00.06

4.9K 504 23
                                    





Rasa kecewa memang ada ketika melihat Rendi memberikan makanan itu untuk Hanan, tapi dina tidak bisa marah sepenuh nya. Karna memang dia yang selalu membawa nama Hanan di depan Rendi.

Tapi apa harus seperti ini balasan nya? Apa Rendi harus sekali makan bersama perempuan lain?. Dan apaan itu senyum manis di muka perempuan itu sanggat mengganggu pemandangan Dina.

Engga Dina ga cemburu, cuma gasuka aja ada yang bermesraan di kantin.

Rendi termasuk anak laki" yang susah untuk di dekati, melihat Rendi makan bersama perempuan di kantin justru memancing seisi kantin melihat ke arah mereka.

Dari sudut kantin Dina terus memperhatikan suami nya itu, sayup" Dina mendengar pekikan gemas dari isi kantin ini.

"Gue mau cemburu ngeliat kak rendi makan bareng icha, tapi mereka gemes banget:("

"Kalo mereka jadian gw jadi penumpang kapal paling depan sih Fiks."

"Cocok, kak Rendi pinter, Icha juga pinter."

Mendengar ocehan" tidak jelas itu membuat mood dina hancur, dia langsung meninggalkan kantin begitu saja.



***

Malam ini tidak ada obrolan atau perdebatan konyol seperti biasa, dina bahkan tidak mengeluarkan bunyi sedikit pun dari tadi

Sebenernya Rendi sedikit bingung, kenapa Dina jadi pendiam seperti ini? Tapi tidak apa" toh Rendi senang senang aja bisa belajar dengan tenang tanpa ocehan Dina.

"Ck" Dina berdecak berdiri dari tidur nya dengan membawa bantal keluar kamar.

Melihat Dina pergi, Rendi justru semakin bingung, ada apa? Rendi bahkan tidak bersuara sedikit pun. Apa mungkin Dina terganggu tidur nya?.

Rendi mengangkat kedua bahu nya berusaha untuk acuh, toh dia tidak merasa memiliki salah dengan Dina.

Jam terus berjalan, ketika melihat jam Rendi terkejut karna tidak sadar sudah hampir tengah malam dia membaca buku" nya.

Alih alih berniat tidur, Rendi justru keluar kamar berniat mengisi perutnya yang kosong. Dia lapar

Tapi ketika menuruni anak tangga, dia justru melihat Dina tertidur di atas sofa.

Rendi mendekat kearah Dina berniat membangun kan nya, tapi melihat muka dina, Rendi jadi tidak tega dan memilih mengangkat nya saja masuk kembali ke dalam kamar





"Gw berangkat" ucap Dina sambil menatap Rendi yang sedang sarapan

"Bareng aja"

"Ga, gw mau berangkat sendiri" balas Dina ketus, melihat muka Rendi semakin membuat mood dina hilang, dia masih kesal.

Mendengar balasan ketus Dina, Rendi langsung menatap dina dengan heran

"Lo kenapa sih? Gua gaada salah da perasaan sama Lo" ucap rendi dengan tatapan bingung nya

Nikah Muda (OFF)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang