"Eh lks gue mana??" Panik Gisella saat menyadari bahwa lks yang sedari tadi ia pegang hilang.
"Ketinggalan di taman tadi kali, lagian lo tumbenan amat bawa lks kemana mana."
Gisella menyengir menangapi omongan Sarah, "Gue ambil dulu ya, lo duluan aja ke kelas."
Setelah di setujui oleh Sarah, Gisella memutuskan untuk berlari ke taman sekolah supaya cepat sampai.
"Nah ini dia untung ga hilang." Gisella bernafas lega setelah mengetahui kalau lks nya masih ada di tempat semula.
"Aku suka kakak."
Gisella yang tadinya ingin cepat menyusul Sarah, malah salah fokus dengan suara yang dia dengar. Cukup tidak asing, makanya Gisella diam diam mencari tau sumber suara tersebut.
"Maksud lo?"
"Iya, aku suka kak Aji."
Gadis itu ternganga tidak percaya dengan apa yang dia dengar dan liat barusan.
"Jira, lo yakin?"
Jira mengangguk 100% yakin "Aku yakin kak, aku beneran suka sama kak Aji."
"Jira, gua juga suka sama lo."
Hati Gisella mendadak sakit, mata nya mulai berkaca kaca ketika mendengar apa yang Aji lontarkan kepada Jira. Buru buru dia langsung meninggalkan tempat itu tanpa mengetahui dialog selanjutnya.
" -Tapi cuma sebatas temen. Bahkan lo udah gua anggep kayak adik gua sendiri Jira."
Menderngar itu Jira langsung kecewa, padahal dia menaruh banyak harapan terharap Aji.
"Maaf Jira kalo gua ngecewain lo, tapi di dalam hati gua udah ada cewe lain yang ngisi."
"Cewe lain? Siapa kak? Perasaan ga ada cewe mana pun yang deket sama kak Aji selain aku."
"Ada Jira, dia temen gua sendiri."
"Temen? Siapa?"
"Gisella, pacar kesekian Abang lo."
"Loh lo kenapa deh?" tanya Sarah kebingungan ketika melihat Gisella kembali dengan mata yang merah dan berair.
Gisella mengenggeleng ,membereskan barang nya lalu berkata, "Nanti tolong izinin gue ya, gue ga enak badan mau ke UKS."
Hal itu sontak membuat Sarah terkejut, soalnya dari tadi Gisella keliatan baik baik aja, "Are you okay? Mau gue temenin?"
"No, gue lagi pengen sendiri Sarah."
Sarah paham jika sahabatnya ini sedang butuh waktu untuk sendiri, "Nanti kalo lo butuh apa apa telp gue aja ya?" ucapnya khawatir.
Gisella tersenyum lalu langsung menuju ke UKS untuk menyendiri. Entah kenapa diri nya sendiri juga tidak tau, yang jelas dada nya masih sesak mengingat kejadian di taman tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Favorite Crime | Jihoon Giselle
Fanfiction"Sekarang kaga jaman lagi ngebohongi perasaan sendiri. Kalo lo suka, ya kejar. Jangan di pendem sendiri, ga ada guna"