knock knock, are you there?

8 1 0
                                    

Setelah seharian membersihkan rumah bersama Jay akhirnya Jake bisa merasakan nyamannya ranjang tidur. Badannya remuk dan sakit. Fikirannya juga sudah terlampau lelah. Ia memutuskan untuk tidur.

2 am.

Jake terbangun karna haus lalu ia pun turun untuk mengambil minum di dapur.

tok tok tok

Pintu rumah Jake diketuk, Jake terdiam. Orang bodoh macam apa yang bertamu di pagi buta seperti ini. Jake melangkah mendekat ke pintu namun dirinya masih ragu untuk membuka bahkan sekedar mengintip siapa yang datang pun ia enggan. 

"Bisa kau buka? Aku tetangga depanmu. Riki. Nishimura Riki"

Jake membuka pintunya, "Ada apa bertamu jam segini?"

Alih - alih menjawab lelaki bernama Riki ini malah balik bertanya. "Kau tak apa?"

Jake mengangkat sebelah alisnya, "Maksdumu apa? aku baik - baik saja. Ada Ap,-....."

PRANG

Tiba - tiba jendela di dapur Jake pecah. Seperti ada yang melempar dengan batu.

"Ini maksudku", Riki masuk tanpa izin dan melihat ke dapur Jake. Riki melihat sekitar. Namun, tiba - tiba pandangannya tertuju di sudut ruangan dapur. Seorang lelaki merangkak naik ke dinding layaknya cicak. Terus merayap dengan seringai yang menakutkan. Rambut berantakan, mata putih dan kuku yang panjang. 

"Kau lihat apa disana?", Jake bertanya karna Riki masih saja terdiam seraya melihat sudut ruangan itu. 

"Mengapa kau pindah kesini?"

"Karna aku suka tempat yang terpencil dan jauh dari keramaian"

"Sekalipun itu membahayakan nyawamu?"

Jake menautkan kedua alisnya bingung. "Maksudmu?"

Riki tak menjawab, ia seperti mengucapkan sebuah mantra yang entahlah Jake tidak ketahui. 

"Untuk dua hari kedepan jika ada yang mengetuk pintu dan itu bukan aku jangan kau buka. Paham?"

"Tapi kenapa?"

"Aku bilang paham tidak?"

Jake menghela nafas lelah, "Kau aneh"

"Aw!"

Tiba - tiba tubuh Jake tertarik kebelakang sampai terjatuh. Jake meringis dan menoleh ke belakang tetapi tidak ada siapa - siapa. 

"Aku tidak bisa bantu banyak, sebaiknya kau cepat kembali ke kamar. Aku akan membuat sebuah 'Penghalang' sederhana di rumahmu namun hanya kuat sampai pagi"

Tanpa fikir panjang, Jake bangkit dan berlari kembali ke kamarnya. Meninggalkan Riki yang sedang menghela nafas kasar.

"Pergi dasar makhluk terkutuk"


















Tbc

My House Is Number 49Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang