Satu minggu setelah aku dan Aksa bertemu. Kami memutuskan untuk melanjutkan hubungan kami menjadi berpacaran. Iya, kami mulai pacaran.
Malam itu kami sedang mengobrol lewat telpon, dan dia meresmikan hubungan kami. Obrolan terus berlanjut sampai dimana dia menanyakan
"kamu lagi suka dengerin lagu apa?"
"Heemmm, k-pop atau non k-pop nih?"
"Yang non dong, aku kan gabisa bahasa korea"
"Hahahaha. Aku lagi suka dengerin lagunya Yahya judulnya keep you safe. Dengerin deh enak tau"
"Oke, mari kita dengarkan lagu yang dipilih Amerta malam ini."
Percaya atau tidak, laki-laki itu benar benar mendengarkan lagu yang aku katakan tadi. Kata dia lagunya enak, dan detik itu juga petikan gitar terdengar dia menyanyikan lagu itu di bagian
Dan ya, aku mendengarkannya dengan senyuman yang tidak aku turunkan sama sekali. Suaranya lembut dan tenang sekali. Entah lah, tapi aku merasa hangat saja saat mendengarkan suaranya Aksa.
Aksa itu jago di bidang musik. Dari gitar hingga piano. Hebat bukan? Akupun iri, aku tidak memiliki jiwa seni, tapi entah kenapa aku masuk ke jurusan seni. Aneh bukan?
Malam itu Aksa juga cerita tentang dirinya, dirinya yang dulu. Katanya dia dulu nakal, terus dia dulu jadi anak band dan sempat bikin lagu. Terus katanya dia dulu sempet mencoba obat obatan yang disalah gunakan. Awalnya aku kaget, tapi aku bisa menerimanya toh setiap manusia itu pasti memiliki masa lalu. Dan lagi pula Aksa sekarang sudah tidak begitu. Katanya "udah tobat, udah tua". Lucu memang dia.
Aku mulai sering mengirimi Aksa fotoku, aku bingung dia selalu senang menerimanya. Dan lupa juga di balas dengan kata kata "cantiknya pacar aku", "ih gemas sekali", "lucu banget". Dan masih banyak yang lainnya sampe saat aku bertanya
Amerta
Kamu gabosen aku kirim pap terus?Aksa
aku mana pernah bosen liat foto kamuu sayaaanggjustru kadang foto mu yang nyemangatin aku
kemarin kemarin setiap bangin tidur yang bikin aku semangat bangun ya foto muuu
aku tuhh terlalu bucin gitu ayaaangg
aku suka setiap hal yang ada dikamuuu
Entah kenapa, aku merasa lebih di hargai aja sama Aksa. Bukan membandingkan, tapi nyatanya memang aku tidak pernah di perlakukan seperti ini oleh mantanku, kalo boleh minta sama tuhan sih aku mau sama Aksa terus gamau kalo engga sama Aksa.
Ya itulah Aksa, punya cara sendiri membuat aku senang. Apalagi dengan terang terangannya dia mengunggah fotoku di akun instagram nya dia. Padahal aku malu setengah mati dan kaget sekaligus. Bukan malu karena aku tidak suka. Tapi aku malu karena ini pertama kalinya fotoku di unggah tanpa aku meminta dan memohon.
Sampe sampe aku bilang
Amerta
Ih ko tiba tiba fotoku di posting?Aksa
Iyah, biar semua orang tau kamu punyakuKalian tau bagaimana rekasi ku saat membaca kalimat itu? Ya benar, aku salah tingkah yang benar benar salah tingkah. Aku benar benar dijadikan Ratu oleh Aksa.
Senang, rasanya sangat sangat senang bahwa nyatanya aku bisa lebih di hargai saat bersama Aksa. Mungkin ucapan terima kasih saja tidak cukup.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lengkara
Teen FictionDua orang manusia yang disatukan dan dipisahkan oleh semesta