1.

592 79 3
                                    

Sering kali terbayang di benakku tentang berpindah dimensi ataupun apalah itu, tapi semua itu hanyalah sebatas khayalan semata. Gue masih betah dan nyaman akan kehidupan yang sekarang gue jalani. Please anjing gue kaga paham ama apa yang terjadi sama gue sekarang.

Rasanya kek apa aja gituh yah, gue yang berharap bangun dengan keadaan segar dan dapat menikmati hari libur malah di buat bingung, stres, dan syok berat.

Sebelumnya kenalin nama ai'g Andi Serena Wulandari, merupakan manusia pada umunya yang hanya mengikuti alur hidup sampai ajal menjemput. Gue paling kaga suka sama yang namanya cari ribut atau ngurusin segerombolan manusia mulut sampah yang suka sekali mengomentari apa saja yang orang lain lakukan.

Makanya itu gue termasuk jejeran orang tangan ringan/ otak otot.
Ini khusus buat yang memang cari masalah sama gue secara berkala.

Gue jadi ingat sama omongan orang yang bilang " si Andi gue yakin di masa depan pasti nggak ada yang mau Nerima dia, baik secara pasangan dan pekerjaaan tentunya hahahhahah "

Apa hati gue sakit dengarnya?
Tentu tidak, buktinya sekarang gue jadi bos tambang tuh.

Mungkin berdasarkan fakta menurut gue yah, sebenarnya semua orang bisa melakukan ataupun jadi apapun yang mereka mau tapi ada syaratnya, yaitu berusaha. Lagipula yang maha kuasa sudah menjanjikan akan memberikan sesuatu sesuai usaha hambanya kan.

Kasi simpel kayak gini aja deh:
Lapar ya makan
Capek ya istirahat
Makanan nggak enak ya nggak usah di makan
Barang/alat transportasi rusak ya perbaiki
Pengen nikah ya cari calon
Bosan pacaran ya putusin
Nggak suka cowok perokok ya cari cowok yang nggak ngerokok

Gue paling jengkel kali ada masalah apapun itu malah di mulai sama marah-marah lah ngomel sampe mulut berbusa lah. Ck, kan pada akhirnya tu masalah juga bakalan selesai walaupun tanpa marah-marah.

Makanya itu saat gue bangun di tempat yang berbeda dan pada awalnya ingin memporak-porandakan ruangan jadi nggak jadi deh.

" Hah, sudahlah mau pindah pindah aja, setidaknya bukan jadi gembel " ucap Serena santai sembari kembali memposisikan tubuhnya untuk mencari tempat yang nyaman di kasur barunya.

"Btw gue ka mana nih? " Irisnya dengan liar mendeteksi ke segalah arah guna mencari jawaban dari pertanyaannya sendiri.

Cling

Irisnya terpaku pada sebuah kartu di atas nakas, diambilnya kartu tersebut yang merupakan kartu identitas milik tubuh yang iya tempati.

"Namanya Andi Serena Azrania putra .A. , lahir tahun 1999-10-01, widih liat foto KTPnya perfect banget. Hoki banget mbak. " Beberapa lontaran pujian demi pujian Serena ucapkan untuk hasil foto KTP yang terlihat tidak aneh ataupun berbeda dari wajah asli.

"Nama nih cewek rada familiar deh, owalah situ toh. Ck ck ck, sial dan beruntung juga gue nih kalau kayak gini ceritannya " Serena mulai mengingat-ingat di mana ia pernah menemukan nama si pemilik tubuh asli.

Tak

Ia jentikkan kedua jarinya, " Novel  ' miracle of destiny ' ok sekiranya gue masuk kedalam novel yang mayan seru juga, tapi gue bakalan harus berurusan sama keluarga protagonis+antagonis secara bersamaan. Ambil simpel mau hidup aman ya cari aman lah " sudut bibirnya ia tarik sedikit hingga membentuk senyuman licik penuh makna.

" Walaupun emak tubuh ini gue nggak biasa cegah buat kaga ketemu sama bapaknya si protagonis and antagonis, sekiranya gue bisa bikin mereka gagal jalanin hubungan serius kan, oh indahnya kehidupan ini."

"Wes lah waktunya turu, mbak'eh mau gelayutan di mimpi dulu, night for earth."  Kini hanya suara lazim di malam hari serta dengkuran halus yang terdengar dalam kesunyian.

Malam ini tidurmu nyenyak belum tentu besok hari yang menyenangkan, kalian tau kan kebahagiaan kecil adalah sumber dari awalnya mala petaka muncul.

Pala bapak kau!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang