepihak