4

264 21 0
                                    

Siang hari dirumah renjun terdengar sunyi seperti tidak ada penghuninya, dirumah tersebut hanya ada dia dan para maid orang tua renjun ternyata ada urusan bisnis diluar negeri juga otomatis renjun hanya tinggal sendiri.

Sebenarnya renjun disuruh untuk menginap dirumah jaehyun tetapi renjun tidak mau setelah kejadian kemaren.

Saat renjun sedang melamun tiba-tiba bel rumah berbunyi menandakan ada tamu yang datang, renjun segera berlari untuk membuka pintu tersebut.

"Iya siap--"

Renjun terdiam saat melihat seseorang yang sedang menangis didepan nya.

Itu Jisung anak dari tetangga nya sekaligus orang yang ia sukai.

"Hiks k-kak injuunn" jisung memeluk renjun sambil sesegukan.

"Kok nangis jie??kamu kenapa ayok masuk cerita ke kakak" renjun mempersilahkan jisung untuk masuk kedalam rumah.

"D-daddy hiks dia dari kemaren malam tuh kayak berubah kak hiks--"

"Dia lebih mentingin si Mina itu dari pada aku huhu" jisung kini masih menangis dipeluknya.

"Daddy kamu udah keterlaluan ayok" renjun kini menarik tangan jisung dan berjalan menuju rumah tetangganya aka rumah jaehyun.

DOR DOR DOR
Ceklek

"Ada ap--"

Plak

"Renjun apa maksud kamu nampar saya seperti itu?"

"Itu karena om udah buat jisung nangis"

Plak

"Itu karena om udah nyuekin jisung"

Plak

"Dan itu karena udah nyakitin perasaan aku"

Jaehyun kini tengah memegang pipinya yang sakit akibat tamparan keras dari renjun, jaehyun bingung apa maksud dari kata terakhir itu.

"Apa maksud kamu? perasaan apa??"

"Kak renjun suka Daddy udah jelas"

Perkataan jisung membuat renjun kaget tetapi dia tutupi, dia ingin melihat reaksi jaehyun saat jisung mengatakan itu.

"Renjun?kamu?"

"Huh. . .udah lah om lupain njun cuman pengen bilang jangan buat jisung nangis lagi kasian dianya dia anak om satu-satunya jangan om cuekin hanya gara-gara dia lebih mau makan masakan aku dibanding tante Mina itu"

"Saya sadar saya salah, niat saya tadi memang mau minta maaf ke jisung saat saya tau dia pergi kerumah kamu saya biarkan agar dia tenang sama kamu, dan jisung maafin Daddy ya nak? Daddy gak bermaksud kayak gitu maafin Daddy ya??"

"Iya dad, maafin jisung juga ya udah pilih pilih makanan:("

"Iya sayang" akhirnya ayah dan anak tersebut berpelukan ada rasa hangat yang menempel dihati renjun saat melihat interaksi tersebut.

"Saya pamit ya permisi" renjun ingin pergi dan kembali kerumah saat sudah memegang kenop pintu aktivitas nya terhentikan karena jaehyun.

"Renjun"

Renjun membalikkan tubuh dan menatap jaehyun.

"Hah. . .maaf saya belum bisa membalas perasaan kamu karena saya hanya menganggap kamu sebagai tetangga saya, saya anggap kamu temen nya jisung bukan yang lain" jujur saja renjun sangat sakit mendengar itu tetapi dia tau resiko itulah yang akan didapat jika menyatakan perasaan kepada orang yang hanya menganggap kita hanya orang lain.

"Iya om gapapa renjun bakal hilangin perasaan renjun ke om secepatnya kok"

"Tolong jangan menjauh ya?saya tidak mau kamu menjauh"

"Iya om ga bakal, ya udah injun pamit ya oomm, jiee babay~"

Renjun kini meninggalkan pekarangan rumah jaehyun dan berlari menuju rumahnya.

Dia berjalan masuk kedalam kamar dan merebahkan diri dikasur, tanpa sadar air matanya mengalir.

"Harusnya gue gak suka dia, gue bodoh sampai suka sama dia"


























Tbc
See u guys

aku + kamu= satuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang