Chapter.4.Wei Wuxian bertemu kembali dengan Hanguang-Jun?
TOLONG!,DIBACA DENGAN TELITI!!!,
JANGAN LUPA,VOTE SETIAP CHAPTER DAN FOLLOW AKUN WATTPAD SAYA INI!!!
(Jangan comment "Next atau Lanjut" TANPA Vote karena itu rasanya mengesalkan!,membuat mood jadi tidak bagus saja.)Sorry,Apabila Ada Kesalahan dalam pengetikan (typo) karena itu tidaklah disengaja🙏.
---
Lan Sizhui di dorong sampai ke pintu masuk bukit Luanzang, di luar penghalang. Ia menatap ke luar dengan linglung.
Ia bergidik, mengingat mata merah dingin pria itu. Suaranya yang dingin dan gelap, Aura dendamnya. Wajah Lan Sizhui dipenuhi keringat,napasnya menjadi gemetar ketakutan, matanya menyempit. Ia tidak mendengar suara-suara teredam memanggil namanya. Ia tidak merasakan tangan di bahunya yang mengguncangnya. Kata-kata pria itu terus berulang kembali padanya.
Tiba-tiba, sebuah tamparan keras akhirnya menyadarkannya. Ia meletakkan tangannya di pipinya dan menatap orang yang menamparnya.
PLAK!
Suara tamparan keras.
Jin Ling:"Maaf," (jeda) "kau tersesat dipikiran mu dan tidak menanggapi kami. Jadi, kupikir menamparmu akan menyadarkan mu." Katanya dengan sedikit senyum nakal yang membuat Lan Sizhui sedikit tenang.
Lan Shizui:"Tidak, terima kasih sudah menyadarkan ku."
Lan Jingyi:"Apa yang terjadi padamu di dalam sana, Lan Sizhui?"
Lan Sizhui mengarahkan pandangannya ke tanah. Ia ragu untuk memberitahu mereka. Ia tidak yakin apakah mereka akan mempercayainya. Mereka semua pernah mendengar cerita tentang Patriark Yiling yang terkenal, Wei Wuxian. Mereka telah diberitahu bahwa dia telah mati, dimakan oleh mayatnya yang ganas. Siapa yang akan percaya bahwa seseorang yang diduga sudah lama mati,namun ternyata telah hidup kembali?
Lan Sizhui merasa semua mata tertuju padanya. Tatapan mereka membakar kulitnya. Bibirnya terbuka dan tertutup. Ia ingin mengatakan apa yang ia lihat di tempat itu, tetapi ia pikir yang lain tidak akan mempercayainya.
Lan Sizhui merasakan tangan kokoh di bahunya. Ia mendongak dan melihat Lan Jingyi. Lan Jingyi tersenyum, yang menghibur Lan Sizhui.
Dia mengambil napas dalam-dalam. Tatapannya melintasi kelompok junior muda. Dia membuka mulutnya,
Lan Shizui:"Aku-.."
Tetapi sebelum Lan Shizui menyelesaikan ucapannya, ucapannya itu telah dipotong oleh kilatan terang energi spiritual biru yang menginterupsi Lan Sizhui. Pedang putih bersih dengan rumbai putih terbang tepat ke arah para junior. Para junior merunduk menyingkir tepat pada waktunya saat pedang melesat melewati mereka langsung menuju ke bukit Luanzang.
"Pedang siapa itu?" Tanya salah satu junior.
"Energi biru di sekitar pedang itu...,Itu milik Hanguang-Jun!" Jawab salah satu junior.
Para junior bingung. Mengapa Hanguang-Jun berada di sini di bukit Luanzang?
Tangisan yang menusuk adalah jawaban mereka. Para junior melihat ke bukit Luanzang dan melihat gelombang mayat datang ke arah mereka. Dengan gelombang mayat adalah suara seruling, Ini lagu menghantui dibawa angin.
Para junior menatap kaget saat Bichen dikuasai oleh mayat-mayat itu. Beberapa junior mengambil pedang mereka jika mereka perlu bertarung.
Kemudian, suara langkah kaki yang menuju ke arah mereka menarik perhatian mereka. Lan Wangji berlari keluar dari pepohonan dengan guqinnya yang bernama Wangji di tangannya. Ia melompat tinggi di udara dan memainkan senar Wangji dengan anggun. Jarum cahaya biru menghujani mayat-mayat itu, mendorong mereka menjauh dari para junior. Ia mendarat di tanah dan memanggil kembali Bichen.
KAMU SEDANG MEMBACA
Finally, I'm free... (Hiatus-sementara!)
Historical FictionTernyata,selama 13 tahun ini..,Wei Wuxian sang Yiling Laozu tidaklah mati melainkan tersegel menjadi Patung yang tersembunyi di bukit Luanzang. Setelah 13 tahun,akhirnya pun segelnya terbuka dan Wei Wuxian bebas dari menjadi patung,namun ada yang be...