Ini hanya kisah seorang Kendrick, pemuda berkepala tiga yang harus mengurus anaknya sendirian. Menjadi single parent itu tak mudah, tapi ia tetap berjuang untuk anak nya. Dan juga janji yang telah ia buat.
Perasaan Kendrick masih tetap ada untuk san...
Harusnya hari ini Kendrick masih bisa menemani Andy bermain atau pun mereka bisa berkeliling lagi. Liburan musim panas harus di nikmati ke pantai, bukan? Tapi Kendrick harus mendadak menghadiri pertemuan dengan klien.
Dengan berat hati, pria itu menitipkan anaknya kerumah orang tua nya.
"Ma. Ken titip Andy ya, Ken harus menghadiri pertemuan hari ini."
Pria yang baru berusia 30 tahun itu merasa tak enak hati.
"Iya, tapi apa Andy mau?" Mama Ken berjongkok, menyamai tinggi nya dengan sang cucu.
Andy terlihat murung sambil memegang boneka kelinci milik Nabil dulu. Melihat wajah murung cucu nya membuat mama Ken menghela nafas pelan.
"Andy tidak mau sama Nenek, ya?"
Andy terlihat memajukan bibir bawahnya, "Mau. Tapi Andy lebih mau sama Daddy," Cicit bocah itu.
Kendrick berjongkok, memegang pundak Andy dan menghadapkannya kepada dirinya. "Honey, Daddy akan pergi kerja, kamu akan bosan jika ikut." Berusaha membujuk.
"Hiks...mau ikut," Tangisan Andy membuat Kendrick menghela nafas pelan.
Pria itu berdiri, menatap mamanya. "Andy biar ikut dengan ku saja, Ma."
"Apa tidak merepotkan?" Tanya sang Mama.
"Tentu tidak, Andy tidak akan rewel kan, sayang?" Tatapan Kendrick beralih ke Andy, sedangkan bocah itu mengangguk sambil menghapus air mata.
"Nda akan."
"Baiklah. Mama, aku berangkat dulu ya. Maaf sudah menganggu mu, titip salam untuk papa."
Kendrick memasuki mobil, diikuti oleh Andy. Membuka kaca, "Sampai jumpa, Ma."
Sang mama mengangguk, "Hati hati, sayang. Andy jangan nakal, ya."
"Siap, Nek." Menunjukkan jempolnya yang mungil.
DADDY
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.