5

296 24 2
                                    

Keesokan harinya Renjun tengah menyapu dihalaman depan rumahnya dengan pikiran kosong dia hanya menyapu asal ntah apa yang dia pikirkan.

"Injun, kata mami mereka semua mau tinggal dichina nenek sakit gak tau pulangnya kapan, kamu mau ikut?"doyoung kakak dari renjun kini tengah menanyakan apakah dia mau pergi atau menetap.

"Njun masih ada ujian sama ekskul yang gak bisa injun tinggal kak jafi pergi aja kan masih ada bibi biarin maid yang lain tinggal" renjun tersenyum menatap kakaknya

"O-oh okey kamu jaga diri ya" doyoung pergi dengan wajah khawatir dia khawatir dengan perubahan sikap renjun sejak dia pergi meninggalkan kediaman rmh jung jaehyun.










Keesokan harinya lagi renjun mengantar keluarganya yang akan pergi ke China untuk menemani neneknya yang sedang sakit

Dia tersenyum dan melambaikan tangannya untuk mengucapkan perpisahan, setelah semuanya pergi dia menghela nafas dan pulang kerumah bersama supir nya.

Renjun hanya diam didalam mobil dia hanya melihat orang-orang yang berlalu-lalang dari dalam mobil, dia masih memikirkan apa yang akan dia lakukan nanti dirumah.

Sampai dirumah renjun langsung merebahkan diri di sofa depan tv, dia melihat-lihat isi hp nya yang banyak sekali pesan yang belum dia buka

Pesan
•yangyangie: lu sendiri? Gue mam...
•kongGuan: hati-hati dirumah sen...
omJae: Orang rmh udh pergi?sini...

Renjun melihat pesan dari jaehyun dan membalasnya.

OmJae

Orang rmh udh pergi?
sini kerumah jisung kngn
kamu

Udh, saya lagi ada urusan
Besok saja saya kesana.

Tapi dia maunya sekarang.

Om please, saya juga punya
Kesibukan bukan cuman bisa
Nemenin kalian...

Kamu ini kenapa?seperti
Beda dari sebelumnya

Saya lagi gk mood jngn
hubungin dulu.

Ya sudah maaf
mengganggu
/Read

Renjun hanya menghela nafas dia saja bingun dengan dirinya sendiri, kenapa jadi seperti orang yang tidak berkehidupan.

Tok tok tok

"Aden, ada temen aden tuh dibawah"

"IYA BI MAKASIH"

renjun langsung turun kebawah dan melihat ada yanyang dan eum dia kurang tau siapa.

"Nah ditungguin lama banget ck"

"Ya lu bayangin aja gue capek naik turun tangga, itu siapa?"

"Oh ini kenalin nih Soobin dia anak kls sebelah dia juga sepupu dari on Jaehyun tetangga lu"

Renjun tersenyum melihat Soobin dan mereka pun saling berkenalan.



Tidak terasa hari sudah mulai gelap yangyang dan Soobin pun tau waktu nya sudah harus pulang, mereka pun berpamitan.

"Ya udah kita pulang dulu ya jun lu hati-hati dirimah" yangyang memeluk renjun

"Iye iye lu juga hati-hati dijalan jangan ngebut" renjun tersenyum dan membalas pelukan yangyang

"Ya Renjun kita berdua pamit ya?" Soobin mengusap kepala renjun sambil tersenyum

Jujur renjun agak kaget diperlakukan seperti tadi tetapi dia senang karena masih ada orang selain yangyang yang baik kepadanya.

Renjun mengantarkan mereka kepintu utama, saat membuka pintu tersebut renjun kaget karena ada Jaehyun yang sedang berdiri dengan kokoh didepannya.

Renjun melihat kearah wajah jaehyun dia melihat tatapan tajam dan datar dari wajah dan mata jaehyun tersebut.

"Ini urusan yang kamu maksud?"suara Husky tersebut memenuhi pendengaran renjun.

"Loh om?om siapanya renjun?" Soobin mulai mendekati jaehyun yang menatap renjun dengan tatapan tajam itu.

"Saya?suaminya, keluar dari sini" jaehyun berbicara dengan tegas yang membuat ketiganya terkejut.

"Y-ya udah renjun kita berdua pamit ya bye hati-hati" soobin menarik tangan yangyang dan pergi meninggalkan jaehyun dan renjun.

Yangyang mengernyitkan pandangan, dan menatap horor renjun tatapannya seakan akan bicara 'apa apaan ini? lu berhutang cerita ke gue'.


"Keluar"

"Mari bicara"

"KELUAR!"

"Renjun jangan seperti ini!"

"Om tuh kenapa sih?mau nya om apa??"

"Saya cuman mau bicara sama kamu, kamu bilang ada urusan kenapa malah main sama mereka?"

"Itu urusan aku bukan urusan om!"

"Orang tua kamu menanggung jawabkan kamu ke saya renjun jadi sekarang kamu harus mendengarkan saya"

"Menanggung jawabkan bukan berarti harus mengatur om, aku bukan siapa-siapa om kenapa harus om yang ngatur aku?!"

Jaehyun terdiam melihat mata renjun yang mulai berkaca-kaca.

"Sekarang lebih baik om keluar dari rumah saya"

"Ren deng--"

"KELUAR!!"

Jaehyun yang tidak mau melihat Renjun menangis pun keluar dari runah itu.

Renjun menangis sejadi jadinya, dia benci perasaan ini merepotkan hati menguras emosi dia tidak suka.























Tbc



Jangan bosen ya

aku + kamu= satuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang