Setelah 15 menit, akhirnya Mereka memasuki gerbang yang terdapat tulisan SMA PELITA.
Adira ngucap syukur akan hal itu, berdua dengan Azka masih terasa sangat canggung baginya. Apa lagi mengingat percakapan mereka tadi.
"Gue duluan" pamit Adira dengan kedua tangganya sudah mau membuka pintu.
"Tunggu" cegah Azka.
"Kenapa?"
"Bareng gue"
"Oke"
Mereka berjalan menuju kelas, sepanjang koridor banyak yang memperhatikan mereka. Tapi pasangan ini, tetap tenang dan tidak terusik.
"Sana masuk!" ujar Azka ketika sudah berada di depan kelas Adira, XI Mipa 2. Sedangkan Azka berada di kelas XII Mipa 1. Satu tinggat di atas Adira.
"Iya, gue masuk" tapi belum sempat Adira memasuki kelasnya, ada sebuah tangan yang mencegahnya.
Adira mengangkat alisnya, seolah berkata "kenapa?"
Azka maju satu langkah, mengikis jarak di antara mereka. kemudian tangannya mengusap lembut rambut Adira.
Azka mendekatkan wajahnya ke telinga Adira, ia berbisik "semangat belajarnya, gue ga mau punya cewe bodoh"
Azka tersenyum miring saat melihat muka Adira yang memerah. So cute.
"A-apasih!" ujar Adira sebelum berlari memasuki kelas.
Setalah duduk di bangkunya, Adira mengatur nafasnya. Adira bisa gila kalo Azka gitu terus.
"ADIRAAAAAA!" Teriak Ririn yang baru saja datang.
Adira menatap malas ke arah sahabatnya, "ga usah teriak bisa ga sih! Ini masih pagi ya Ri"
Ririn cengegesan "maaf deh, soalnya gue excited banget buat ketemu sama lo"
"Emang kenapa? Kangen lo sama gue?"
"Pd amat. Gue tadi denger anak-anak pada ngomongin lo yang di anter Azka sampe kelas. Emang bener?" tanya Ririn penasaran.
Wajah Adira kembali memerah, sial, pake di ingetin. Adira kan malu!
"Eh woi! Malah bengong" ujar Ririn.
"Iya" jawab Adira malas.
"Iya apa?" Ririn belum puas dengan jawaban Adira.
"Iya gue di anter sampe kelas! Puas lo" kesal Adira.
"Omo omooo jinjja?Tumben banget si muka tembok." heboh Ririn.
"Tapi, ini bagus sih. Walaupun gue sedikit curiga" tambah Ririn.
"Bagus kenapa?" Tanya Adira tak paham.
"Ya bagus buat hubungan kalian lah! Siapa tau si tembok itu mulai buka hatinya. Kesempatan bagus kan untuk lo?" ucap Ririn.
Adira meng'aminkan dalam hati "semoga gitu, tapi gue ga terlalu berharap si."
"Kalo Azka nyakitin lo, gue maju paling depan" ucap Ririn sembari merangkul Adira.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
AZKARA
Teen Fiction"Lo sama gue itu udah terikat, ga akan gue biarin satu orang pun ngambil lo dari gue. Karna lo milik gue!" Azkanio Mahawira, pemuda tampan yang berstatus tunangan dari Adira Rachita. mereka bertunangan karna dijodohkan. Azka itu dingin Adira juga k...