Four🔞

1.5K 87 0
                                    

Seminggu pun berlalu begitu cepat.

Sesuai janji Key - kekasih Prima. Key datang ke rumah Prima dan mengantar Prima ke Malang.

Karena tidak ingin nanti berganti cuaca cerah ke cuaca mendung Key pun membawa mobilnya untuk mengantar Prima. Sedangkan Prima sama sekali tidak ada ekspresi ataupun wajah senang sejak Key datang ke rumah nya.

Wajah cantiknya berubah masam dan sangat dingin. Tatapannya sangat menusuk membuat siapa saja bisa takut jika melihat terlalu lama mata Prima. Meski Prima ada lelaki cantik dan manis, ia tetap memiliki sisi laki-laki yang kuat.

"Gua gak jadi ke Malang bareng Lu, gua bareng sepupu gua aja." Ucap Prima dengan nada marah ya.

"Kok gitu sayang? Masa gua udah di sini, lu berangkat sama sepupu lu sih?" Tanya Key penasaran dan terselip nada kesal.

Prima diam tidak membalas, tubuhnya tiba-tiba di tarik pelan ke belakang tubuh seseorang. Ia menoleh ke arah orang yang menariknya, ternyata Vikal.

Vikal tersenyum tipis ke arahnya lalu menatap Key begitu tajam.

"Lu bukan siapa-siapa nya Prima sekarang, mending lu pergi dari sini." Ujar Vikal mengusir lelaki dominan yang lebih tinggi itu.

"Hubungan Lu sama Prima apa sih?!! Akhir-akhir ini Lu ngikutin gua sama Prima pergi! Gua tau lu ngintilin kita berdua!" Key berucap kesal karena ia memang sadar akan keberadaan Vikal akhir-akhir ini.

"Denger Key, lu tau keluarga Prima gak setuju kalau Prima pacaran sama siapapun kan. Mending lu pergi deh, kakak Prima udah tau hubungan Lu sama Prima. Mereka semua nyuruh lu jauhin Prima sekarang!" Ucap Vikal kelewat santai.

"Lu perusak hubungan orang tau gak!! Makan nih!!"

BUGH!

Pukulan mentah pun di dapat Vikal, pada dasarnya Vikal seorang yang mudah tersulut emosi pun membalas balik pukulan dari Key.

Mereka saling bertarung membalas pukulan.

Sampai pada akhirnya Prima memukul mereka berdua hingga terpisah. Prima bukan orang yang suka memukul tapi karena mereka berdua bertengkar membuat nya bisa memukul kuat dua dominan.

"Mau tarung, sini lawan gua! Cepet anjing!!! Pukul gua!!!" Teriak Prima penuh penekanan.

Dua dominan yang terduduk di atas rumput hanya diam tidak bergerak dari tempat nya.

Vikal menatap mata Prima agar meredakan emosi tapi tatapan Prima sama sekali tidak berubah, hanya tatapan dingin yang menusuk.

"Lu pulang, gua gak mau ada hubungan lagi sama lu!" Ucap Prima mengusir Key dari rumahnya.

"Sayang, yang kok gitu? Sayang!"

Key mengejar Prima tapi apa hal yang ia dapat, ia mendapat pukulan keras dari Vikal dan terjatuh kembali. Kali ini pukulan mentah yang cukup kuat dari Vikal membuat mulutnya mengeluarkan darah segar.

"Asal lu tau, Prima itu milik gua. Gua yang udah nyentuh dia lebih dulu di bandingkan lu, jadi mending lu pergi karena lu udah kalah dari gua."

Vikal meninggalkan Key di depan rumah Prima, ia masuk ke dalam rumah dengan perasaan bangga. Namun berbeda dengan Key yang masih terkejut dengan pengakuan barusan.

Vikal menemui Prima yang tengah duduk terdiam di dalam kamarnya dengan laptop di pangkuan nya. Laptop nya hanya menyala tanpa membuka aplikasi lainnya, pandangan Prima juga nampak kosong.

"Kenapa? Ngelamun mulu." Tanya Vikal yang kini ikut duduk di samping Prima.

"Hm, eemm lu berapa lama di Malang?" Tanya Prima.

[✓] Cousin | TaeGyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang