Chapter 3

3.2K 366 11
                                    

🐚 🎀 𝐻𝒶𝓅𝓅𝓎 𝓇𝑒𝒶𝒹𝒾𝓃𝑔 🎀 🐚




✴✴✴

Tok tok tok!

"Luna sayang, apakah kamu sudah bangun, ibu membawakan mu segelas susu dan biskuit kesukaanmu?"

Suara ketukan dipintu mengalihkan atensi Luna dari pemikirannya, mendengar suara itu iya tau bahwa yang mengetuk pasti ibu dari pemilik aslinya yang bernama Desi, Sahara Desi jhonson.

Mengingat dari ingatan tubuh ini, ibu ini tidak buruk sama sekali pada anaknya, kecuali sifat serakah nya, dia sangat menyayangi putrinya dimana mana.

Ayah?didalam ingatan pemilik aslinya tidak ada sosok tentang ayahnya sama sekali, tetapi ibunya selalu bilang ayahnya sangat baik dan menyayanginya.

Dan menganalisis kata kata ibunya, mungkin ayah pemilik tubuh ini sudah meninggal sebelum pemilik aslinya lahir. Tapi dia tidak terlalu sedih dan perduli Karena itu adalah ayah pemilik asli bukan dia Luna. Luna yang sudah mengalami angin dan hujan semasa di hidupnya tidak akan pernah membuang buang waktu dengan hal hal tidak penting seperti menangisi dan mengasihani orang lain.

Dan yang sedikit mengejutkannya adalah ingatan tentang kematian Nyonya Sani terkait dengan ibu nya, karena ibunya yang mengantar obat kepada Ny.sani dan ibunya yang selalu menukar obat nya secara diam diam, ibunya tidak pernah menyembunyikan gerakan ini dari pandangan putrinya itu mungkin karena putri nya yang masih kecil jadi dia tidak merasa ada yang salah, sehingga gerakan ini sangat jelas diingatan nya.

Menurut pandangan dan pemikirannya yang cerdas mungkin dia samar samar tau apa yang ingin dilakukan ibunya itu, yaitu; untuk mengantikan Ny.sani menjadi Ny.Desi. Nyonya dari keluarga Orelin.

Walaupun dia merasa aneh, karena di dalam novel tidak ada pristiwa yang menjelaskan seluk beluk masalah NY.sani yang meninggal karena dijebak. Tapi yang ada malahan meninggal karena sakit.

'Sepertinya masih banyak rahasia rahasia yang tersembunyi dari novel itu' -- pikir luna, tapi dia tidak merasa banyak beban melainkan malah bahagia, karena ini bisa sangat mempermudah rencana nya,Untuk menjadi tuan putri keluarga Orelin.

Oh yaa, Dan untuk pemilik aslinya yang mati entah karena apa, Luna tidak terlalu perduli dan dia berharap bahwa pemilik aslinya lebih baik mati tidak pernah kembali. Agar tidak merusak segalanya nanti.

Pikiran ini hanya sesaat, dan dia kembali ke kenyataan;

"Iya Ibu, una udah bangun, ibu masuk aja"Luna menjawab dengan suara lembut, lengket, manis dan lucu nya.dia akan berbicara sedikit cadel supaya tidak ada yang mencurigainya karena terlalu bicara lancar mengingat usia nya saat ini masih balita berumur 4 tahun.

Ceklek

Ibu luna membuka pintu dan memasuki kamar dengan membawa nampan dengan segelas susu hangat dan biskuit bayi ditangganya.

Saat Desi memasuki kamar dia melihat putrinya duduk dipinggir tempat tidur, sedang melihatnya dengan mata berair dan wajah lucunya, hati Desi seakan meleleh dengan cinta keibuan.

"Ohh putri ibu sayang, mengapa kamu lucu sekali ibu hampir meleleh dengan pandangan lucu mu itu"Ucap Desi dengan lembut dan sedikit dramatis, segera dia meletakkan nampan di meja samping tempat tidur dan menghampiri Luna.

Mengangkat Luna di gendongannya dan menghujami nya dengan ciuman.

Luna yang diangkat dan dicium;

Luna"..." Wajah lembut Luna mengang kaku, Dia sudah dewasa heyy:( tapi mengingat tubuh nya sekarang Luna pasrah lagi.

Umm tapiii, tidak buruk juga perasaan dipeluk dan dicium ibu seperti ini, jadi dia memutuskan untuk menerima ibu ini dan menjadi anak yang lembut dan manis

"Ibu Una udah besal, jangan gendong Agi"
Luna berbicara malu malu sambil memeluk leher ibunya dan menenggelamkan wajahnya disela sela leher Desi dengan wajah memerah.

"Apakah Luna sudah besar hmm? Tapi menurut ibu Luna tetap menjadi bayi kecil kesayangan ibu". Desi berbicara sambil megoda putrinya ini.

"Ibuuuu" Luna merengek pelan sambil tambah megeratkan pelukannya di leher Desi.

"Oke oke baiklah bayi perempuan ibu sudah besar, jadi cepatlah minum susumu dan habiskan biskuitnya jika ingin sebesar ibu" Desi berkata dengan nada membujuk yang lembut kepada putrinya itu sambil menurunkan Luna ke tempat tidur, baru mengambilkan susu dan piring biskuit nya untuk luna.

Luna menerima nya dengan senang hati dan meminum susu itu, sambil matanya nya meneliti penampilan Desi yang tersenyum.

Penampilan Desi cantik terawat. Membawa pesona wanita dewasa dengan rambut hitam lembut digulung dilengkapi mata berair seperti bisa berbicara, mungkin mata pemilik aslinya diwariskan dari ibu ini. wajah oval nya yang enak dipandang dan kulit terawat walau hanya seorang pelayan. Memang Desi bukan kecantikan yang mencolok tapi kecantikan lembut yang bisa membangkit kan hasrat perlindungan laki laki.

Jadi Luna bisa membayangkan bahwa penampilan nya tidak akan buruk sama sekali saat besar nanti, Luna dulu sangat menyukai kecantikan, jadi bagaiman dia mau menjadi jelek. Walaupun penampilan bisa dirubah bila kita memiliki uang, tapi siapa yang tidak suka menjadi cantik alami yang membuat iri, apalagi orang serakah seperti Luna ini.

Setelah menilai penampilan ibunya dan menghabiskan susu serta biskuitnya,Luna mengangkat kepalanya dan menatap Desi dengan lembut dan lucu;

"Ibu una sudah selesai habiskan susu dan biskuit nya"Luna berbicara dengan lembut dan lucu kepada ibunya dengan mata berair memandang Desi seperti berbicara 'sudah habis, puji aku'

Desi tertawa lembut sambila menggosok kepala putrinya

"Baiklah bayi perempuan ibu sangat pintar, ibu sangat mencintai bayi ibu ini" puji Desi sambil mengambil dan meletakkan gelas dan piring biskuit nya di nampan meja samping tempat tidur.

"Ummm"Luna menunduk malu malu sambil bergumam pelan.seolah menyetujui pujian ibunya.

Tiba tiba Desi memikirkan rencana nya saat ini, Dia sudah berhasil membawa hati tuan Adam dan naik ke tempat tidurnya. Dan berhasil membunuh pelacur itu, mengambil hati putra tuan Adam.
Mengingat rencananya sudah setengah berhasil tinggal menyuruh putrinya bertindak mengambil hati keluarga itu, maka dia dan putrinya bisa menjadi ratu dirumah ini. Untung saja pelacur itu sudah mati tinggal putrinya yang bodoh.Dia akan menyerahkan putri pelacur itu kepada putrinya untuk bersenang senang. Dia hanya akan membiarkan putrinya yang akan menjadi tuan putri keluarga Orelin.jadi dia harus berbicara kepada putrinya untuk segera berintegrasi ke keluarga Orelin.

---

•••••

TBC.

Cerita ini asli karya saya yang sangat dramatis dan penuh dengan orang jahat yg menjadi pemenangnya.

"Orang baik hidup sebentar, orang jahat hidup lebih lama" idiom

Dukung cerita ini dengan cara vote and komen serta follow 🥀

𝐋𝐮𝐧𝐚: 𝐒𝐢 𝐏𝐞𝐫𝐞𝐛𝐮𝐭 𝐂𝐚𝐧𝐭𝐢𝐤 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang