Episode 4: Clara

16 3 0
                                    

" Eh Nar..... " kata Clara tiba-tiba memanggilku.

" Apa? " kataku masih sambil bermain handphone, lebih tepatnya bermain game.

" Kamu tahu gak?? " tanya Clara dengan mode serius terlihat dari wajahnya yang menatapku intens walaupun aku hanya meliriknya sekilas.

" Apa? " tanyaku mulai penasaran sambil mematikan handphone dan meletakkannya di meja.

" Kamu tahu rumor yang lagi banyak beredar di kampus sekarang?! " tanya Clara lagi dengan mode sangat serius.

Nanya lagi _- kenapa tidak langsung ke intinya saja.

" Tidak tahu apaan?? " kataku semakin penasaran sambil menarik kursiku agar lebih dekat.

" Itu tentang..... " Clara pun menjelaskan dengan panjang dan lebar mengenai rumor itu.

Kaya persegi aja panjang dan lebar :v.

15 menit kemudian~

Akhirnya Clara selesai menjelaskan semua rumor yang sedang hangat dikalangan para mahasiswa di kampus dari yang paling lama sampai yang terbaru alias baru beberapa hari yang lalu, lumayan lama hampir 15 menit lebih sudah waktu terlewati untuk berghibah.

Bagaimana tidak?? Ia menjelaskannya sangat detail sampai ke hal kecil sekalipun dan hingga membuat ia sendiri yang bercerita lelah berbicara. Yang mendengarkan jangan ditanya bocor sudah telingaku :/.

" Eh serius?! " kataku dengan keras ketika Clara sudah selesai menjelaskan, seketika semua orang yang ada dikantin berbalik menatap kami kesal dan kemudian kembali pada kegiatan mereka masing-masing.

" Ih! Kamu tuh jangan keras-keras " kata Clara sambil mendorong dahiku menggunakan jarinya dengan keras.

" Yaa~ maaf kan gak sengaja alias Refleks " kataku sambil tersenyum dengan lebar dan memberi tanda peace dengan dua jariku.

" Iyaa~ " kata Clara sambil memutarkan matanya malas atau eyes rolling.

" Wah! Gila kok bisa sih! " kataku tidak percaya hingga mulutku terbuka sangat lebar hingga lalat saja dapat masuk dengan bebas.

" Sama! Aku juga gak nyangka dia bakal kaya gitu! " kata Clara sambil geleng-geleng kepala.

Berawal dari memanggil nama berujung jadi ghibah atau membicarakan berbagai hal yang terjadi di kampus akhir-akhir ini dari cinlok atau cinta lokasi sampai tentang guru-guru killer, beginilah kalau duo ghibah bersatu.

Terkadang juga hanya dari mengobrol biasa berujung pada berghibah membicarakan banyak hal mulai dari dunia tugas sampai hal-hal random.

Dan akhirnya dosa pun bertambah banyak karena membicarakan orang lain, terkadang ingin mengurangi berghibah tapi tanpa ghibah berasa ada yang kurang nantinya.

" Kumpul tanpa ghibah itu kurang lengkap rasanya " Clara said.

" Sudahlah bagaimana lagi tukang ghibah tidak bisa di lawan " Nara said.

Pasrah adalah jalan akhir jika Clara sudah mengajak berghibah atau bergosip tenang semua hal, karena bagaimana pun sifat manusia yang sudah ada sejak lama yaitu rasa penasaran tentang semua hal.

Begitulah, dunia perghibahan dimulai. Silahkan waktu dan tempat untuk mengaku yang suka berghibah atau membicarakan tentang orang lain pasti awalnya akan seperti ini.

" Eh Clar " panggilku.

" Kenapa ?? " tanya Clara.

" Tumben sarapan dikantin " kataku.

DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang