SL 3

199 35 0
                                    

Adriel mengantarkan Lala saat matahari mulai terbenam,selama perjalanan hanya Lala yang mengoceh sedangkan Adriel hanya diam mendengarkan hingga mereka telah tiba di depan rumah Lala.

Lala turun dari motor Adriel dan menyerahkan helm berwarna hitan itu pada cowok itu.

"Makasih kak Riel udah beliin Lala kembang api banyak banget lain kali beliin Lala lagi ya" ujar gadis itu sambil tersenyum riang.

"Besok bukan tahun baru" jawab Adriel enteng tapi mampu membuat Lala cemberut.

"Maksud Lala itu—"

"Iya tahu besok gue beliin Strawberry cake buat lo" potong Adriel membuat Lala tersenyum lebar.

"Ya udah Lala masuk dulu jangan lupa nanti malem ke sini" ujar Lala penuh peringatan.

Setelah Lala masuk,Adriel langsung menyalakan motornya baru saja ia akan memutar motormya suara dari seseorang yang sangat ia kenal terdengar.

"Jauhin adek gue" ujar Geo tajam

"Lo gak berhak ngatur gue" balas Adriel tajam.

"Gue berhak karena gue tahu bajingan kaya lo gak berhak ada di sekitar adek gue" desis Geo.

"Tapi adik lo bisa liat karena—" ucapan Riel terputus saat Geo mengahajar wajahnya.

"Kalo gue tahu adik gue bakal nerima donor dari jalang sialan itu gue juga gak sudi" sungut Geo tajam.

Riel turun dari motornya dan langsung menarik kerah baju Geo,"Dia bukan jalang,dia itu—"

"Cihh..kalo dia bukan jalang dia bisa jaga hatinya buat satu orang tapi nyatanya lo di selingkuhin bodoh" potong Geo menatap remeh Riel.

"Semua orang pernah salah dan gue juga pernah salah jadi wajar kalo dia kaya gitu dulu" bela Riel tak mau kalah.

"Ckk..buta emang lo itu udah buta,gue kasih tahu sama lo dia mati bukan karena nyerah sama penyakitnya tapi dia ngerasa bersalah karena udah gak bisa jaga pandangannya buat satu orang dan dia hamil anak selingkuhanya" ujar Geo.

Riel menatap Geo tak percaya,tidak Sheila-nya tak mungkin melakukan hal gila itu tidak mungkin.Namun bayangan tentang pria yang terus datang menjenguk Sheila terua berputar.

Tanpa ia sadari cengkramanya melemah,dan dengan mudah Geo menyingkirkan tangan Riel dengan kasar.

"Kalo lo mau bukti datang ke rumah nanti malem" ujar Geo kemudian berbalik berjalan memasuki rumah.

Sedabgkan Riel hanya termangu,tubuhnya terasa membatu.Apa selama ini melakukan hal yang sia-sia hanya untuk menjaga dua peninggalan Sheila yang berharga.

####

Hehehe pendek banget emang tapi semoga kalian suka dan buat cerita ini aku emang selingan aja.

Jangan lupa voteuu dan komen

Find me Rianiani

Shadow LoverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang