Misi Surya dan Rembulan

6 - MSDR

Haii haii hai... 

Apa kabaranya nih?

Oh iya Aku mau ngasih tau, dalam cerita ini terdapat kisah 6 orang yang waktunya harus dibagi-bagi. Jadi engga fokus 1 karakter saja melainkan aku memfokuskan ke 6 orang ya.

Kalau kalian masih bingung dengan Alurnya bisa dm aku, okey?..

Dan jika terdapat plagiat di cerita lain, kalian bisa langsung kasih tau aku ya. Karna ceritaku ini pure 100% imajinasiku.

Soon couple jika misi itu sukes

Merkurius – Calathea

Venus – Zebrina (Blaster)

Bumi – Rosaceae

Mars – Lantana

Jupiter – Albizia

Neptunus – Nervilia

"CALAAA."

Cala yang merasa namanya dipanggil ia berhenti melangkah lalu menoleh. "Paan?" Tanyanya pada Mars.

"Mau kekantin kan? Makan bareng gue yuk?" Ajak Mars merangkul Calathea.

"Eh iya, Na. Lo dicariin sama Venus noh, dilapangan lagi main basket dia." Ucap Mars pada Zebrina.

"Mau ngapain dia?"

Kedua bahu Mars terangkat. "Entah. Mungkin mau nyuruh sesuatu, kan masa babu lo belum kelar."

Mars menyembunyikan senyumnya, jebakan ia berhasil. Sebenernya ia hanya iseng saja, Venus sama sekali tak mencari Zebrina, Mars hanya ingin berduaan dengan Calathea pada jam istirahat ini.

"Lo mau apaan Cal? Gue traktir semua yang lo mau."

"Beliin gue pulau di iceland." Jawab Calathea asal.

"Anjirr! Mana mampu gue sial." Mars menatap kesal Cala.

Calathea tertawa. "Udah lo duduk aja, biar gue yang pesen." Calathea beranjak membeli makanan untuknya dan Mars.

"Tadi Venus nyuruh lo manggil si Zebrina?" Tanya Cala mengunyah mie ayamnya.

Mars menggeleng. "Gue ngibulin dia doang, Venus mah kalau lagi asik main basket mana inget sama sekitarnya."

"Dih pea lo! Kasian anjir dia lagi kehausan."

"Biarin kali-kali gue ngibulin dia."

"Cal habis lulus nanti nikah sama gue yuk, mau ga?" Tanya Mars asal.

"Iya mau gue, tapi Maharnya 10 miliyar+satu ginjal lo+ pula di iceland."

"Anjirr! Lo mau bikin gue mati berdiri?"

Cala mengangguk. "Iya itu tujuannya, biar warisan yang gue dapet makin banyak." Jawab Cala seperti tanpa dosa.

"Stress lo!" Hardik Mars pada Calathea.

Braakkkk....

Mars maupun Calathea terlonjak kaget saat seseorang menggebrak meja mereka, hal itu menjadi pusat perhatian seluruh kantin.

"Heh lo ngapa dateng-dateng ngamuk?" Tanya Mars bingung.

"LO NGIBULIN GUE YA? KATA VENUS DIA ENGGA MANGGIL GUE!" Zebrina berteriak kesal kearah Mars.

"Iya gue ngibulin lo! Lagian lo ngintilin Cala mulu, gue kan mau berduaan aja sama Cala."

Zebrina menggeplak kepala Mars. "Sialan emang! Rese lo!"