Lengkara

5

Mau tau bagian tersedih dalam sebuah hubungan? Bagian tersedih dalam menjalankan sebuah hubungan adalah saat pasangan kita dalam keadaan terpuruk tapi kita gak bisa ngelakuin apa-apa, hanya bisa menguatkan dan menguatkan.

Saat itu ada salah satu kerabat dekatnya Aksa yang meninggal di karenakan sakit dan di hari yang sama ibunya Aksa jatuh sakit. Bagaimana tidak hancur hati Aksa hari itu, aku yang membaca pesannya saja sudah lemas.

Lalu ada sebuah percakapan yang membuatku detik itu juga menjatuhkan air mata, benar-benar akupun ikut sedih yaitu saat Aksa selesai mengurus ibunya yang sakit dan itu sudah larut malam.

Aksa
aku kurang enak badan

ga bisa bobo

cuma capek sekali badan ku

kurang tidur

Disaat ia sedang mengurus ibunya yang sakit, ia juga merasakan sakit. Bersyukurnya adalah Aksa ingin berbagi denganku.

Aksa terus terusan bilang "aku kepikiran ibuku terus" dan detik itu juga aku bilang "semuanya akan baik-baik aja Aksa, ibumu akan sembuh".

Saat itu juga aku menyuruh Aksa untuk ber istirahat, tapi Aksa menolak karena katanya dia lapar. Jadi dia ingin makan terlebih dahulu sebelum dia tidur, aku ber inisiatif untuk menunggu nya selesai makan tapi kata dia

Aksa
kamu tidur aja, nanti kamu nya ikutan sakit

Tolong banget jaga kesehatan ya kamu

jangan tinggalin aku juga

Hancur rasanya membaca pesan tersebut, Aksa merasa takut sekali di tinggal lagi oleh orang-orang terdekatnya.

Selang beberapa waktu, mamanya sembuh dan Aksa sudah berdamai dengan kepergian kerabatnya. Aku ikut senang dengan kabar itu. Tapi, lagi lagi kabar duka tidak berhenti sampai disitu.

Kabar duka itu datang dari kerabatku sendiri. Uwa yang dekat denganku, yang sering meledekku, memarahiku, menasehati terus menerus, ia harus pergi. Padahal uwa ku janji jika beliau sembuh nanti, beliau ingin mengajak ku pergi jalan-jalan, tapi nyatanya beliau di ambil terlebih dahulu. Aku hancur benar-benar hancur saat dengar beliau sudah tidak ada. Beliau sakit ginjal selama kurang lebih 3 atau 4 tahun, beliau sehat sebelum pergi. Paginya masih bercanda denganku.

Ya aku percaya sekarang, manusia itu adakalanya datang dan pergi.