Part 8

397 19 0
                                    

Happy reading❤

"Gila kali tuh si Mis Kin!"

"Belum juga ada lima menit kita belajar udah kuis aja!"

"Kesel banget gue!"

"Ze, lo nggak kesel apa sama si Miss Kin, dari tadi diem aja!"

"Ze!"

"Zea!" panggilnya dengan keras seraya menepuk bahu Zea dan menoleh.

"Eh apa Zi?" kagetnya.

Kini Zila dan Zea tengah berada dikantin untuk merilekskan otak mereka yang panas karena soal kuis dadakan yang baru saja mereka kerjakan.

"Dari tadi gue ngoceh lu nggak dengerin?!"

Zea tak menjawab.

"Zea! Gue dari tadi curhat, lo nggak dengerin?"

"Bawel."

Zila memelototkan matanya.

"Sabar Zila sabar, dia sahabat lo oke, sabar.... tapi gue kesel woi! Dari tadi gue curhat malah dibilang bawel!" batin Zila menjerit.

"Hai pacar!" ucap Zemi tiba-tiba seraya duduk disamping Zea dan merangkul pundaknya. Tak apa sesekali mengerjai adiknya ini pikirnya.

"Dih, apaan pacar-pacar!" galak Zea sambil menoleh ke arah Zemi yang baru saja datang bersama ketiga temannya dan langsung duduk ditempatnya dan Zila. Zea sudah menduga abangnya ini pasti sedang menjahilinya.

"Santai kali, galak amat jadi adik kelas. Bercanda elah!"

"Muka lo berdua kenapa?" tanya Zemi sambil menunjuk Wildan dan Veron dengan dagunya.

Bugh

"Akkh" ringis Veron sambil mengusap lengan atasnya yang terasa pedas karena ditabok kecang oleh Zila.

"Dasar KDP lo, kekerasan dalam pertemanan!" lanjutnya.

"Lebay!" ucap Zila.

"Cantik-cantik tenaga kuli. Galak pula kayak singa." gumam Veron pelan agar tak didengar Zila, namun nyatanya kalimat itu didengar jelas oleh Zila karena posisi duduk mereka yang bersebelahan.

"Ngomong apa lo barusan?!" sentak Zila keras.

"BRO! GUE CABUT DULUAN!!! SINGA BETINA NGAMUK!!" teriaknya sambil berlari yang kemudian disusul oleh Zila. Entahlah mereka pergi kemana, yang jelas mereka sudah tak terlihat diarea kantin.

"Zem."

"Kenapa Wil?"

"Lo beneran nggak pacaran sama nih cewek kan?"

"Ogah!" Celetuk Zea yang sedari tadi bersikap tak peduli.

"Dia ogah, gue nggak minat! Gue lebih minat sama sahabatnya." ucap Zemi yang membuat ketiga orang itu heran.

"Maksud lo yang tadi?" tanya Wildan memperjelas.

"Bukan, ada sahabatnya yang lain."

"Mana?"

"Nggak disini. Udahlah yok cabut!" ucap Zemi sambil berdiri lalu menarik kerah seragam belakang Wildan.

"Zem! Santai woi! Baju gue rusak! Gue nggak bisa liat jalan bego!" protes Wildan karena harus berjalan mundur.

"KAK!!! WOI, AKU GIMANA INI! MASA DITINGGAL SENDIRIAN!!" teriak Zea panik karena harus berdua dengan Reza yang saat ini terus memperhatikannya, bukan hanya Reza, melainkan semua siswa yang berada dikantin. Bingung, mengapa seorang most wanted bisa akrab dengan seorang cupu.

The Fake Nerd Is Mine (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang