10. Feeling

522 98 4
                                    

♡PACAR SEWAAN♡

Pairing : Juyeon & Hyunjae

Genre : Romance, Drama


"Juyeon kumohon bangunlah!! Jangan tinggalkan aku seperti ini! Bukan perpisahan seperti ini yang aku inginkan! Hiks"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Juyeon kumohon bangunlah!! Jangan tinggalkan aku seperti ini! Bukan perpisahan seperti ini yang aku inginkan! Hiks"

Hyunjae mulai bersikap tenang dan mencoba melakukan pertolongan pertama seperti yang pernah ia pelajari dulu. Hyunjae mulai menekan-nekan dada Juyeon sambil terus mengomel.

"Ayo Juyeon! Kau harus bangun! Jangan tinggalkan aku seperti ini disini!" Hyunjae menghela napas setelah banyak menekan dada Juyeon. Langkah berikutnya yang di ingatnya adalah, ia harus membuat napas buatan.

"Dia bukan orang yang jahat kok. Aku yakin, Juyeon pasti akan bisa membahagiakanmu"

"Jadi mana mungkin bisa aku marah pada orang yang sudah mau mencintaimu seperti Hyunjae. Setidaknya Dia sudah pernah menunjukkan mimpi yang indah walau sebentar, benar-benar bagaikan malaikat yang dikirim dari surga"

Hyunjae menjepit hidung Juyeon dan mulai menempelkan bibirnya pada bibir dingin Juyeon lalu memberikan napasnya. Melihat dada Juyeon yang mulai naik turun ia terus melakukan napas buatannya.

"HEUHH!! UHUKK!" Juyeon tersadar dan segera memuntahkan semua air asin yang ada di tubuhnya. Napasnya terengah-engah. Juyeon kemudian menyadari Hyunjae yang sedang menatapnya dengan khawatir dengan wajah merahnya dan matanya yang menahan air mata.

"Hyun-Hyunjae-ssi" ucap Juyeon.

Hyunjae tidak bisa menahan air matanya lagi. Ia segera melemparkan tubuhnya pada Juyeon dan segera memeluknya. Juyeon sedikit terkejut namun ia membalas pelukan Hyunjae. Ia menangis sekencang-kencangnya di pelukan Juyeon.

"Juyeon bodoh! Apa yang sudah kau lakukan hah?!" omelnya

"Hyunjae-ssi...A-apa maksudmu?"

Hyunjae tidak menjawab dan masih terus menangis.

"Hyunjae-ssi. Berhentilah menangis...aku sudah tidak apa-apa" ujarnya. Juyeon sungguh dibuat bingung, kenapa Hyunjae tampak sangat menghawatirkannya. Juyeon bikin bukan rasa khawatir seperti ini yang di tunjukkan jika hanya sebatas klien.

"Kami menemukannya! Mereka berdua dalam keadaan sadar" teriak Tim sar yang mencari keberadaan Juyeon dan Hyunjae.

Hyunjae melepaskan pelukannya dan menyeka air matanya sendiri.

"Maafkan Aku" gumam Hyunjae. Setelah itu ia bangun dan di tuntun menuju perahu penyelamat.

Juyeon masih belum bisa berpikir jernih saat ini. Kepalanya sangat pusing.

Sudah beberapa hari sejak kejadian di kapal ferry waktu itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah beberapa hari sejak kejadian di kapal ferry waktu itu. Juyeon bisa langsung pulang sebab ia hanya tidak sadarkan diri karena terlalu banyak menelan air laut. Sedangkan Hyunjae ia harus menginap sebab demamnya yang belum sembuh.

Yah harusnya Hyunjae sudah pulang. Juyeon kini sedang berdiri di depan pintu kamar kos Hyunjae. Ia ragu untuk menekan belnya.

"Minggir!" seru Hyunjae yang kini sudah ada di belakang Juyeon.

"Oh. Hyunjae-ssi. Kau sudah pulang? Kau baik-baik saja?" tanya Juyeon

"Aku sudah baik-baik saja" jawabnya

"Syukurlah"

"Terimakasih, Juyeon. Karena sudah menyelamatkanku"

"Eoh? Ah iya, tidak apa-apa"

"Kalau begitu, aku masuk dulu"

"Tunggu!" Juyeon menahan tangan Hyunjae.

"Ada apa?"

"Itu, tentang kemarin. Kenapa kau sampai mau melakukan napas buatan untukku dan menangis seperti seolah sangat menghawatirkanku?" tanya Juyeon

Hyunjae melepaskan tangan Juyeon yang memegangnya. Ia menatap datar pada Juyeon.

"Karena kau pelangganku. Aku tidak bisa membiarkanmu mati seperti itu saat bersamaku. Aku bisa kena masalah" jawabnya tenang.

Juyeon tampak kecewa dengan jawaban dari Hyunjae.

"Begitu ya.Terimakasih"

"Tidak masalah. Kalau begitu sampai jumpa" Hyunjae lalu masuk ke dalam kamarnya meninggalkan Juyeon dengan perasaan campur aduknya.

"Kurasa aku terlalu memikirkan hal yang tidak-tidak padanya" gumamnya lalu menertawai dirinya sendiri. Juyeon memasuki kamar kosnya lalu membaringkan tubuhnya dan menatap langit-langit kamarnya yang berwarna putih.

"Apa aku...menyukai Hyunjae?" gumamnya sebab sejak kejadian itu ia jadi tidak terlalu memikirkan Chanhee dan jadi terus memikirkan Hyunjae. Perasaannya berdebar setiap memikirkan Hyunjae. Padahal sebelumnya ia hanya merasa kagum saja pada kecantikan Hyunjae, tidak pernah berpikir untuk sampai mencintainya. Tapi keadaan saat ini sangatlah berbeda.

"Kau harus sadar diri Lee Juyeon! Dia hanya pacar sewaan. Jangan berharap lebih!"

Sementara Hyunjae kini sedang menyentuh dadanya yang sangat berdebar sambil melihat cermin, wajahnya merah merona. Ia mulai merasa seperti itu sejak Juyeon memegang tangannya tadi.

Hyunjae menggeleng heboh. Ia berusaha membuang semua pikiran yang tidak boleh terjadi.

"Aku tidak mungkin menyukainya kan? Dia hanya pelangganku" ucapnya pada dirinya sendiri yang ada di cermin. Hyunjae menghela napas gusar dan mengacak rambutnya lalu berbaring ke kasurnya yang empuk.

To Be Continued...

To Be Continued

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- 27

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- 27.04.2022 -

[✓] PACAR SEWAAN | Jujae/Jumil ♡ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang