5

1.2K 118 14
                                    

Terlibat dalam dua hubungan yang berbeda sejak dulu tak pernah Jungkook bayangkan akan terjadi dalam hidupnya. Apakah ini merupakan sebuah karma yang datang karena dirinya yang tidak patuh pada perintah sang ibu??

Haish,kalau di pikir-pikir kesalahan yang ia perbuat bukanlah hal yang terlalu besar. Mengapa ketika seseorang menginginkan orang lain dalam hidupnya dianggap sebagai sebuah kesalahan? Ya Jungkook tahu setiap orang tua pasti menginginkan yang terbaik untuk anaknya. Tapi bukan berarti mereka memiliki hak untuk membatasi kesenangan dan memaksakan keinginan mereka untuk kita terima. Orang tua juga tidak berhak untuk ikut campur kedalam beberapa hal pribadi yang terjadi pada anaknya,terlebih lagi saat mereka sudah dewasa. Mereka harusnya bisa mempercayakan bahwa anaknya dapat menyelesaikan masalah dalam hidupnya sendiri. Jika terus bergantung,kapan mereka akan maju dan siap menghadapi kerasnya kehidupan??

Mungkin itu sekiranya yang Jungkook pikirkan,ia merasa ibunya itu terlalu berlebihan dalam menilai kekasihnya. Jungkook juga tidak mengerti kenapa ibunya itu sangat tidak suka dengan presensi Lisa,mereka bahkan belum pernah bertemu waktu itu. Tapi Yujin telah memberinya tatapan tajam kala mereka pertama kali berjumpa. Setiap Jungkook bertanya mengapa ibunya itu bersikap demikian,Yujin terus saja mengatakan bahwa ia hanya tidak suka saja dengan segala sesuatu yang ada pada Lisa tanpa alasan. Aneh memang, apalagi ketika Yujin dengan mudah memaksa Jungkook untuk menikah dengan Rose tanpa memandang sisi buruk yang mungkin ia miliki.Mengapa hanya Lisa yang diperlakukan seperti itu?

Ini tidak adil. Sejak dulu Jungkook tak pernah meminta sesuatu yang aneh pada Yujin,mengingat sang ibu yang berjuang sendiri dalam mencari uang tanpa sosok pendamping yang sudah lama pergi. Tapi ini tidak akan menjadi kesalahan bukan jika ia sedikit membangkang untuk mendapatkan apa yang ia inginkan.

Hari ini sudah lewat beberapa minggu setelah pertengkarannya dengan Lisa waktu itu. Dan sampai saat ini juga Jungkook masih belum memiliki penyelesaian yang harus dilakukan. Tapi setelah kejadian itu ia jadi tahu bahwa sekarang Lisa juga sama-sama menyukainya,bukan karena Jungkook yang berbeda dari pria lain sehingga ia menerima dan mau mempertahankan hubungannya seperti apa yang Lisa ucapkan sewaktu dulu awal menjalin hubungan.

Mengetahui itu tentu saja Jungkook senang,namun setelahnya hubungan mereka saat ini malah kian memburuk. Ya mereka tetap menjalin hubungan,tapi Lisa 'ia jadi bersikap lebih dingin dari pada sebelumnya. Berbeda halnya dengan Rose, Jungkook tidak tahu kapan dirinya menyadari ini. Tapi yang pasti hubungan mereka lebih baik dari pada saat bertemu dulu. Ekhm...tidak berubah sekali,sih. Tapi setidaknya ia sudah mulai menerima kehadiran gadis itu di sekelilingnya. Ia merasa memiliki seorang teman dekat,mungkin satu-satunya teman wanita yang Jungkook miliki. Bisa dibilang Rose seperti menggantikan posisi Jiyoung di hidupnya. Mereka berdua adalah orang yang baik.

" Tumben sekali kau di rumah,Jung. Tidak bekerja?" Tanya Rose ketika melihat Jungkook yang terdiam di meja makan.

Jungkook tak langsung menjawab,ia membiarkan kesunyian hadir beberapa saat. Dulu ia akan mengabaikan ketika gadis park itu bertanya,tapi entah kenapa seiring berjalannya waktu ia tak enak jika harus mengabaikan Rose terlalu lama. Mungkin karena mereka sudah tinggal bersama selama '1 bulan lebih. Itu sebabnya Jungkook memiliki perasaan itu.

"Sedang tidak ingin bekerja." Ucap Jungkook setelah membiarkan satu tegukan alkohol mengaliri tenggorokannya.

Rose memandang Jungkook dengan aneh,tidak biasanya pria itu seperti ini. Bukankah Jungkook sangat senang sekali bekerja,bahkan di hari libur ia tetap menyempatkan diri untuk mengecek beberapa materi-materi pekerjaannya itu. Jadi Rose kembali membuka suara untuk bertanya, " Kenapa??" Tanyanya dengan menggerakkan langkah menuju dapur.

Second For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang