part 6

7 3 5
                                    

Happy Reading

Mrs. Er tertegun melihat ada 4 warna cahaya yang keluar dari tubuh Nesha dan ia sedikit bingung kenapa 2 warna lainnya berbeda dan jarang sekali orang memiliki cahaya berwarna seperti itu.

Tubuh Nesha mengeluarkan 3 cahaya yang sangat terang , warna biru, warna hijau tosca , warna lilac, dan warna orange kemerahan.

Brukhh

Mrs. Er langsung tersadar dari lamunan nya ketika mendengar suara sesuatu yang jatuh.
Saat tersadar dari lamunannya, Mrs. Er langsung menuju ke arah Nesha mengecek keadaan gadis itu.

"Nesha, " panggil Mrs. Er. Namun tak ada respon apapun dari Nesha yang masih memejamkan matanya.

Tak berpikir lama lagi Mrs. Er segera membawa Nesha ke unit kesehatan dengan menggunakan teleportasi agar lebih cepat.

---^^^---

Saat sudah sampai di unit kesehatan, Mrs. Er menaruh Nesha di brankar dan memanggil salah satu healer yang sedang berjaga.

"Vania kau periksa anak ini dan kasih tahu saya kenapa dia bisa pingsang, " ucap Mrs. Er

Wanita yang di panggil Vania itupun mengangguk dan langsung memeriksa keadaan Nesha.

Setelah selesai memeriksa, Vania langsung memberitahu Mrs. Er  .

"Ehm maaf Mrs. Er apa sebelumnya gadis ini melakukan pemusatan energi? " tanya Vania.

"Iya, tadi kami sedang mencari element apa saja yang di kuasai para murid baru dan dia adalah murid terakhir yang aku bantu, " ucap Mrs. Er menjelaskan.

Vania mengangguk mengerti, " Jadi begini, gadis ini pingsan karena di sebabkan tubuhnya belum siap menerima energi yang sangat besar dan efek samping dari ini hanya menyebabkan si pemilik tubuh terbawa ke alam bawah sadarnya, " jelas Vania.

Mrs. Er terkejut mendengar penjelasan dari Vania, sebelumnya belum ada satu pun siswa yang seperti ini.

"Terus apa ada jalan keluar nya? " tanya Mrs. Er.

Vania mengangguk, " Ada, tapi ini akan memakan banyak waktu, " jawab Vania.

"Apa itu? " tanya Mrs. Er kembali.

"Menarik jiwanya yang tersesat di alam bawah sadarnya, " jawab Vania membuat kerutan di dahi Mrs. Er muncul.

"Maksud mu apa? " tanya Mrs. Er, lagi.

"Kita membutuhkan seseorang yang bisa membuka dimensi lain dan aku akan masuk ke alam bawah sadarnya dan membawanya kembali. " Penjelasan Vania kini membuat Mrs. Er semakin tak mengerti.

Di dunia wizard ini jarang ada seseorang yang memiliki kemampuan membuka dimensi lain, karena itu sangat memakan banyak energi.

"Tapi aku tak tahu siapa orang itu, " ucap Mrs. Er.

Vania hanya diam tak merespon ucapan Mrs. Er

"Aku akan memberi tahu ini ke kepala academy, " ucap Mrs. Er dan setelah itu ia pun pergi ke ruangan kepala academy.

---^^^---

Saat ini Mrs. Er sedang berada di ruangan kepala academy, membicarakan kejadian yang menimpa Nesha.

"Kau tanang saja Er, aku yang akan membuka dimensi itu, sebaiknya kau kembali ke ruangan mu biar aku yang mengurus Nesha, " ucap kepala academy yang bernama Edward Hixoel.

Mrs. Er pun kembali ke ruangannya.

"Tak biasa ada anak anak yang mempunyai 4 elemen sekaligus, dan juga latar belakang keluarga anak itu tidak jelas, " gumam Edward.

"Siswa siswi disini hanya memiliki 3 elemen dan bahkan putra dan putri kerajaan pun jarang yang memiliki lebih dari 3 elemen, sebenarnya kau siapa, " gumam Edward sambil menatap lurus kedepan.

---^^^---

2 hari berlalu dengan cepat dan keadaan Nesha pun sudah mulai membaik sejak kemarin.

Tepat setelah Mr. Edward dan Vania membawa kembali jiwa Nesha yang tersesat di alam bawah sadarnya.

"Nesh, kau tahu tidak? " tanya  Vana.

Nesha hanya menggeleng kan kepala nya sebagai jawaban, ia masih di larang berbicara banyak.

"Kean dia sangat khawatir saat mendengar kabarmu yang sedang koma kemarin, ughh aku masih terbayang dengan tingkah nya itu, " ucap Vana membuat Kean mendelik tajam.

Nesha hanya tersenyum.

"Dan kau tahu tidak? Dia kemarin sudah seperti orang gila yang di kejar anjing, " ucap Vana sambil menunjuk Kean.

"Diam kau! " sentak Kean. Owh kawan tenang lah Kean tak marah dia hanya kesal saat mengingat tingkah konyol itu.

"Lihat Nesh, ughh wajah nya sangat lucu sekali saat dia sedang kesal, " ucap Vana yang sedang menahan tawanya.

"Awas saja kau Vana, " ucap Kean sambil menatap tajam Vana.

"Kalian berhenti lah bertengkar, " ucap Nesha pelan namun masih bisa di dengar oleh Vana dan Kean.

Kean dan Vana pun akhirnya saling membuang wajah, tak mau menatap satu sama lain.

"Kalian tak penasaran dengan elemen apa yang ku miliki? " tanya Nesha memecah keheningan.

Kean dan Vana mengangguk.

"Aku juga penasaran sama elemen kalian, " ucap Nesha.

Vana dan Kean menatap Nesha, " Aku miliki 3 elemen dan Kean pun sama dia memiliki 3 elemen, " ucap Vana.

"Elemen ku angin, api dan tanah, " ucap Vana.

Nesha hanya menganggukkan kepala.

"Elemen ku air/ es, racun dan angin, " ucap Kean.

"Ehm aku memiliki 4 elemen dan aku belum mengetahui 2 elemen ku, " ucap Nesha membuat Kean dan Vana menganga tak percaya.

"K-kau memiliki 4 elemen? " tanya Vana tak percaya.

"Iya aku memiliki 4 elemen, yang ku tahu cuma 2  yaitu air/es dan petir. Aku tak tahu 2 lagi apa, " ucap Nesha lesu.

"Ehm kau tahu 2 warna elemen yang belum kau ketahui? " tanya Vana.

Nesha mengangguk, " Warna lilac dan hijau tosca, " ucap Nesha.

Kean dan Vana langsung membulatkan matanya saat mendengar kata lilac di sebut oleh Nesha.

"Asal kau tahu Nesh, warna lilac adalah elemen mutiara kristal sedangkan hijau tosca itu tumbuhan beracun, " ucap Vana menjelaskan.

"Elemen mutiara kristal? Elemen seperti apa itu? " tanya Nesha bingung.

"Elemen mutiara kristal adalah elemen yang sangat jarang orang miliki, karena energinya yang dimiliki elemen itu sangat besar.Ada 3 tingkat :
1. Tingkat rendah : 60%
Di tingkat ini mereka dapat membuat ilusi , memanipulasi lawan dan mereka akan terjebak di ilusi yang di buat oleh si pengguna.
2. Tingkat sedang : 80 %
Di tingkat ini mereka dapat membuat sebuah barier pelindung , perisai  dan membuat senjata dari kristal maupun mutiara.
3. Tingkat tinggi :100%
Di tingkat ini mereka akan memiliki tongkat, dimana tongkat itu memiliki seluruh elemen di dalam nya.
Dan ini lah mengapa elemen mutiara kristal memiliki banyak energi dan di sebut elemen langka. "Vana menarik nafasnya setelah menjelaskan elemen kristal dan mutiara.

Kean mengelus punggung Vana saat melihat sahabat yang seperti akan mati karena wajahnya sudah pucat, ya bagaiamana tidak pucat? Vana menjelaskan itu dengan satu tarikan nafas.

" Terimakasih atas penjelasan nya, " ucap Nesha tulus dan di balas senyuman oleh Vana.

Tbc!

Hai Hai aku up lagi

Jangan lupa vote dan coment

Oh iya 5 hari lagi lebaran nihhh
Ughh gak sabar banget.

Bayi bayy

YEZHA ACADEMY || Immortal worldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang