13. Chest

6.3K 559 26
                                    


  Hallo semuanya
Gak kerasa kalau cerita ini udah sampe bab 13. Sungguh luar biasa, hehehe.
Antusias kalian semakin membuat aku semangat buat nulis dan update meski yahh sibuk dengan tugas yang numpuk, selesai satu datang lagi.

Aku sengaja update pagi karena kalau malam itu susah banget dapet waktu luang buat buka wattpad. Jadi selagi punya waktu luang di pagi hari kaya gini. Aku update buat asupan kalian, sarapan pagi😁



Terima Kasih untuk kalian semua yang udah setia sama Jungkook di cerita ini. Semoga kalian makin suka sama alurnya.

Typo masih beterbangan

Oky langsung aja. Selamat membaca semuanya.

*
*
*
*
*
*
*
*



Makan siang berjalan seperti biasanya, Jungkook makan sangat perlahan penuh dengan kewibawaan, Ye Rim sebaliknya. Dia begitu lahap menyantap masakan koki Ryo yang langsung membuat lidahnya jatuh cinta pada pandangan pertama.

Jungkook tidak melarang, meski dirinya sedikit aneh melihat tingkah Ye Rim. Selama ini kebanyakan dokter sangat memperhatikan cara makan dan asupan gizi, namun semua itu tidak berlaku pada perempuan yang hanya menunjukkan deretan giginya dan pipi yang kembung.

Selesai makan, Ye Rim memilih untuk berkeliling. Sepertinya Jungkook sudah benar-benar peduli padanya, terbukti dengan dua pria kekar dengan tampang datar menjaga Ye Rim yang hanya berjalan mengelilingi hutan kecil yang begitu hijau.

Jungkook sendiri berdiri di balkon restoran yang langsung menghadap hutan yang tengah Ye Rim jelajah sekarang. Jungkook tidak berhenti tersenyum saat melihat Ye Rim yang kesal karena kedua pengawalnya itu terlalu rewel saat Ye Rim ingin melangkah lebih jauh.

"Jung... apa kau tidak risi diikuti mereka setiap harinya? Aku baru sepuluh menit saja sudah kesal. Mereka banyak bicara dan melarangku kesana sini, apalagi mereka bilang jika aku tidak boleh jatuh, mereka keterlaluan Cho Jungkook." Ye Rim berteriak dari bawah.

Mendengar perkataan Ye Rim, Jungkook hanya terkekeh dan membalas teriakan Ye Rim, "Aku yang menyuruh mereka seperti itu, kau tidak boleh terluka. Waktu bermain sudah selesai nona Kwon, ayo naik."

Ye Rim terdiam sesaat, dia menatap Jungkook yang berdiri di balkon restoran. Dengan senyum jahilnya, Ye Rim langsung berlari kencang membuat dua pengawal yang menjaganya terkejut dan kewalahan mengejar dia yang terlalu lincah untuk dikendalikan.

Para pengawal itu tidak banyak bicara, dengan badan kekarnya mereka ikut dengan Ye Rim meski perempuan itu lebih dulu sampai di atas. Ye Rim tertawa pecah saat dua pengawal yang menjaganya berlari ke arahnya setelah ia sampai di dekat Jungkook.

Silenced 1&2[M] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang