Chapter 11

1.4K 114 17
                                    

Seminggu berlalu berarti ini sudah seminggu Hinata masih berada dalam mode itu dan seminggu itu juga Kageyama dan Hinata tidak pernah berlatih bersama... yap kalian pasti tahu kan Hinata yang sekarang bagaimana?!

Kageyama...

Entah kenapa akhir-akhir ini aku selalu merasa seperti kesepian akan kehilangan seseorang aku tidak tahu kenapa tiba-tiba aku memiliki sebuah perasaan yang seperti ini sebelum-sebelumnya ini tidak pernah terjadi padaku.

Ah. Apa yang terjadi denganku?

Kini kami latihan seperti biasanya semua anggota klub sedang berlatih untuk melatih keahlian mereka dalam berbagai bidang dan di sana aku melihat Hinata sedang melatih serve dan receivenya ah- Hinata yang dulu dan sekarang memang sudah jauh berbeda di mana dulunya ia sangat bodoh dalam serve maupun receive tapi sekarang dia bahkan sudah jauh lebih hebat dariku kalau di bandingkan denganku Hinata dua tingkat lebih tinggi dariku.

Sekarang aku melatih tossku sendirian  dan sesekali para senpaiku memintaku untuk membantu mereka melakukan Spike. Di saat-saat seperti ini biasanya Hinata yang akan berteriak meminta toss padaku dengan berbagai alasan seperti melatih kekuatan lompatannya, kekuatan memukul bola maupun kecepatan memukul bola dan tentu saja aku mengiyakannya walaupun terkadang aku sering marah-marah padanya ketika ia tidak sengaja melakukan kesalahan dan kami pun akan berakhir dengan sebuah makian dan perkelahian dan seperti biasa kami berdua akan di marahi oleh Daichi-san. Mengingat kembali momen-momen itu membuatku semakin gusar seperti ada yang menyentak di dadaku rasanya perih dan sakit padahal aku tidak memiliki riwayat penyakit, semakin aku memikirkannya maka semakin aku merindukan senyumannya yahh senyuman hangat yang mampu membangkitkan semangat tim kami dan juga... diriku sepertinya senyuman cerah dan suara berisiknya itu sudah menjadi kebutuhan tersendiri bagiku meski bingung untuk mengakuinya, Aku merindukan sifatnya sebelumnya. Apa ini karma kerena aku menolakknya waktu itu, ya?

Kageyama end...

Sugawara...

Setelah cukup berlatih kami di izinkan untuk beristirahat beberapa menit dan secara tidak sengaja aku melihat kearah Kageyama yang berjalan keluar dari Gym tidak biasanya dia seperti itu ah- maksudku tidak bisanya ia akan memilih keluar untuk beristirahat biasanya ia akan tetap berada di dalam dan akan berlatih sedikit dengan partnernya ya siapa lagi kalau bukan Hinata walaupun kami sedang istirahat tapi tidak dengan dua orang bodoh itu bahkan pelatih hanya memaklumi saja begitu juga dengan anggota yang lainnya, yahh orang yang memiliki kegilaan pada bola voly memang beda. Tapi mengingat situasi yang sekarang Hinata dan Kageyama memang sudah sangat jarang berlatih bersama apalagi mengobrol serasa bukan mereka saja yahh mau gimana lagi itulah kenyataannya.

Dan aku baru menyadari tentang akhir-akhir ini sifat Kageyama menjadi lebih pendiam dan bahkan aku bisa merasakan aura di sekitarnya semakin gelap entah dia sedang marah atau sedih aku tidak tahu karena aku bukan Cenayang yang bisa membaca pikiran makhluk itu. Tapi melihatnya yang seperti itu aku merasa bahwa ia sedang seperti memikirkan sesuatu entah itu tentang voly atau masalah pribadinya dapat di lihat dari matanya mata yang biasanya memancarkan kedinginan dan keseriusan kini menampakan Kegelisahan. apa mungkin ini ada hubungannya dengan Hinata?  Ya dari awal ketika kepribadian Hinata berubah hubungan pertemanan mereka  menjadi sedikit merenggang, apa mereka punya masalah? Entahlah hanya Kageyama, Hinata dan Tuhan yang tahu.

Sugawara end...

"Kageyama?" Panggil Suga membuat yang di panggil menoleh ke arahnya.

"Ah. Sugawara-san" sahut Kageyama yang mendapati Suga yang sudah berada di sampingnya.

Dua Kepribadian // Hinata ShoyoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang