𝐋𝐈𝐙𝐊𝐎𝐎𝐊 𝐟𝐭. 𝐇𝐀𝐑𝐔𝐓𝐎▶𝐄𝐍𝐃🔚
[M] Hanya mengisahkan tentang kehidupan keluarga impian yang harmonis dan humoris bersama Papi Jungkook, Mami Lisa dan Haruto―anak pertama keluarga Jeon yang selalu berusaha sabar menghadapi tingkah Papi Ju...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Tendanya kamu ambil gih di gudang. Ambil dua tenda." Suruh Jungkook pada Haruto yang sedang membantu Jungkook membereskan kayu bakar untuk nanti malam.
"Kenapa dua, Pih?." Tanya Haruto.
"Kan satu buat kamu. Satu lagi buat Papi sama Mami. Gitu aja nanya." Cibir Jungkook.
Jungkook menatap putranya. "Ya iyalah. Masa satu tenda bertiga. Papi kan mau berduaan aja sama Mami nantinya."
"Ampun deh." Haruto tak habis pikir. Papi-nya amat sangat bucin pada Mami-nya hingga anaknya saja kadang sering di cemburui karna terlalu dekat dengan Lisa.
Ngomong-ngomong, saat ini Lisa tengah berada di dapur untuk menyiapkan makanan untuk nanti malam.
"Cepet ambil. Liat tuh, udah hampir gelap." Titah Jungkook.
Haruto berdecak. "Ck! Iya-iya. Ini juga mau otw."
Jungkook menggelengkan kepalanya dan kembali menyusun kayu-kayu nya.
Haruto bangkit lalu sedikit menepuk tangannya yang terdapat kotoran debu.
Saat beberapa langkah kakinya berjalan, dia langsung berhenti dan mengingat sesuatu.
Tak lama Haruto bergidik ngeri menoleh ke arah Jungkook dan langsung kembali lagi ke sisi Papi-nya itu.
Jungkook menatap heran Haruto yang malah kembali berjongkok di sebelahnya.
"Kenapa malah balik lagi?."
Haruto nyengir kuda. "Hehe. Papi aja deh yang ambil, ya?ya? Haruto takut kalo harus ke gudang."
Jungkook mengernyit. "Takut? Emang di gudang ada apa?... Tikus? Kecoak? Masa anak cowok penakut gitu. Sebagai anak cowok kita harus jadi pemberani. Apalagi di depan cewek, kita harus jadi pemimpin dan melindungi mereka." Oceh Jungkook menasehati.
"Si bapak malah ceramah."
Jungkook menggeplak tengkuk Haruto. "Papi ngomong bener-bener malah ngejek! Gak sopan tau! Papi aduin ke Mami baru tau rasa."
Haruto meringis. "Ampun, Pih. Maaf deh ya. Maksudnya bukan gitu. Papi sih gak tau di gudang ada apa." Ujarnya sedikit melirih.
Jungkook menaikkan alisnya sambil kembali berkutat. "Emang ada apa?."
"Di gudang ada penunggunya, Pih." Setelah mengatakan itu Haruto langsung mengusap tengkuknya yang tiba-tiba terasa dingin lalu menengok sekitar yang mulai gelap.
"Hah? Penunggu siapa? Kalo tikus iya banyak tuh, sama laba-laba." Sahut Jungkook.
"Bukan itu, tapi..." Haruto mendekatkan bibirnya ke arah telinga Jungkook untuk membisikkan sesuatu.
