Erytrians

14 2 1
                                    

Seorang perempuan terlihat memasuki kawasan perpustakaan dengan tenang, ia berjalan mendekat ke arah seseorang yang berada di sisi paling pojok dari ruangan tersebut. "Ternyata kau disini, aku mencarimu kemana-mana" lawan bicaranya terlihat diam, enggan menanggapi sang saudari perempuannya itu. "Ada apa? cepat katakan aku masih harus selesaikan buku ini" katanya masih dengan buku yang selalu ditangannya itu. Tak lama kemudian perempuan itu menunjukkan gelang yang terpasang di tangannya, benda itu lalu menampilkan sebuah layar transparan "Kau harus melihat ini" katanya

"Dia....." kata lelaki itu dengan alis bertaut, masih dengan wajah binggungnya

"Benar, sepertinya kita menemukannya, Kaisar" jelas sang saudari perempuannya itu

"Segera bawa mereka kemari, aku ingin bertemu mereka"

Perempuan itu pun mengangguk dengan hormat "Laksanakan, saudaraku"

"Ayah, Ibu... semoga kali ini benar orangnya" katanya lirih

♤◇♡♧♤


Di depan gerbang klan Eryhtrina terlihat sedikit kacau, beberapa pemuda yang takut dan kewalahan sedang berhadapan dengan Cerberus.

"JERICHO AWAS!!"

Teriakan itu menggema di telingan Jericho, tapi terlambat, Cerberus sudah menghadangnya lalu dengan sekali hempasan saja, tubuhnya langsung terpelanting sekitar 2 meter dari lokasi mereka saat ini.

"Arghh!" Jericho mengaduh, rasanya sakit sekali, ia merasa mungkin tulang rusuknya sudah patah akibat serangan Cerberus.

"Eric!!" teriak Jeroline dengan kencang, dengan segera ia berlari ke arah Jericho yang sudah tidak berdaya itu

BRUKKKKK

Naas, belum sampai ia mendekati Jericho, monster itu mengeluarkan api dari mulutnya, dan mengenai sayap Jeroline, sesaat Jeroline jatuh, sayapnya robek sedikit, rasanya sakit sekali, punggungnya seperti terbakar tapi tak apa, ia masih bisa berjalan walau dengan tertatih, ia harus menolong Jericho yang tak sadarkan diri

"JEROLINE!!!!"

Jovian tak tinggal diam, ia mengeluarkan pedangnya, lalu ia terbang mengudara dengan sayapnya yang kokoh. ia mulai menyerang makhluk itu. Sepertinya ia sudah gila karena melawan makhluk itu sendirian, sama saja dengan mendekati kematian, tapi ia sudah tak tahan lagi, Jovian tidak bisa melihat kedua adiknya terluka lagi

ZRASHHHHH

Pedang itu tepat sasaran mengenai salah satu leher Cerberus, tak dalam memang, tapi luka itu cukup untuk melumpuhkan hewan itu beberapa saat. Monster itu mengerang kesakitan, tapi tak lama ia bangkit, sorot matanya lebih tajam daripada sebelumnya, tubuhnya terlihat membesar sepersekian detik.

"A-apa monster itu marah?" Josh yang tampak khawatir itu hanya bisa menelan ludah dengan pahit.

"Aku akan alihkan perhatiannya, kau dan Josh bawa mereka segera keluar dari sini" Shane dengan segera melontarkan kalimat tersebut, sudah tidak ada waktu lagi, Jeroline dan Jericho sudah terluka, daripada mereka semua mati mengenaskan disini

"Tidak, aku akan membantumu melawan, kau tidak bisa sendirian melawan makhluk itu Shane"

Suasana semakin tidak terkendali, makhluk itu sudah bersiap menyerang

Sampai akhirnya....

"Daegal!! kemarilah!" seru seorang perempuan yang tak jauh dari gerbang, makhluk itu pun segera mendekat ke sumber suara, anjing itu dengan sigap menerjang sang perempuan seperti bayi yang bermanja dengan ibunya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 24, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AustrinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang