Target 255 vote + 1k komen
Ayo siders pada muncul, susah banget keknya muncul ke permukaan----------
"Semua terlihat palsu, menipu dan membingungkan."
----------
- HAPPY READING -
Jam 19:10 di Jerman.
Beda waktu lima jam antara Jerman dan Indonesia yang lebih cepat di Indonesia. Membuat Revan kali ini memilih keluar rumah setelah menghadiri acara pesta ulang tahun teman Kakeknya. Sempat mendapat larangan dari Reno, tapi pada akhirnya Reno mengizinkan atas bujukan Jasmine dengan syarat Revan harus diikuti bodyguad. Daripada langsung pulang, Revan mengiyakan saja walau sebenarnya dia ingin pergi sendiri berkeliling kota Berlin.
Dengan styale formalnya yaitu kameja, jas, celana dan sepatu yang semua berwarna hitam dengan dua kancing kameja yang dibuka sehingga memperlihatkan kalung rantai beserta kalung pemberian Vania. Revan berjalan sendirian sembari mendengarkan musik lewat earphone berwarna putih yang dia pakai di satu telinga kanan. Karena dia tadi izin meminjam handphone Reno untuk hanya sekedar mendengarkan musik. Walau cowok itu berjalan sendirian di kota Berlin, tetap saja jarak sepuluh meter ada tiga bodyguard yang mengawasi.
Lagu A Thousand Years dari Christina Perri masih berputar di telinga Revan. Membuat Revan yang mengingat Vania berhenti di depan Bradenburd Gate yang menjadi ciri Khas utama kota Berlin-Jerman.
Tangan kanan Revan dia masukan ke dalam saku celana bagian kanan. Kepalanya sedikit menengadah melihat Bradenburg Gate yang berdiri kokoh di depan matanya. Hembusan angin malam kota Berlin menyapa kulit dan rambut cowok itu sehingga membuatnya sedikit beterbangan. Dinginnya udara malam membuat Revan tidak terusik untuk memakai baju hangat walau tadi sempat ditawarkan para bodyguard nya.
Helaan napas dari Revan mulai terdengar, mata sayu cowok itu terlihat dalam saat menatap Bradenburg Gate atau gerbang Brandenburg tersebut.
Ramainya suasana sekitar tidak bisa mengalihkan rasa sepi yang menyelimuti hati Revan. Ada jutaan rasa sakit yang tersimpan rapih dalam tatapan sendu cowok itu. Ada banyak kata yang ingin diucapkan oleh mulut yang masih tertutup rapat tanpa senyum yang melengkung manis. Nyatanya Revan tidak bisa apa-apa selain menunggu hari ujian kelulusan tiba walau hatinya berontak ingin segera pulang ke Indonesia.Lagu A Thousand Years masih berputar di telinganya. Mengingatkan Revan pada Vania yang dulu menyanyikan dirinya lagu ini ketika Revan sulit tidur akibat mimpi buruknya. Revan rindu dekapan dan usapan hangat gadis itu, rasanya beban dipundaknya setiap hari semakin bertambah tanpa pelukan Vania. Karena memeluk Vania, sama dengan melepas beban secara gamblang.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNTUK REVAN 2 | COMPLETED
Misterio / SuspensoSetelah perjanjian disuatu malam hingga Revan bisa menjadi pimpinan tertinggi keempat geng motor, sampai Singa dan Raja jalanan tersematkan pada cowok itu. Kini kisahnya kembali dimulai bersama Vania si Tuan Putrinya SMA Cakrawala. Setelah bertunang...