#10.Sisi lain

174 46 9
                                    

"Key, besok kita satu kelompok ya oh ya lo semua anggota OSIS kan, jadiin gue, Safa, Keyla, dan Nara satu kelompok ya, harus pokoknya" kata Chika sambil nunjuk mereka yang cowok.

"dih maksa"sahut Alvin "tenang dek chika besok aa Gilang jadiin satu kelompok kok"siapa lagi kalau bukan Gilang. dan chika menatapnya horor.


"gue pergi dulu guys, jangan kangen"Alvin beranjak pergi "mau kemana lo? Angga, "kepo"

sekarang mereka sudah pada bubar, Devan, deven, Gilang, Azka, Angga, dan satria sekarang sedang berkumpul di ruang OSIS.

alvan alvin nggak ikut karena alvan sedari tadi bingung mencari alvin yang sejak dia ijin pergi tadi dan nggak kunjung kembali.

terlihat alvan yang ngos-ngosan menghampiri teman-teman nya"gaes lo pada lihat alvin gak!?" tanyanya panik.

"loh alvin emangnya kemana?" tanya balik Angga. "ga tau, waktu dia ijin mau pergi tadi terus ga balik-balik"

                                       *****

keyla berjalan menuju roftoop berniat mencari udara segar, satelah sampai samar-samar ia mendengar ada suara, memutuskan untuk mencari sumber suara tersebut ia menyusuri roftoop dan ternyata suara itu berasal dari sebuah ruangan yang berada di pojok.

melangkah hati-hati ke ruangan tersebut, waspada jika ada sesuatu didalam

tepat berada didepannya perlahan keyla meraih knop pintu, terdengar suara keributan serta isak tangis yang mendominasi.

hiks hiks...

pintu sudah terbuka dan menampakkan dua orang dengan posisi salah satu dari orang itu memeluk orang satunya. Keyla ingin pergi, berniat tidak mau tahu urusan orang namun pikirannya mengatakan untuk tetap disini.

bersembunyi dibalik tumpukan meja dekat ruangan itu, akhirnya memutuskan mendengarkan apa yang mereka bicarakan.

didalam ruangan

seorang yang dipeluk perlahan mendongak "bang" panggil nya dengan suara parau

meskipun samar, dan gelap tapi keyla masih bisa mendengar dan melihat jelas apa yang mereka lakukan.

"iya, gue disini, ada apa alvin" mengusap lembut punggung yang memanggilnya

hah? ngapain kak alvan sama kak alvin berada diruangan seperti ini, sepertinya sedang membicarakan hal yang serius. begitu pikir keyla

" kapan bang papa bisa nemuin princess kita"

" sabar dek, semoga papa segera menemukannya" alvan yang masih setia disamping alvin

Alvin tiba-tiba berdiri dan di ikuti alvan yang terkejut akan pergerakan Alvin yang tiba-tiba" BANG LO GA RINDU DIA, LO GA SAYANG DIA, LO GA KASIHAN DENGAN NYA, DIA TINGGAL DIMANA!?" bentak nya

"dia hilang sudah bertahun-tahun bang, bagaimana nasibnya diluar sana" lanjutnya dengan lirih

"sabar dek, kita pasti bisa menemukannya" alvan yang berusaha sabar meskipun ia juga merindukannya.

"DARI DULU LO BILANG NYA GITU GITU MULU BANG!"

"JAWAB BANG" tambah alvin yang melihat alvan menundukkan kepalanya

"YA TERUS GUE HARUS GIMANA!? TOLONG NGERTIIN JUGA PERASAAN GUE hiks" jawabnya bersamaan dengan jatuhnya cairan bening yang sedari tadi ia tahan.

runtuh sudah pertahan nya yang sedari tadi berusaha tegar untuk menguatkan saudaranya, tapi bagaimanapun juga ia juga merindukan princess nya.

Annoying Brother (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang