8

128 13 2
                                    

Setelah kejadian tersebut renjun sudah jarang bahkan tidak pernah lagi kerumah tetangganya itu dan dilihat-lihat jaehyun makin dekat dengan Mina.

Jisung pun hampir setiap hari menghubungi renjun baik itu telfon maupun chet, jisung sayang renjun seperti dia menyayangi ibunya entah kenapa tapi jisung merasa bahwa renjun itu ibunya.

Sudah hampir 2 Minggu renjun sekolah diantar supir pribadinya dan tidak pernah jalan kaki lagi dia berfikir untuk belajar bawa motor seperti akan lebih baik.

Dan dalam waktu 2 Minggu tersebut renjun sudah bisa mengendarai motor, renjun mulai berpenampilan acak-acakan seperti tidak diurus tetapi saat dirumah dia masih seperti renjun yang dulu.

Renjun membeli motor custom sendiri untuknya, dan hari ini hari pertama dia memakai motor tersebut untuk pergi ke sekolah karena hari ini waktunya bagi rapot semester satu.

Karena pengambilan raport kali ini dibebaskan menggunakan pakaian jadi renjun memilih untuk menggunakan celana jeans panjang warna hitam dan kaos pendek yang warnanya sama dengan celananya.

Saat tiba disana renjun menjadi pusat perhatian karena penampilan yang berbeda membuat semua mata tertarik melihatnya, pengambilan raport seharusnya didampingi dikarenakan orang tua dari renjun yang masih diluar negeri dia pun mengambilnya sendiri.

Renjun berjalan memasuki koridor sekolah dan menuju ruang pengambilan raport, dan entah kebetulan atau takdir yang di sengaja disitu ada jaehyun dan jisung bersama Mina tentunya sedang mengambil raport jisung.

Renjun mendekat dan melewati mereka dn berhenti disamping mereka. Jisung yang mengetahui itu adalah renjun pun langsung memanggilnya

"Kak Renjun??" Renjun yang merasa namanya disebut pun menoleh dan tersenyum manis ke jisung.

Jaehyun dan Mina pun serentak menoleh ke arah orang tersebut, jaehyun tentu terkejut dengan perubahan drastis dari renjun dan Mina menatap renjun dari atas kebawah.

"Renjun?" Jaehyun berdiri sambil melihat renjun

"Ya? napa?" Jaehyun sedikit bingung dengan nada bicara renjun yang tidak sopan itu.

Ceklek

Pintu terbuka menampakan guru yang sedang membawa rapot untuk Renjun dan jisung.

"Nah kebetulan sekali renjun ini rapot kamu dan ini jisung"

"Ah terimakasih bu irene maaf karena orang tua saya tidak hadir karena ada urusan yang sngt penting"

"Tidak apa renjun, rapot mu nilainya sangat bagus saya bangga dengan usaha mu dan jisung ada beberapa mapel yang memang harus kamu pelajari lagi tetapi itu sudah lebih baik semuanya saya permisi"

Setelah mengambil rapotnya renjun ingin beranjak pergi tetapi ada yang memanggilnya.

"RENJUN!TUNGGU"

renjun pun menoleh ke belakang ternyata itu Pak Lucas ya itu guru baru yang sudah renjun kenali dari 1 Minggu yang lalu mereka lumayan dekat

" Wih udah bagi rapot gimana hasilnya?bagus ga?"

"Lumayan tapi belum puas hehe, ada apa pak manggil?"

Lucas tersenyum dan mengelus kepala renjun, tanpa sadar ada yang merasa panas dengan apa yang dilihatnya saat ini.

"Engga saya cuman mau bilang mama saya mau ngajak kamu makan malam nanti kamu bisa datang?" Renjun berfikir sejenak dan mengangguk

"Nanti saya datang kok pak" lucas menganggu

"Ya sudah kalau begitu saya permisi dulu" Lucas pun pergi dan renjun melanjutkan jalan nya keluar dari sekolah.












Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 10, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

aku + kamu= satuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang