6

257 18 0
                                    

Senin, hari dimana kemalasan terjadi begitulah yang dialami renjun, semenjak ditinggal sendiri dia tuh jadi males dan mager buat ngapa-ngapain.

Karena hari ini sekolah jadi dia gak boleh males-males, badan lemas itu pun kini sudah berada dikamar mandi dan membersihkan diri.

Semuanya sudah selesai buku tas bekal pekerjaan rumah sudah selesai ini masih 06:30 renjun masuk jam delapan tepat.

Renjun memutuskan untuk pergi berjalan saja karena sekolah nya tidak terlalu jauh dari rumahnya.

"Bi injun pergi dulu yaa bye bye!!"

"Iya den hati-hati!"

Renjun berjalan keluar rumah menghirup udara segar dipagi hari, dia berjalan mendekati pagar dan menutupnya.

Renjun lewat didepan rumah jaehyun, dia melihat jaehyun yang masuk ke dalam mobil tidak ada jisung? kayaknya udah pergi.

Mobil jaehyun sudah keluar dari pekarangan rumah nya dan melaju pelan, renjun mempercepat langkahnya agar tidak diberi tumpangan dari jaehyun.

Tapi terlambat jaehyun sudah melihat Renjun yang berjalan sendiri menuju sekolah, jaehyun membuka kaca jendela mobilnya.

"Renjun?butuh tumpangan?"

Renjun melihat kesamping tersenyum dan menggeleng

"Engga om makasih"

Jaehyun menepikan mobilnya didepan renjun yang otomatis membuat renjun menghentikan langkahnya.

"Ayo masuk saya antar, sekolah masih jauh didepan"

"Engga om makasih aku mau jalan kaki aja lagian ini masih pagi masih ada waktu"

"Kamu masih marah sama saya gara-gara kemaren?saya minta maaf yang sebesar-besarnya njun saya tidak bermaksud seperti itu..."

"Udah om gapapa ga usah dibahas lagi"

Renjun tersenyum manis menampilkan giginya.

"Manis sekali" -jaehyun

"Om ke kantor aja aku pergi sendiri gapapa"

"Serius??gak mau?"

"Iya oommm udah sana masuk kerja cari duit"

"Hahaha iya renjun saya permisi dulu ya"

Jaehyun mengusap kepala renjun dan pergi melajukan mobilnya, renjun yang diusap kepalanya pun lantas tersenyum ntah lah tapi moodnya kembali membaik.

Renjun pun melanjutkan perjalanannya sambil bersenandung kecil dan sampai disekolah nya masih agak sepi soalnya masih pagi.

Ia berjalan melalui koridor yang ada orangnya, tetapi tiba-tiba jalannya terhentikan sebab jisung and the gang menghalangi jalannya.

"Eum?ihh awas jie kakak mau kekelas" renjun mencoba mendorong badan jisung yang notabene besar dan berat.

"Kak aku mau ngomong dulu bentar" jisung memegang pundak renjun

"Apaaa??"

"Ajarin kita semua matematika" jisung ragu-ragu bilang itu

Renjun pun menatap tak percaya orang yang berada dihadapannya setelah itu ia tersenyum dan mengangguk.

"Iya nanti kakak ajarin ya? Kasih tau aja mau kapan sama dimana nanti kakak ajarin"

"Dirumah jie aja kak Daddy lagi ga ada soalnya tapi siang boleh kak??"

Renjun merundingkan perkataan jisung tadi dan mengangguk setuju ya karena hari ini dia ga ngapa-ngapain juga full jamkos pasti ga ada tugas dari pada gabut mending ngajarin bocah bocah.

"Iya nanti kakak kerumah kamu sekalian kakak masak disana mau?"

"MAU"

Serempak mereka berteriak mau yang buat renjun kaget lalu tertawa.

"Ya udah balik ke kelas gih udah mau masuk ini, kakak permisi dulu"

Renjun pun meninggalkan mereka semua dikoridor dan bergegas pergi ke kelas.

Renjun melihat yangyang teman sekelasnya yang sedang melambaikan tangan kepadanya.

"Woe cil sini"

"Apaan cal cil cal cil, tumben lu nungguin gue. Biasanya langsung ngantin"

"Lagi males gue, galau brutal gur njing"

"Lah anjir kenapa?gara gara bang kun??"

"Iye lah siapa lagi masa kemaren die nganterin cewek pulang sedangkan gur pulang naik taxi"

"Kasian lu turut berduka"

"Gue slepet lu ye"

"Wekaweka ya udah lah jamkos nie kantin yuk bosen gue"

"Kuy lah"

"Eh, jun lu ada hutang cerita ke gue soal yang kemaren, apa apaan suami"

Renjun menatap bingung yangyang lalu ia teringat soal yang kemaren, renjun lalu menceritakan hal tersebut ke yangyang dan ternyata yangyang paham akan situasi tersebut. Yangyang menyemangati sahabatnya itu dan akan berusaha membantu jika ada masalah seperti kemaren.

Dan mereka pun pergi kekantin yang agak sepi karena ini jam pelajaran jadi cmn beberapa yang ada dikantin, mereka ngabisin waktu disana sampai waktu nya pulang.






















Tbc
Sorry baru up hehe sibuk soalnya

aku + kamu= satuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang