• 04. Married You •

78 14 108
                                    

NB : Heyyo~ Fiya back again! Fiya mau ingatkan sekali lagi kalau ini cuma Short Story, yang artinya waktu, latar, dan tempat berubah secepat mungkin. Jadi, mohon maklumi kalau tanggal serta bulan yang Fiya cantumkan di awal cerita cepat sekali, karena Fiya mau masuk ke inti cerita.

Oh iya, soal POV Seungmin, Fiya baru ingat kalau ada beberapa scene yang harus menggunakan POV Author, alias Fiya harus menggunakan dua sudut pandang. Maafkan Fiya, karena malah mengatakan akan memakai satu POV saja, sementara yang sebenarnya ada dua. Maklum, Fiya remaja jompo, suka lupa nih, sama sesuatu hehehe :D.

Mungkin di sini bakalan sedikit 17+, jadi Fiya harap agar Yeorobun bijak dalam membaca!^^

Okay, are you ready? So, Happy Reading, y'all!^^

Okay, are you ready? So, Happy Reading, y'all!^^

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seoul City, 10 November 2015.

Seungmin's POV

Hari yang aku nantikan kini telah tiba. Di mana aku akan segera mendapatkan status baru. Menyambut kehidupan baru yang akan menanti kami. Setelah persiapan yang dilakukan selama satu bulan ini, akhirnya keinginanku untuk menikah dengan gadis yang aku cintai terwujud juga.

Malam itu, usai mengajukan pertanyaan yang cukup serius kepada Nam Kyu, gadis itu akhirnya menerima lamaranku dengan sepenuh hatinya. Namun, membutuhkan waktu sekitar seminggu karena kami sama-sama merenungkan keputusan ini dengan matang-matang, sekaligus menunggu jawaban dari gadis itu. Aku bahkan rela pergi ke kampung halamannya yang berada di Jepang untuk mengutarakan keinginanku. Ha Nakyung-Ibunda dari Nam Kyu menerima lamaran itu dan pergi ke Seoul untuk melihat putri satu-satunya menikah. Wanita itu sangat baik dan penyayang, meski ia telah kehilangan sang suami yang menjadi ayah dari Nam Kyu, Ha Kyu Bong.

Sebenarnya, aku masih sedikit penasaran soal mengapa Bunda mertua memilih untuk menetap di Jepang, sementara ia membiarkan putrinya bekerja di sini. Bunda mertua berkata bahwa sebenarnya ia kurang merelakan putrinya pergi ke Seoul, sementara ia tinggal di Jepang, tetapi Nam Kyu berkata bahwa ia ingin menghidupi keluarganya. Fisik Bunda mertua tak sekuat dahulu, membuat gadis itu berinisiatif untuk mencari pekerjaan di negara ini.

Namun, mereka tetaplah berasal dari negara ini, hanya saja sudah lama tinggal di Jepang karena pekerjaan tetap dari almarhum ayah mertua. Aku akhirnya mengerti alasan Nam Kyu berada di sini, ia hanya ingin bekerja dan membantu sang Bunda. Cukup takjub dengan keinginannya yang mulia itu.

Aku juga baru mengetahui bahwa Nam Kyu berkuliah di sini, sehingga semuanya terjawab dengan tuntas. Tak ada lagi yang perlu ditutupi, karena pada akhirnya aku pun mengetahui latar belakang dari keluarga Nam Kyu. Keluarga sederhana yang penuh kasih sayang dan keharmonisan. Tidak heran jika Nam Kyu memiliki sifat yang sangat sopan santun, lembut, ramah, dan baik hati

Seluruh rangkaian acara di pagi hari telah tersusun rapi, aku sudah siap dan tengah menunggu mempelai wanita hadir di sebuah gedung pernikahan yang besar, tempat kami akan menikah. Para tamu undangan juga sudah memenuhi ruangan, terutama keluarga besarku dan Nam Kyu yang menantikan acara ini terlaksana. Ayah, ibu, Sera Noona dengan suaminya, Minho Hyung duduk di barisan depan. Tak dapat dipungkiri, aku merasa gugup sekarang.

Waiting For Us | Kim Seungmin [END] ☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang