1

15 2 0
                                    

"Halo" sebuah notifikasi yang terpampang di layar telponku. Ah iya aku baru ingat, semalam aku baru saja menambahkan orang dari aplikasi itu.

Aku sebetulnya bingung harus menjawab apa dan bagaimana. Karena ini baru pertama kalinya aku mencari teman ngobrol lewat sini, itu juga karena disuruh temanku katanya "lo pake people near-by aja buat cari temen ngobrol, asik asik tau. Gue juga pake soalnya".

Entah angin dari mana aku malah ngikutin kata kata dia. Ah iyaa namaku Amerta dan orang yang telah mengirimi aku pesan itu Aksa.

Aksa
Halo

Amerta
Hai

Aksa
Lo suka k-pop ya?

Begitulah isi awal pesan yang dia berikan, kenapa sangat basa basi yang basi sekali kataku dalam hati.

Amerta
Ko lu tau?

Aksa
Iya sampul lo soalnya k-pop gitu
Lo suka nonton drakor?

Amerta
Suka. Kenapa? Lo nonton drakor juga?


Aksa
Tau Goblin ga? Gue nonton itu

Itu sebagian percakapan yang dimulai, kami mulai intens dimulai dia yang menanyakan apakah aku memiliki akun instagram atau tidak, lalu dia menanyakan apakah aku suka menulis puisi, membaca semua highlight instagram ku yang berjudul "tulisan", menyanjung tulisan yang aku buat, dan masih banyak lagi.

Aksa dia pernah kuliah di jurusan Jurnalistik dan aku di jurusan Fotografi. Hal yang berkesinambungan bukan?

Sampai akhirnya dia modus minta di fotoin, aku gatau ini modus atau bukan. Tapi aku anggap itu sebuah modus dalam sebuah percakapan.

Iya tau, masih sangat awal untuk berasumsi bahwa dia akan tertarik denganku.

Karena, sialnya aku sudah tertarik sejak awal percakapan.

LengkaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang