01

33 23 3
                                    

Pagi yang cerah. Hara terbangun dari tempat tidurnya karena suara berisik dari alaram nya "arghhh..." Ucap hara kesal lalu melempar alarm itu kesembarang arah sampai rusak "yaelah lemah banget lu jam gitu aja rusak.. dasar gk guna"ucap hara lalu terbangun dari tidurnya "hufttt hari ini sekolah lagi.."ucapnya setengah pasrah "tapi gapapa kan ada arkan" ucap hara sambil tersenyum sendiri membayangkan wajah arkan

"Dah sekarang mandi lalu berangkat sekolah... Ngeliat ayang deehh"girang hara

Sampainya diperkarangan sekolah. Hara langsung menuju kekelasnya
"ARKAN!"panggil hara pada lelaki yang sedang memainkan ponselnya itu

Arkan tidak menggubris ia hanya memainkan ponselnya.seperti biasa.

Hara duduk disebelah bangku Arkan yang jelas itu bukan tempatnya
"Kenapa Ra"tanya arkan tanpa melihatnya
"Gapapa to. Gue cuman kangen aja ama Lo"
"Modus."

"WOY APAAN NIH DUDUK DITAHTA GUE.PERGI LO SANA"usir cakra temennya arkan
"TIAP HARI KERJAANNYA BUCIN MULU LO DASAR"

Hara nyengir kuda"yaudah iya gue cabut. Rese Lo!"

Jam pelajaran mulai berlangsung yang hanya dilakukan hara semenjak tadi hanyalah menatap arkan,senyum" sendiri,memotret
Arkan secara diam-diam

"HEH SILUMAN KODOK."tegur seorang disebelahnya alana. Teman sebangku hara
"Apaan sih ini lagi asik bangke Lo ganggu suasana aja!"protes hara
"Liatin aja Mulu si arkannya sampe tu anak gak napas lagi mamposss"sindir alana

"Yaelah Lo mah nyindir Mulu kerjaannya."
"Yaudah sih"songong alana

Jam istirahat sudah sedikit termakan beberapa menit karena Alana yang terus saja ngedumel dikelas gara gara hara gak berhenti natap arkan

"Ra.. Sadar woy anjeng!"
"Diem Lo bagsat"sahut hara
"Sadar na tu orang gak bakalan nganggep perasaan Lo"ucap Alana
"Anjing Lo ye"umpat hara
"Mulut Lo gue tampol"ancam alana
"Iya maaf yaudah kita mau kemana"
"Ga jadi badmood gue"
"Jangan dong na gue laper bgt"
"Bodo gue. Lanjut aja sana liatin Arkan nya"
"Ih na yaudah gue traktir deh na"
"Yaudah ayok"

Alana pun segera beranjak dari tempat duduknya
"Giliran ditraktir aja mau Lo"batin hara berucap

Sampainya dikantin Alana dan hara langsung memesan makanannya dan duduk ditempat yang tersisa. Tempatnya cukup memuat banyak orang. Karena kursi yang memuat 2 orang sudah terisi oleh orang-orang yang sedang berpacaran

Alana dan hara duduk saling berhadapan
"Btw na hubungan Lo sama Eza gimana"tanya hara
"Gitudeh berjalan dengan baik"ucap Alana yang masih fokus dengan makanannya
"Enak ya lo punya orang yang perhatian sama Lo"
"Lo jangan gitu dong. Kan masih ada gue"
"Bokap nyokap Lo kapan Dateng. Udh lama banget gue gak ketemu. Emang selama itu ya kerjanya.sampe hampir setahun"
"Gatau gue gak mikir"
"Iya kan yang Lo pikirin cuman Arkan doang"
Hara nyengir pas Alana ngomong gitu

"Ra.."panggil seorang lelaki yang bernama Raka. Salah satu temen Arkan dan temen sekelasnya
"Kenapa ka"sahut hara
"Cukup 10 orang gak. Soalnya temen temen gue gak dapet tempat. Kalo cukup kita boleh disini gak"tanya Raka
"Yaudah duduk aja"sahut hara
"Thanks"
"Mau aja Lo"sahut Alana yang sembari tadi diam menyantap makanannya
"Arkan."ucap hara sedikit berbisik



















Yuhu gimana ini ceritanya😭😭😭

Sumpah kalo gak rame gue sedih bgt sih

Di vote yaaa. Jangan lupa dibaca teruss

Lopyuu buat kalian yang udh mau dukung gue

No copas❌❌

𝓗𝓪𝓻𝓪Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang