•
•
•
•
Pagi ini tidak ada bekal dan sarapan. Pasutri gaje yang semalam berpelukan itu bangun kesiangan.
Beruntung rendi memiliki jabatan seorang ketos, jadi dia bisa dengan mudah masuk lewat gerbang belakang. Ya Rendi memiliki kunci nya
Sebenarnya perut dina sangat lah lapar saat ini, tapi rendi mengancam nya, kalau dia tidak ikut pelajaran hari ini dia tidak akan di berikan uang jajan.
Dengan muka yang sangat ikhlas akhir nya dia memilih menuruti perkataan rendi, dia memasuki kelas dan mengikutin pelajaran dengan perut keroncongan nya.
***
Setelah bel istirahat berbunyi Dina langsung mengambil ancang ancang ingin berlari kekantin.
Tapi ketika baru keluar kelas tubuh nya langsung ditarik kebelakangan sama seseorang
"Aduh aduh apa nih? Lepasin woy perut gw sekarat ini" ucap Dina melas, perut nya benar benar butuh makanan saat ini.
"Lebay, bareng aja kekantin nya" balas rendi, ternyata yang menarik dina tadi adalah rendi.
Setelah melepaskan tarikan nya pada Dina mereka langsung berjalan kearah kantin tanpa perdebatan lagi, Rendi langsung memesan makanan untuk nya dan Dina
"Wih, seblak level berapa nih?" Tanya Dina kepada Rendi
"Satu"
"Oh satu, HAH? SATU? aelahhhh ga pedes ini mah ren, cemen banget sih lo. Gw biasanya pesen level 5 tau" ucap Dina mendramatisir, bagi nya tidak pedas itu lemah.
Mendengar rengekan Dina yang menjijikan itu, Rendi langsung menjitak dahi dina dengan tatapan datar nya.
"Lebay"
Mereka berdua terlalu fokus pada makanan nya, tanpa memperdulikan sekitar nya.
Banyak pasang mata yang melihat ke arah Rendi dan dina, bagaimana tidak. Ketos ini kemarin bersama icha, kenapa tiba tiba sudah bersama si pembuat onar ini?
Banyak yang melihat dengan pandangan ketidak sukaan mereka, seakan akan Dina sangat menjijikan.
"Itu kak Rendi ngapain sih sama dia"
"Dih gatel bngt tuh cewek, udah tau kak Rendi lagi Deket sama Icha"
"Yakin gua, tuh cewek pasti lagi ngegoda Rendi"
Awal nya semua omongan itu diacuhkan oleh dina, tapi mendengar ucapan terakhir, bahwa diri nya menggoda rendi. Suapan pada mulut nya langsung berhenti
Dina meletakkan sendok nya dengan kasar sambil menghela nafas panjang.
Rendi langsung melihat kearah Dina, dia tau Dina pasti tidak berselera lagi sekarang. Dia sengaja mengajak Dina makan bersama biar hubungan mereka menjadi lebih dekat, tapi siapa sangka kalau orang orang Disni justru semakin memperkeruh suasana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah Muda (OFF)
Teen FictionApa jadi nya kalo pembuat onar disekolah menikah sama ketos yang taat peraturan?