- friendzone
Yuna pulang dengan berjalan kaki tanpa menunggu sopir, hati nya sangat hancur pikiran nya kacau entah tempat mana yang akan dituju Yuna untuk menenangkan diri. Sampai akhirnya Yuna berhenti di Alfamart untuk membeli makan dan minum sembari istirahat. Tanpa disadari air mata Yuna jatuh mengingat kejadian yang baru saja terjadi, sesegukan dalam tangis Yuna sadar ada seseorang yang memberinya tisssue.
"Soobin" ucap Yuna
"Kalau nangis gausah sambil makan ntar kesedak" saran Soobin lalu duduk dihadapan Yuna
"Makasih"
"Gw nggak tau lo nangis karena apa, tapi kayaknya emang bener bener sakit sampek lo nangis segitunya. Apa ini karena Yeonjun?"
"Nggak kok, bukan apa apa" jawab Yuna
"Yun" panggil Soobin lalu Yuna menatap " Jujur sama gw kenapa pipi sebelah lo merah gitu"
"Cuma karena nangis kok"
"Kenapa cuma sebelah? Atau sebelah itu yang bikin lo nangis?"
Bukan nya menjawab Yuna malah kembali menangis sambil memakan roti nya membuat Soobin merasa bersalah karena bertanya, ia pun langsung menarik Yuna untuk masuk kedalam mobil nya.
"Masuk" suruh Soobin dan Yuna pun masuk, didalam sana Soobin memberikan sedikit salep ke pipi Yuna agar tidak terlihat merah dan mungkin rasa perih nya akan hilang.
"Kalau lo nangis terus, merah nya kapan hilang? Perih nya bisa sembuh?" Tanya Soobin"Soobin"
"Maaf karena gw udah tanya kayak gitu ke elo, jujur Yun gw nggak bisa lihat lo nangis apalagi dengan pipi yang merah sebelah. Owh ya Yeonjun gabisa jemput lo karena dia jemput tuan Kim jadi dia pesen kalau ketemu sama lo harus gw yang anterin pulang dan pastiin lo baik baik aja"
"Tapi kenapa lo nggak nyamperin gw disekolah?"
"Tadi gw udah didepan Caroline cuma gw pikir lo dijemput ternyata malah jalan kaki, yaudah gw ikutin lo dari belakang. Yang lebih aneh lagi kenapa nggak ada yang nyoba buat tanya ataupun deket sama lo ada apa?"
Yuna pun menceritakan apa yang terjadi pada dirinya sejak kemaren, tentu Soobin yang mendengarnya terkejut " gw mohon sama lo jangan bilang ke Yeonjun" pinta Yuna
"Gw yakin kalau Yeonjun tahu soal ini pasti dia bakal lepas kendali"
"Karena itu gw mohon sama lo jangan kasih tahu ke Yeonjun soal ini"
"Gw janji bakal diem, tapi sekali lagi lo disakitin gw pastiin Yeonjun bakal tahu"
"Makasih ya, udah peduli sama gw"
" Sama sama Yun, kalau gitu gw anterin pulang oke. Tu jangan lupa dimakan udah nangis nya"
"Iya deh"
Setelah tersenyum pada Yuna wajah Soobin berubah, ia sangat marah seorang wanita sebaik Yuna diperlakukan seburuk itu. Tapi karena terlanjur janji Soobin sementara akan tetap diam sampai waktu yang tepat untuk memberitahu Yeonjun akan hal ini, karena bagaimanapun Yeonjun harus tahu. Dan pelakunya harus mendapatkan balasan serta mereka yang membuat Yuna sedih juga harus merasakan penyesalan akibat perilakunya.
Soobin juga berfikir bahwa sahabatnya tidak salah memilih Yuna sebagai wanita yang dicintainya tapi Soobin beharap Yuna tidak terlalu dalam kepada Yeonjun atau ia akan sangat tersakiti nanti nya.Sesampainya dirumah tidak ada pilihan lain kecuali dengan mengiyakan permintaan yang selama ini ia tolak, dengan berat hati Yuna menelfon dan mengatakan pada eomma kalau ia siap kuliah diluar negeri dan mau berangkat kesana kapanpun. Tentu Eomma nya sangat bahagia mendengar putrinya mau menuruti kemauannya dan berjanji akan mengatur segalanya agar Yuna bisa kuliah dengan tenang tanpa perlu mengurus apapun.
Yuna berharap ini adalah keputusan yang benar, karena sebenarnya dulu keputusan itu ditolak demi bisa selalu dekat atau bersama dengan Sunghoon, tapi sekarang Sunghoon berubah dan tak peduli lagi padanya lalu apalagi yang Yuna pertahankan? Tidak ada.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendzone
Teen Fiction"Sahabat doang kok nggak lebih"_ author # 1 - Yunaitzy (6-april-2022) #2 - Yunaitzy ( 10 - Mei- 2022)