28

27.8K 3.2K 1.3K
                                    

- 𝐇𝐢! 𝐜𝐚𝐥𝐥 𝐦𝐞 𝐍𝐝𝐚 ⋆✮

𝐉𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐤𝐚𝐬𝐢𝐡 ⭐️ 𝐝𝐚𝐧 𝐤𝐨𝐦𝐞𝐧𝐭𝐚𝐫𝐧𝐲𝐚💬 𝐲𝐚! 𝐭𝐡𝐚𝐧𝐤 𝐲𝐨𝐮 𝐉𝐀𝐌𝐄𝐍𝐃𝐀!

🦋🦋

"Nggak perlu takut kehilangan, ngelepasin orang yang ngga pernah ngehargain lo bukan suatu kerugian, lo layak buat di cintai, kadang lo butuh luka supaya pikiran lo terbuka, perlu di hancurin supaya lo berubah jadi versi yang nggak pernah mereka sangka. Prove u can happier without it." ucap Nakasaa dengan raut wajah yang begitu serius.

"Genggam apa yang ada di genggaman lo sekarang, Ki. Jangan berusaha genggam apa yang udah hilang dari genggaman lo." lanjut Nakasaa.

Sekarang, dua anggota inti PERS PIXXY ini sedang berada disebuah cafe, Nakasaa benar-benar bosan dirumah. Acel dan Jeje tidak bisa dihubungi, begitu juga Nauraa jadi dia hanya mengajak Kia.

"Lo gimana sama Dayzen?" tanya Kia mengalihkan topik pembicaraan mereka.

"Gua tau lo nggak buta dan bego." jawab Nakasaa, gadis itu sangat gelisah entahlah dirinya merasa sedang diperhatikan oleh seseorang.

"Kenapa lo?" tanya Kia yang sangat hapal dengan gerak gerik Ketuanya.

"Lo merasa ada yang ngeliatin nggak?" tanya Nakasaa.

Kia mengedarkan pengelihatannya, mencari orang yang Nakasaa maksud. Pandangan gadis itu jatuh pada pria berhoodie hitam lengkap dengan masker dan kacamata hitamnya "Arah jarum jam 3," ucap Kia dan terkekeh kecil.

Nakasaa mengikuti ucapan Kia, gadis itu menarik sudut bibirnya. Nakasaa mengambil handphone diatas meja, gadis itu mengirimkan satu pesan pada seseorang.

Orang berhoodie itu mendekat pada Nakasaa dan Kia "Ckk, kenapa lo berdua selalu peka sama keadaan sekitar." kesalnya.

"Cara lo nyamar nggak keren banget," sarkas Kia.

Orang itu menyentil pelan dahi Kia "Halo Bu ketu, gimana kabarnya?" tanyanya pada Nakasaa.

Nakasaa memutar malas bola matanya "Lo setiap ketemu gua nanya kabar mulu! kali-kali nanya mau duit apa nggak Bu ketu." omel Nakasaa.

Orang itu terkekeh, dia melihat ada yang kurang dari inti PERS PIXXY "Nauraa mana? terus Jeje sama Acel juga kemana? tumben banget lo cuma berdua." sadarnya.

"Mereka ada urusan," suat Kia.

"Selesaikan secara baik-baik, lo semua salah paham. Terutama lo Bu Ketu," ucap orang itu dan beranjak dari duduknya.

"Mau kemana lo?" tanya Nakasaa.

"Mau balik." jawabnya.

"Kalian hati-hati kalau bawa motor, jangan kaya reog." peringat orang itu dan pergi begitu saja.

"Anak buah lo nggak ada yang beres Bu Ketu." ucap Kia dan terkekeh.

"Iya, termasuk lo!" kesal Nakasaa.

🪐🪐

"ACEL!!!" teriak Reven dari lantai dua MANDAL

𝐀𝐊𝐒𝐀𝐍𝐃𝐑𝐀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang