Why

104 9 6
                                    

Waktu menunjukkan pukul 21.00 (KST) seokjin yang pulang dari kantor, sampai ke rumah mendapatkan amarah dar ayah nya..

Kau berani membohongi ku.. !! Atas dasar apa kau menjadi kan wanita penghibur itu istrimu..

"Ayah...!! Itu urusanku jangan kau sakiti dia,
" untuk apa aku sudah mengusir nya... !!

"Ayahhhh... !! Dia istriku
Perdebatan tak bisa di hindari lagi..

Jika kau memilih dia, aku akan memenjarakan dia atas dasar penipuan!!.. " ayah... Jangan sakiti dia, aku.. Aku akan merelakan nya pergi ,wajah sedih terlihat ,

Bagus.. Lebih baik kau menikah dengan min hwa..
Tidakkk....!!! Seokjin pergi meninggalkan ayahnya

Kini hari hari seokjin sepi kembali, min soo yang tak ada kabar karena telah di usir.. Min hwa selalu mencoba merayu seokjin saat dia sedang terluka..

____
Waktu berlalu tak terasa,, setengah bulan sudah setelah min soo, yang pergi meninggalkan nya,, seokjin yang hanya melakukan pekerjaan dan pergi tidur, itulah yang setiap hari dia lakukan hidup nya yang sudah tak ada semangat..

Min hwa, yang sudah tak sabar dengan kelakuan seokjin yang selalu mengabaikan nya..

~oppa.. Aku sudah tak tahan dengan perlakuan mu,!! Tunggu aku segera datang dan mendapatkan mu~

Pagi itu seperti biasa,, seokjin pergi ke kantor melakukan rutinitasnya.
dan min hwa yang datang membawa beberapa berkas menuju kantor seokjin..

#sampai di kantor

Min hwa dengan percaya diri dan sombongnya menunju ruang direktur..

*krekk..

Membuka pintu melihat seokjin yang fokus bekerja..

Ada apa, mengapa kau kesini..
"Mengapa?? Ini perusahaan ku,, sekarang aku direktur disini..

Apa kau mabuk saat kesini..??
Hahaha... Aku sudah sabar selalu menghadapi mu, namun kau selalu mengacuhkan aku..

Sudahlah,, aku sedang sibuk.. Kau lebih baik pulang..
Min hwa.. Berjalan menuju meja seokjin, dan duduk angkuh..

*brukkk
Melempar berkas ke meja seokjin..

Apa ini...? Penasaran akan berkas berkas itu
Kau lihat saja sendiri... Senyum smirk

Haaahhhhh.... Ini tidak mungkin!!
Melihat berkah pengalihan perusahaan dan harta atas nama min hwa.. Yang telah di tanda tangani oleh ayah seokjin

Tidak oppa itu benar adanya.. Ayahmu yang telah menandatangani nya,, sekarang perusahaan ini milik ku, aku bisa saja mengusir kau dan ayahmu,, oppa... Sentuh min hwa pada wajah seokjin

Apa yang kau lakukan..!! Kau tau aku sangat menginginkan ini,, dari kecil!! Aku ingin perusahaan ibuku kembali padaku..
Melotot kesal, karena perbuatan min hwa
Sssssstttt.... Kau tahu kan aku sangat mencintai mu oppa,,
Menyentuh dada seokjin lembut, sembari merayu..

Aku ingin kau jadi suami ku, dan aku akan memberikan seluruh perusahaan ini padamu,, setelah kita menikah aku akan pastikan semua perusahaan dan harta ibumu akan menjadi milikmu...
Memastikan rencana nya berhasil..

Aku tidak mencintai mu, min hwa, tolong lah sadar akan obsesi mu padaku..!!
Oppa aku tak perduli aku hanya ingin bersamamu,, itu saja..

Min hwa.. Tolong lah kau adalah teman ku, aku sudah menganggap mu, sebagai adikku sendiri..!! "Oppa aku tidak mau, aku ingin menjadi istri mu..
Tidak bisa min hwa... Aku masih..
Min hwa langsung memotong omongan seokjin

Jangan ucapakan itu, aku tidak mau mendengar nya.. !! Aku beri kau waktu seminggu,, untuk memikirkan nya, !! Atau kau dan ayah mu harus pergi.. !!

Min hwa pergi meninggalkan seokjin dan perusahaan itu,

seokjin yang sangat shock terdiam sendiri melamun kan itu semua..

Hahhhh... Ini terlalu sulit untuk ku..
Mengambil nafas panjang..

di tempat lain, tepat nya di sebuah toko bunga, min soo melakukan keseharian nya tanpa seokjin.. Rutinitas nya kembali seperti semula, tapi dia tidak lagi bekerja di club,, seminggu sekali dia akan pergi ke panti asuhan..

toko bunga nya ramai pengunjung,, hingga dia kewalahan melayani pengunjung, sampai lupa makan, itu membuat dirinya, mual mual..

~perutku kenapa?? Rasanya aku ingin muntah.. ~

*huelkk...

Ahh.. aku mungkin lelah akhir akhir ini aku, terlambat makan,
Min soo kau tak apa apa.. Tanya sahabat nya yang saat itu sedang libur bekerja..

Seperti nya aku kecapean,,
Kau harus ke rumah sakit, kau pucat..
Tidak perlu begitu.. Aku istirahat saja cukup.. "Kau kerumah sakit lah aku akan menjaga toko..
baiklah.. Aku akn pergi,

Min soo bergegas ke rumah sakit,, sambil mengantri min soo serasa tidak kuat dengan keadaan nya yang ingin muntah..

Ibu min soo,, silahkan giliran anda..
Panggila perawat rumah sakit
Baik.. Terimakasih,,

Min soo masuk, dan melakukan beberapa, pemeriksaan..
Betapa terkejut nya min soo mendengar apa yang di katakan dokter padanya,,

Ibu anda tidak apa apa,, anda hamil bu, itu sudah 1 bulan.. wajar saja jika anda mual mual dan kelelahan, saya akan memberikan obat pereda mual, juga untuk kandungan anda.. Sebelum itu silahkan isi formulir nya

Min soo tidak menyangka satu malam itu, menjadi awal mula perjalanan nya.. Sembari mengisi formulir, dia berfikir apa yang harus di lakukan..

~ibu akan menjaga mu nak.. Emm aku tidak boleh memberi tau seokjin tentang ini.. Jika waktunya tepat aku akan memberi tahunya~

Min soo pulang dengan bahagia, campur rasa sedih..

~maafkan ibu nak.. ~ memegang perut nya..

di saat itu,, seokjin yang sedang terdesak keadaan,, menyetujui syarat min hwa untuk menikah dengan nya..

Baiklah aku setuju, tapi kau harus benar-benar menepati janjimu untuk memberi aku perusahaan ibuku..
Tentu saja oppa... Peluk min hwa senang..

Pernikahan itu akan di gelar dalam setengah bulan,,

"MUSUH MASUK PERANGKAP"
Sebuah pesan terkirim dari handphone seokjin...

Pretty Naughty ✅[Kim Seokjin] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang