"LO-"
"Nai, udah. Bentar lagi guru masuk, Nai" Gadis itu menepuk bahu gadis yang sedang berhadapan dengan Balqis.
"Ck" Decak gadis itu menatap Balqis sinis. Gadis itu dan temannya pergi meninggalkan Balqis dengan tatapan sinisnya yang dirinya tunjukkan ke Balqis hingga tidak terlihat lagi oleh pandangan Balqis.
Sementara Balqis, karena sudah tidak mood memutuskan jalan ke kelas lebih lama.
---------------------------------------
Tok
Tok
TokKetukan pada pintu kelas, mengalihkan perhatian atensi seluruh siswa yang ada disitu.
Ceklek
Pintu terbuka, terlihat gadis dengan name tag "Athiya Balqis" dan seragamnya yang kusut.
"Bal, bajunya kusut .." lirih temannya yang tidak disadari Balqis.
"Maaf pak, saya terlambat datang pak,"
Pria berkacamata dengan kerutan didahinya menurunkan sedikit kacamatanya, menelisik wajah Balqis.
"Kamu, Balqis? Siswi yang minggu lalu telat juga, kan?"
"I-iya pak," jawabnya gugup.
"Apalagi alasan kamu sekarang?" Tanya pria itu dengan membenarkan posisi letak kacamatanya.
"Tadi ... saya telat bangun pak, karena tadi malam saya kerjakan tugas pak," dengan suara lirih dan pandangannya yang tertunduk.
"Baiklah, ini hari terakhir kamu terlambat," Dengan suara tegasnya dari meja guru yang ada disekolah itu.
"Iya pak," ucap Balqis lesu.
"Masuk"
Balqis melangkahkan kakinya kedalam kelas setelah mendapat perintah dari guru tersebut. Tatapannya kosong, ketika menatap barisan paling belakang dan pojok yang kosong.
"Baiklah anak-anak, buka halaman 70 bagian B dikerjakan, sekarang dibuku tulis"
"Baikk pak" ucap siswa/i serempak membuka buku tulis masing-masing dan mengambil alat tulisnya.
------------
Kringggg
KringgggBel istirahat berbunyi, namun guru dalam kelas tersebut tidak berhenti dalam menjelaskan materi pembelajarannya.
"Baik anak-anak, jangan lupa kerjain tugas halaman 81-88" ucap guru itu, sambil membereskan buku-buku yang bertumpuk didepannya agar mudah dibawa.
"Setelah ini istirahat, siapa guru yang masuk selanjutnya?" ucap guru itu pada Balqis yang baru saja mengumpulkan buku untuk tugasnya minggu lalu.
"Bu Dina, pak" ucap Balqis pelan sambil menunduk.
Pak guru tersebut mengganguk dan berjalan keluar kelas. Setelah keluarnya beliau, para siswa/i dikelas tersebut beranjak dari duduk dan berjalan keluar kelas melakukan kesenangan masing-masing.
----------------------------
Balqis memutuskan pergi ke taman belakang dengan beberapa novel dipelukannya.
TAP
TAP
TAPLangkah Balqis terhenti dihalaman musholla yang bersebrangan dengan taman, lantunan ayat suci Al-Quran yang indah terdengar oleh indra pendengarannya.
هُوَ الَّذِي أَنْزَلَ السَّكِينَةَ فِي قُلُوبِ الْمُؤْمِنِينَ لِيَزْدَادُوا إِيْمَانًا مَعَ إِيْمَانِهِمْ وَلِلَّهِ جُنُودُ السَّمَواتِ وَالْأَرْضِ وَكَانَ اللَّهُ عَلِيمًا حَكِيمًا لا (الفطه ٠ ٤)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sepasang Netra Hazel
Fiksi RemajaTentang gadis yang gagal dalam hubungan percintaan, tapi beruntung dalam hubungan keluarga. Keluarga yang utuh, lengkap dan harmonis adalah salah satu impian banyak anak. Keluarga lengkap dan jati diri kedua orang tua ada didalam rumah hangat terseb...