Chapter 2

3.7K 353 23
                                    

              🐚  🎀  𝐻𝒶𝓅𝓅𝓎 𝓇𝑒𝒶𝒹𝒾𝓃𝑔  🎀   🐚             




✴✴✴

 "Andai saja aku menjadi Bella, pasti hidupku akan sangat bahagia. Tidak perlu bersusah payah bila ingin sesuatu, tinggal minta pasti langsung ada, banyak yang memanjakan dan mencintaiku dan ada seorang pelayan yang selalu melayani. Walaupun aku dulu tidak perlu bekerja sendiri dan pasti ada pria yang mau merawatku tapi tetap saja itu tidak sebaik seperti tuan putri di rumah bella. " keluh Luna setelah selesai membaca novel itu, menyeka sedikit bagian cover nya dan meletakannya di bagian atas bangsal dekat bantal.

Luna kemudian sedikit bergumam dengan suara lembut "padahal aku tidak gila seperti kata mereka, aku cuma tidak sengaja mendorong nya  dari tangga karena dia menghalangi pandanganku, huh menyebalkan. Tapi mereka tetap saja membawa ku ke tempat membosankan ini " dia berkata seolah lupa siapa yang mengakui kejahatannya saat itu, dan malah merasa dia yang dirugikan.

Sambil menopang dagu  dengan kedua tangan nya, Luna kemudian memandang tenang dan lembut, sedikit menyunggingkan senyum ke arah jendela yang menampilkan suster dan pasien RSJ yang berlalu lalang.
Entah apa yang sedang dipikirkan Luna!

Setelah beberapa saat menikmati keheningan dan kesendiriannya Luna merasa mengantuk.

Merenggangkan sedikit badanya dengan anggun, kemudian berbaring di tempat tidur bangsal

Luna perlahan menutup mata nya yang indah, tanpa tahu apa yang akan terjadi setelah dia membuka kembali matanya

Sunyi, ruangan itu kembali sunyi, dan haya terdengar hembusan nafas lembut dari gadis yang berbaring di bangsal

Tiba tiba buku di dekat kepala gadis itu mengeluarkan cahaya hitam pekat, dan membungkus di sekitar gadis itu seperti menelan gadis itu ke pusaran kegelapan.

Beberapa menit kemudian ruangan tersebut kembali sunyi, cahaya hitam sudah hilang. Bahkan nafas lembut gadis itu pun sudah tak terdengar lagi!!

Yang artinya MATI.

                                           ~  °°°° ~

[Sifat Luna saat masih kecil nga akan serasional dan setenang saat dewasa, karena itu bawaan sifat alami seorang anak yang mempengaruhi luna🥀]

                                          ~  °°°° ~
 
      Disebuah ruangan yang terlihat sederhana nampaklah seorang balita merah muda berfitur wajah cantik berumur sekitar 4 tahun yang nampak mengemaskan dengan mata berair yang terlihat kebingungan sedang duduk ditempat tidur kecil, dialah Luna yang entah bagaimana menempati raga seorang balita ini.

"Sialan mengapa aku tiba tiba berada ditempat  yang tidak dikenal ini, padahal tadi aku sedang tidur setelah membaca novel menyebalkan itu untuk menghilangkan kebosanan" Luna bergumam dan mengumpat kecil, Sambil dia meneliti sekitar kamar, saat hendak turun dari tempat tidur barulah dia menyadari keadaan nya saat ini, tangan, kaki dan seluruh tubuhnya yang menyusut.Kaget?Jelas lahhh, tanpa membuang waktu cepat cepat dia turun dari tempat tidur, dan berlari ke depan cermin di dinding kamar itu,Saat sudah berdiri di depan cermin Luna langsung menegang kaku,

"Sialan,sialan,sialan....kenapa bisa seperti ini, mengapa badanku menjadi kecil.Apakah aku bertransmigrasi seperti di novel novel ituu"wajah Luna berubah muram saat meraba dan memperhatikan tubuh nya sendiri serta berputar putar di depan cermin.Dia tidak pernah percaya bahwa didunia ini ada hal magic seperti transmigrasi yang ada di novel novel, tapi setelah melihat keadaan nya saat ini seperti sebuah tamparan nyata baginya bahwa dia telah bertransmigrasi menjadi balita cantik dan imut.

"Tenang Luna, tenang kamu harus berpikir jernih sekarang menggunakan otak cerdas mu itu"Luna berjalan mondar mandir dengan tubuh kecilnya ituu, berusaha meyakinkan dirinya sendiri supaya bisa berpikir jernih dan tenang untuk menemukan jalan keluar akibat peristiwa yang memusingkan ini.

Saat asik berpikir,Luna dikejutkan dengan rasa sakit di bagian kepalanya,

"Awhhh"

"Apa ini kenapa kepalaku sakit sekali"Luna meringis sambil memegang kepala nya, kemudian sebelah tangan nya berusaha meraba dinding, saat sudah bisa bersandar ke dinding, Luna langsung meluruh ke lantai.

Tiba tiba sekelebat inggatan asing bermunculan diingatnya,ingatan seorang anak balita dari lahir sampai umur 4 tahun yang entah kenapa bisa teringat jelas di inggatanya.

Saat merasa kepalanya sudah tidak terlalu sakit barulah Luna kembali ke kepribadiannya yang tenang, sambil menantap kedepan dengan tatapan tenang bercampur muram yang terlihat tidak cocok dengan usia tubuh balita nya saat ini, Luna bergumam;

"Apakah aku bertransmigrasi ke novel 'putri arogan' yang kubaca sebelum kepindahan ku itu,dan aku menjadi seorang anak pelayan yang tidak mencolok dan sama sekali belum pernah muncul di novel"Luna berkata marah sambil mengingat setiap tokoh novel yang dibacanya itu dan merasa memang belum ada tokoh yang bernama Luna muncul.

Yap benar, Luna memang bertransmigrasi kedalam novel yang dibacanya sebelum berpindah raga, menjadi anak seorang pelayan yang tidak disebutkan dalam novel, dan namanya adalah Luna. Tepatnya laluna putri Jhonson.

"Mengapa?mengapa aku tidak di dunia asli dan didunia novel pun sangat tidak beruntung, menjadi anak pelayan hehh sangat menyebalkan sekali, kenapa aku tidak menjadi Bella seorang tuan putri yang dimanjakan semua orang,sangat tidak adil"ingin rasanya Luna berteriak menyalahkan Tuhan mengapa memberikan takdir yang sungguh tidak adil  kepadanya,Kadang dia berpikir mengapa dia harus bersusah payah dulu baru bisa mendapatkan apa yang dia inginkan sedangkan teman teman nya tidak.

Saat dirasa emosi nya sudah menjadi tenang,Luna berpikir sambil menyeringai kejam;

"Heh! karena Tuhan sangat tidak adil kepadaku, jadi jangan salahkan aku karena merebut sesuatu yang bukan milikku..."ucap Luna dengan kejam sambil meremat bantal disamping nya

"Menurut ingatan tubuh ini seminggu yang lalu adalah saat dimana Ny.Sani meninggal karena sakit yang dideritanya. Berarti sekarang plot nya belum dimulai. Protagonis masih kecil Dan aku masih memiliki banyak waktu, ini adalah kesempatanku untuk merebut semua kasih sayang keluarganya dan membalikan keadaan dari aku yg hanya seorang anak seorang pelayan menjadi seorang tuan putri sejati! Jadi Bella bersiaplah menunggu kehancuran mu,nikmatilah sekarang yang kau miliki sebelum semua yang kau miliki akan ku ambil.."  Luna berucap menyeramkan sambil terkikik kecil membayangkan masa depan nya yang cerahh.

•••••

TBC.

🥀Cerita akan sering mengalami revisi karena aku orangnya nga tenangan jadi kalo salah biasanya langsung revisi,  jangan kaget kalo cerita nya berubah ubah atau banyak tambahan kata.

📌Dukung cerita dengan vote, komen dan follow

𝐋𝐮𝐧𝐚: 𝐒𝐢 𝐏𝐞𝐫𝐞𝐛𝐮𝐭 𝐂𝐚𝐧𝐭𝐢𝐤 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang