Tuan Baik
Kosongnya hati tak bersuara
Diriku terduduk hampa
Dengan segudang masalah
Bergelut di dalam kepalaLama tak berjemu
Hingga suatu ketika
Semesta kembali mengulang kisahku
Dengan Tuan muda nan tampan ituTuan tampan, di dalam raganya
Mengalir darah sang Serigala
Tuan tampan, di dalam jiwanya
Terdapat hati seluas samudraAku salah menyangka padanya
Ku kira tuan itu sangat beku hatinya
Watak Tuan itu jauh berbeda
dari yang ku sangka sebelumnyaTabiat asli Tuan tampan,
Hangat, tenang, santun
Tertulis hanya tiga kata saja
Sebenarnya, ada lebih dari itu
Terlalu rumit, tak dapat dijelaskan!Bukan kekasih, bukan kawan
Tuan itu sangat baik padaku
Memperlakukanku layaknya ratu
Perlakuan yang ia haturkan
Akan selalu tersimpan dalam jiwaHingga kabarnya saat ini
Ia masih berada di sandingku
Namun, tak akan selamanya lagi
Beberapa saat, ia akan pergiDetik-detik kepergiaannya
Tuan itu melambaikan tangannya
Sembari menampilkan senyuman indahnya
"Selamat tinggal Tuan putriku,
jangan menangis, aku berjanji, aku akan kembali menemuimu."Apakah kisah ini telah usai?
Kisah yang kita rangkai bersama
Kini Tuan pergi meninggalkan lara
Dan hanya memberi harapan
Tanpa adanya pembenaran.Memel lah sp lagi
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara Sang Dara
PoésieCoretan gabut dari seorang beban keluarga. Puisi, sajak, kata-kata, kisah, tersimpan di sini.