Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•••
×Musim panas Korea [Siang hari]
Dibandara Xxx tampak seorang perempuan bersurai Hitam keabuan dan manik abu-abu, kemeja berwarna biru muda dipadupadankan dengan rok hitam dibawah lutut, setra sepatu putih tampak berjalan keluar bandara sambil menggeret koper berwarna [F/C].
Jari nya yang lentik mengetik benda pipih yang menjadi alat komunikasi saat ini, dengan lihai mengetik sebuah nomer telpon.
•••
Sementara itu.. Disekolah menengah atas tampak tiga remaja-- dua laki-laki dan satu perempuan tengah berdebat lebih tepat nya Kim Dokja dan Han Sooyoung serta Yoo jonghyuk menatap datar keduanya.
"HAN SOOYOUNG! KEMBALIKAN ES KRIM KU YANG KAU MAKAN!"
"TIDAK MAU, LAGI PULA KAU SUDAH MENGAMBIL ES KRIM KU TADI, JADI RASAKAN INI.."
"Dasar Bocah" gumam Jonghyuk
Keduanya yang merasa tersindir pun ingin protes sebelum--
Drtttt.. Drttttt.. Drtt..
--Suara ponsel mengalihkan perhatian mereka bertiga
"Dokja! Handphone mu berbunyi" ucap Sooyoung
"Oh baiklah"
[Nyonya Besar]
Nama yang tertera di handphone Kim Dokja, tanpa menunggu lama ia pun mengangkat nya
"Halo? Iya ibu ada apa? ✆: Dokja apa kau bisa pulang cepat hari ini? "Eh tentu saja, lagipula sekarang ini aku sedang jamkos" ✆: kalau begitu cepatlah pulang, ibu sudah izin kepada wali kelas mu "Eh? Ada apa ibu? ✆: jangan banyak tanya cepat saja pulang! "Ba-baik"
Klik!
Setelah mematuhi handphone, Dokja lantas menoleh pada kedua sahabatnya
"Teman-teman, seperti aku harus pulang sekarang, ibu ku menelpon untuk pulang segera"
"Eh kenapa?" Tanya Sooyoung
Tanpa menjawab Kim Dokja hanya mengangkat kedua bahu pertanda ia pun tidak tahu
Setelah pamit Kim Dokja lantas segera pulang kerumah dengan sepeda nya.
•••
[Time skip]
Sesampainya Dokja pada gerbang rumahnya segera membukanya dan masuk kedalam rumah minimal itu setalah mengucapkan salam.
Gelap
Itu menggambarkan keadaan ruang tamu rumahnya, karena takut ada apa-apa segera Dokja mencari Saklar lampu
Tak Lampu ruangan menyala dan menampilkan dua perempuan yang amat sangat Dokja sayangi, ibunya dan adik kembarnya.
Bola mata Dokja membulat setelah mengetahui bahwa adiknya Kim [Name] berdiri disamping ibunya sambil tersenyum manis
Tanpa menunggu lama ia berlari dan memeluk erat adiknya yang selama tiga tahun terakhir tidak pulang kerumah
"Oppa! Aku pulang"
"Selamat datang kembali"
. . . . . . . . . . . . . . .
TBC Vote! Don't COPY!!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
