01 - Rival

1.4K 96 2
                                    

Cast : Dew Jirawat & Nani Hirunkit
Lenght : Short story 
Genre : Fantasi / Omegaverse / Mpreg

Cast : Dew Jirawat & Nani Hirunkit Lenght : Short story  Genre : Fantasi / Omegaverse / Mpreg

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

...

Di dalam dunia ini, benci dan cinta itu bedanya Tipis, tapi bagaimana jika kebencian itu didoktrin sejak mereka kecil?

Dua Keluarga terpandang di sebuah Kota besar merupakan Rival yang selalu bersaing untuk menjadi yang terbaik, mungkin dari generasi Buyut pun mereka adalah Rival.

Hingga sampai pada Nani dan juga Dew yang semenjak TK justru merupakan teman sekelas.
Bagaimana sebuah permusuhan menjadi citra abadi untuk keduanya, dan bagaimana jika atas insiden tidak terduga, keduanya mulai saling membutuhkan?

...

"Pokoknya Taruhan kali ini loe harus menang." ucap Nani pada Bright yang merupakan kakaknya.
"Loe tenang ajah, lagian Gulf kan selalu kalah setiap balapan, jadi gue pastiin Dew bakal jadi babu loe dan Gulf jadi babu gue." ucap Bright berbangga hati.

Namun, kedua omega itu lupa kodrat bahwa Alpha akan selalu menjadi Pemenang karena sifat alami mereka yang Ambisius.

Hingga pada akhirnya kedua omega itu jatuh di lubang Neraka yang tidak pernah mereka bayangkan.

"Siallll." umpat Nani saat Bright kalah dari Gulf, sedangkan Dew yang berdiri tak jauh dari sana hanya tersenyum miring melihat tingkah Nani yang marah-marah.

Sedang Bright merasa mukanya memerah menahan amarah saat Gulf memamerkan senyum lebarnya penuh kemenangan.
"Bukankah sudah tugas para Omega untuk mendesah dibawah para Alpha, makanya jangan belagu." sindir Gulf pada pria cantik yang sangat ia gilai sejak dulu.

.

"Selama sebulan penuh kalian berdua tinggal disini, Bright di Lantai bawah dengan kamar sebelah Gulf, dan Nani di lantai atas bersamaku." ucap Dew pada dua omega yang masih menyesali nasib buruk mereka.

Itu adalah Mansion yang ditinggali oleh Gulf dan Dew, dua Alpha bersaudara yang sama liciknya.

"Tapi di Lantai atas hanya satu kamar?" tanya Nani bingung.
"Iyah kan tidur satu kamar denganku." ucap Dew malas, lagipula ia pikir penjelasannya tadi sudah jelas, apa hanya Nani yang memang lemot?

Begitulah pada akhirnya mereka berdua menjadi budak dua Alpha arogan yang sangat suka menyiksa mereka dengan berbagai permintaan juga jangan lupakan ejekan atau sindiran yang terdengar menyakitkan.

.

"Gue nggak nyangka ternyata ini jauh lebih buruk dari neraka." ucap Nani mengeluh pada Bri yang sibuk membersihkan kamar Dew, hari ini Nani mengeluh sakit, itu sebabnya Bri membantunya separuh pekerjaan.

Bri melihat Nani yang memejamkan matanya, wajahnya memerah.
"Ini bukan jadwal Heat loe kan?" tanya Bri khawatir.
"Tenang ajah, masih 2 minggu lagi kok." ucap Nani menjawab ketakutan Bri.
"Gue khawatir ajah." ucap Bri lalu segera menyelesaikan pekerjaan sebelum dua iblis itu kembali.

..

"Bri ikut gue belanja bulanan." ucap Gulf pada Bri yang baru menyelesaikan cucian piringnya.
"Baik Tuan." ucap Bri, dan jangan lupakan panggilan Tuan selama berada di Mansion, meski saat di kampus keempatnya masih terlihat sama, saat di Mansion, mereka resmi jadi Tuan dan Pembantu.

Dew melihat Gulf dan Bri yang kini sudah meninggalkan Mansion, ia pun segera naik dengan niat mandi sekalian mengecek keadaan Nani, namun ia menutup hidungnya saat membuka pintu dan aroma Bunga Mawar menajam.
"Sial, dia sedang Heat rupanya." saat akan menutup pintu, telinganya sama mendengar rintihan dan desahan serta yang membuat jantungnya berpacu kencang adalah suara serak Nani memanggil namanya.

Inner Alphanya pun bereaksi, ia mengirim pesan pada Gulf untuk tidak segera pulang lalu ia masuk ke Ruangan yang sudah dipenuhi aroma Nani.

"Kau mendesahkan namaku?" tanya Dew dengan deep voicenya membuat Nani menengok ke arah si pemuda Alpha.
Nani menatap sayu dan menghampiri Dew dengan keadaan kemeja kebesaran yang berantakan dan tanpa bawahan.
Wajah memerah dengan deru nafas yang berantakan.

"Bagaimana jika aku sekalian jadi budak seksmu?" tanyanya dengan suara parau.
Dew memicingkan mata menatap omega yang kini tampak seperti jalang.
"Maksudmu kau mau aku menyentuh tubuhmu yang kini seperti jalang?" tanya Dew membuat jantung Nani berdegup lebih kencang.
"Sentuh aku Tuan muda." ucap Nani membuat Dew tertawa puas.

Maka malam itu, Dew benar-benar membiarkan Nani memuaskan tubuhnya yang sedang Heat.
Tidak ada yang terpaksa, Dew mana mungkin menolak permintaan omega yang sudah seperti jalang itu.

..

Keesokan harinya Nani terbangun dipelukan Dew, ia mendongak menatap wajah Rupawan tanpa cela yang diam-diam ia cintai.
Bahkan kini ia menyadari bahwa Dew membiarkan dirinya tidur di Kasur milik Dew.

"Aku rupanya benar-benar sudah gila." gumam Nani yang mengingat aktivitasnya semalam penuh, dimana Dew berhasil memilikinya.

Dew membuka matanya dan menatap omega tercantik yang ia kenal.
"Kau sudah bangun sayangku?" tanya Dew dengan senyum manisnya.
Muka cantik itu memerah mendengar sapaan Dew.

Nani, sekali lagi jatuh pada pesona Alpha yang ia pikir selalu membencinya.
Namun malam itu merubah seluruh hubungan keduanya.

.

Mungkin begitupula dengan Bright dan Gulf.

"Kamu resmi milikku." ucap Gulf sambil menatap Bright yang menutupi wajahnya.

...

"Kalian berkencan?" tanya Dew saat melihat Bright yang duduk di pangkuan Gulf lalu menyembunyikan wajahnya di ceruk sang Alpha.

Gulf hanya tersenyum canggung pada kembarannya.

Dew segera naik ke kamarnya untuk menemui kekasihnya juga, ia ingin bermesraan dengan omeganya seperti Gulf dan Bri.

"Sayang." Dew mengetuk pintu kamar mandi dan Nani yang kemudian keluar dengan wajah lesu.
Dew menangkup wajah kesayangannya dan bertanya dengan lembut.

"Ada apa?" tanya Dew.
Nani menyerahkan dua buah testpack ke tangan Dew dan Alpha itu langsung berteriak kegirangan membuat Gulf dan Bright terkejut.

"Si anjing gak pernah sopan." umpat Gulf.

"Loh kamu hamil Dew?" tanya Gulf yang bingung.
"Yah bukan lah, enak ajah bilang aku yang hamil." semprot Dew tidak terima, lagian wajar Gulf tidak tahu karna sepasang kembar itu pun diam-diam berpacaran dengan Rival Omega mereka.

"Nani yang hamil?" tanya Bright kini menatap adiknya.
Dan Nani pun mengangguk mengiyakan.
"Woah selamat adikku." ucap Bright lalu memeluk Nani menyalurkan kebahagiaannya juga.

Semenjak Kontrak mereka berakhir, mereka tetap memutuskan tinggal dengan dua Alpha yang telah mengikat mereka diam-diam.

Ditambah kini Nani hamil anak Dew, maka tidak ada lagi alasan untuk pergi.

...

Nani yang duduk dipangkuan Dew mengalungkan ke leher Alphanya.
"Kamu makin tampan." ucap Nani memuji.
"Kamu juga makin cantik apalagi sekarang lagi hamil, uhhh makin cantik sekali." ucap Dew sembari berkali-kali mencium kening kesayangannya.

Dan Nani yang selalu tersipu akan tingkah calon suaminya.

Hidup tidak pernah seterduga itu, tetapi dulu Dew pernah berpikir bahwa Nani lah yang akan menemaninya sampai tua, saat mereka selalu adu mulut dan bertengkar, Dew berpikir hidupnya menjadi lebih bergairah saat mendengar umpatan atau teriakan kesal Nani. Benci itu pada nyatanya diam-diam menjelma cinta tanpa alasan.

...

Chapter 01 - End

DAWN (DewNani)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang