Silenced 1&2[M]

24. Royal Ribbon Festival

Haihyo~~~~
Sesuai dengan apa yang aku bilang di bab sebelumnya. Padahal aku cuma bercanda, dan ternyata kalian berhasil. Terima kasih😘
Btw bab kali ini aga sedikti panjang. Dan satu lagi, buat yang udah menantikan sakit hati yang mendalam. Ini bukan saatnya. Mungkin cuma beberapa tetes dari konflik yang bakal aku kasih di bab yang akan datang hehehehe.

Jadi nikmatin aja dulu ya. Oh ya puasa kalian masih lancarkan? Pada mudik gak nih? Kalau aku kayanya engga hahaha stay di rumah aja.

(Mungkin ini gambaran ayah pas banget bawa buket bunga)

Penampilan terbaik satu persatu mulai dipertunjukkan. Malam yang begitu ricuh, dengan tepuk tangan yang selalu bergemuruh di setiap akhir penampilan. Malah ketika ada moment yang begitu menarik, tepuk tangan penonton terdengar saling bersahutan.

Bicara tentang acara malam ini, sebuah festival akhir tahun yang begitu berkelas. Sebab tamu undangan adalah orang-orang penting yang memiliki pengaruh dalam perkembangan bisnis internasional. Mereka adalah CEO atau kepala keluarga yang memiliki kekayaan dan aset yang hampir memukul rata beberapa wilayah yang ada di Korea Selatan.

Bukan hanya itu, tiket untuk menghadiri acara ini sangatlah mahal dan tidak sebarangan orang bisa membelinya. Malah ada kata bahwa jika ingin diakui sebagai orang kaya, termasuk ingin bergabung dengan circle kelas elit. Mereka harus membeli tiket VIP, yang dimana harganya sebanding dengan barang mewah.

Bagi Hanna, ini bukan tahun pertama untuknya. Sejak dulu ia memang tertarik dalam dunia seni, terutama ballet. Sebab ayahnya, Robert Jung, pernah mengatakan jika ibunya begitu mahir dalam menari. Malah cinta pandangan pertama ayahnya adalah ketika tidak sengaja melihat ibunya menari untuk mengisi acara khusus.

Namun malam ini suasana begitu berbeda. Di ruang ganti Hanna begitu di jaga ketat. Meski terkesan mencolok namun kebanyakan orang hanya menyadari jika Hanna memang orang yang begitu disayangi oleh pemilik acara.