Judul : Pendamping Kazekage
Tulisan : Tomat-Chan
Episode : Welcome Sunagakure.--------------------------------------------------
🍅🍅Tomat-chan🍅🍅
--------------------------------------------------"Kamu Kage--!?,"
"Uhk..."
Dalam hidup Sakura, dia tak pernah merasakan hidupnya penuh luka liku seperti ini, menakjubkan dan juga merepotkan.
Kini dia terlahir sebagai seorang gadis yang berbeda dengan manusia biasa, dikarnakan dia sudah mengikat janji dengan sang dewa yang dia temui dan menjadi sang ayah.
Dia yang bisa merubah wujudnya, bahkan mengendurkan tubuhnya berkali kali (Karna sang ayah mengizinkan).
Memiliki umur panjang dan tak lapuk dalam usia.
Berpergian ke berbagai Realitas dan mendapat pengetahuan dari dunia baru.
(Ini Karna mereka berdua sering berpindah-pindah diberbagai dunia).Sebuah cahaya indah berwarna hijau mengelar disekitar mereka bersamaan keduanya Tampa sadar suah ada disana.
"Sekarang kita ada dimana lagi Ayah?,"Tanya Saki melirik sekitar sembari memperbaiki tas selempangnya yang hampir lepas disebelah kanan, sambil mata hijaunya memandang iris mata delima sang Ayah.
"Ditengah gurun?,"Jawab sang ayah enteng, melihat sekitar dan merapal mantra ditangannya yang bercahaya ungu dan dari cahaya itu keluar sebuah dua mantel yang diberikannya untuk putrinya.
"Bukanya mantel ini adalah mantel pasukan pengintai yang berada didunia sebelumnya?,"Tanya Saki memandang mantel itu.
Sebuah mantel tahan dingin dan fleksibel dipakai diatas suhu rata-rata dan nyaman berwarna hijau lumut, Saki terdiam memandang lambang lempemg baja dan sayap menempel agung dibelakangnya.
"Memang mantel dari tempat itu,"Ucap Sang Ayah lalu menatap sekitar, Sembari memakai nya bahanya lumayan bagus untuk Medan pasir dan pelindung kepala.
"Benar gara-gara rasa penasaran sama mahluk tinggi yang hidup disana, membuat Ayah turun tangan membasmi mereka dengan nyentriknya,"Saki menghelah nafas memikirkan tindakan Ayahnya yang dengan santai mematahkan kepala mahluk bernama tittan raksasa berambut kuning, dan sebagai terimakasi beliau diberikan keagungan karna membantu menyelesaikan satu masalah, dan tinggal dibenteng, akan tetapi pada dasarnya hal itu hanya bertahan sampai beberapa ribu tahun didunia itu.
Ayah dan Saki tidak bisa selamanya tinggal disana, dikarnakan tidak ada yang berubah dari mereka dalam hidup bertahun-tahun, mereka terlihat seperti manusia tapi tidak pernah menua sama sekali maka sebelum itu mereka memutuskan meninggalkan dunia itu agar tidak heboh.
"Apa kau tak suka dunia yang penuh gurun?,"Tanya sang Ayah memandang dengan datar dan mereka berjalan perlahan.
"Tidak apa apa kita sudah terbiasa melewati ini Ayah,"Ucap Saki menghelah nafas.
Dunia yang mereka lewati adalah sebuah dunia yang memiliki spirit sebagai tuhan mereka, dan ada sosok wanita yang menjadi ratu sekaligus spirit terahir yaitu es.
Saat itu Ayah dan aku tinggal sebagai warga biasa, Ayah bekerja sebagai Mantri biasa yang mengobati penduduk disekitar, (untuk alibi berbaur dengan manusia) dan aku berbaur sebagai putrinya dan menjalani hidup kami sampai akhirnya kami harus pindah lagi ke dunia baru.
"Rasanya aku pernah melewati lembah ini,"Ucap Saki menghelah nafas.
"Kau yakin?,"Tanya sang Ayah.
"Mungkin ini hanya mirip,"Ucap Saki, bersamaan mereka berjalan lebih cepat sampai akhirnya mereka menemukan sebuah lokasi kota ditengah gurun pasir.