Malam sebelum party night tiba, taehyung tadinya ingin membatalkan rencananya ikut ke acara tersebut, tapi ia ingat, si pucat suga pasti akan marah padanya, berujung mengeluarkan kata-kata menusuk andalannya itu.
Sudah bicara pada sohibnya bagaimana caranya agar ia tak jadi pergi, justru malah sahabatnya itu berada dipihak lain, sialan memang.
Yg berakhir, dirinya dengan terpaksa menyetujui semua ini. Hanya satu malam besok saja, pikirnya.
Namun dimana malamnya tiba, Ia justru sedikit berterima kasih atas keputusan keterpaksaan nya kemarin malam, karena ia dipertemukan dengan pria yg segala kriteria yg ia inginkan, sudah didepan mata. Yah... Bisa diakui, bahwa dirinya telah malu kemarin, kepada dirinya sendiri.
Jam sudah menunjukkan pukul 2 dini hari, saatnya jam makan siang. Namja yg memiliki senyuman secerah matahari itu, tengah bergelut dengan berkas-berkas yg entah apa itu, taehyung tak tahu.
"Waktunya aku pulang, duluan hyung."
"Yak, pabbo! Pulang dari mana, hah?! Sekarang waktunya jam makan siang, pergi dan lakukan! Jangan sampai diriku tak sengaja melihat mu berjalan pergi dari jendela ini!" Taehyung hanya mendengus malas.
"Aku tahu itu. Tapi sekarang tak ada kerjaan yg perlu ku lakukan, hyung. Daripada berdiam diri tak jelas disini, lebih baik aku pulang." Jawab taehyung jengah, sang empu menggeleng brutal.
"Tak ada perintah, kim!" Taehyung yg mendengarnya langsung menuju kantin studio itu.
"Awas saja, takkan ku biarkan dirinya bersikap seenaknya." Gumam taehyung.
"Yah.. meski dia memang berhak atas itu." Lanjut nya, sambil menekukkan wajah manisnya itu.
"Eh, hai tae!" Panggil seseorang dipintu sana. taehyung yg awalnya tengah menyantap makanan yg ia pesan, berujung ia harus mengalihkan atensinya.
Tanpa disuruh, orang itu menghampiri taehyung dan duduk disebrang meja, berhadapan dengannya.
"Kau keren! Acara tadi malam sukses viral dimana-mana, berkat kau!" Pekik orang itu, sedangkan taehyung, ia hanya memandang nya jengah.
Ah ayolah, sudah dia dibuat bad mood oleh hoseok, serta makan siang yg kurang memuaskan, ditambah lagi dengan ini? Apa yg dia bicarakan? Pikir taehyung.
"Apa yg kau bicarakan, eunwoo?"
"Ahh... Kau belum tahu rupanya? Dari kapan kau tak membuka artikel? Lihatlah, suaramu saat menyanyikan angel baby tadi malam, sukses membuat warga net terpukau, sampai trending no.1 dikorea sekarang!"
"Ck, bukannya itu wajar? Aku tahu ini pasti akan terjadi." Santainya.
Boom!
"Iisshh... Sombong sekali. yasudah, aku hanya ingin mengucapkan selamat." Namja yg sempat dipanggil eunwoo oleh taehyung itu hanya menanggapi nya dengan wajah malas.
Malam yg sangat indah, taehyung menyukai suasana malam ini, sunyi, dan liukan angin malam yg sangat nyaman ia hirup.
Ternyata berdiam diri dirooftoop menyenangkan juga, yah.. mungkin ia akan memiliki kebiasaan baru setelah ini.
"Asik." Gumamnya sambil tersenyum lembut, dan menutup matanya.
Kenikmatan yg belum pernah ia rasakan, kenapa tidak sejak dulu dirinya mencoba untuk kemari, sedikit menjadi penyesalan.
Tak lama, ia mendengar bel yg berbunyi dibawah sana. Membuat taehyung yg sedang asik menikmati angin malam itu tergganggu, ia langsung mendengus kesal, dan turun membukakan pintu untuk tamu sialannya itu.
Sial, karena dirinya sejak tadi terus menggerutu mengutuk tamu nya yg sudah berdiri dihadapannya ini.
"Ka-kau?" Sang empu tersenyum lembut.
"Selamat, malam.. tn. Kim?" Ujarnya.
"Ada ap-apa kau kemari?" Sial, mengapa dirinya seketika menjadi tak bisa berbicara seperti ini. Memalukan.
Ayolah ini bukan kim Taehyung yg orang-orang lihat, gugup dihadapan orang lain, sampai tak bisa berbicara.
"Apa kau tak mempersilahkan ku masuk, tuan?"
Mengapa cara bicaranya seakan ingin menelanjangi taehyung? Sial.. taehyung bungkam, ia benar-benar tak bisa berkata apa-apa.
"Tidak, kau tidak boleh masuk. Aku hanya akan menerima tamu, jika orang itu sudah kenal baik denganku." Perkataan macam apa ini, kim? Omongan mu bisa saja membuat namja didepannya ini tentu merasa tak enak.
"Hanya sebagai kunjungan, untuk membuat kita menjadi lebih dekat. Ku pikir, itu tak ada salahnya." Seketika, taehyung tersentak kaget, ketika namja yg baru ia temui kemarin malam itu, dengan lancangnya menggendong dirinya secara paksa.
"Yakk! Apa yg kau lakukan?!" Brutal taehyung.
"Bisa kau, sekali saja bersikap rapih padaku, hm?" Orang itu berbicara sambil menaik turunkan alisnya. Taehyung benar-benar telak, karena pria satu ini.
"Ehmm.."
"Apa yg kau lakukan, tn. Jeon?" Taehyung benar-benar tak mengerti dengan namja yg tengah mengelus permukaan wajahnya ini. Sebenernya, apa yg dia inginkan.
Reflek, taehyung memejamkan netranya, seakan ia nyaman akan sentuhan lembut itu.
"Maaf, kim. Kau terlalu manis, jika harus mendapatkan pasangan yg pahit. Maka dari itu, biarkan diriku.. menjadi si coklat, yg rasa manisnya, ada pada dirimu." Bisikan macam ini, taehyung benar-benar tak paham.
"I can do it?"
Cuma nyelangin kegabutan guys...
Makanya sedikit, maaf ya kalo gk jelas.
Niat nya mau double-up, tapi gimana nanti aja, liat waktu.Bye!
KAMU SEDANG MEMBACA
BINAL ⟨⟨kookv⟩⟩
Любовные романыPemuda dingin yg angkuh, terlihat seperti orang yg bodoamat dan tak mengetahui apa-apa. Jelas kalian salah mengira, pria satu ini begitu misterius bagi sekitaran yg baru melihat nya, memang sering terlihat seseorang yg selalu menutup diri, justru di...