t w o

800 83 6
                                    

Title : Confused

Ujian Sekolah dan Ujian Praktek telah kamu selesaikan semuanya. Sekarang, kamu tinggal duduk santai menunggu pengumuman SNMPTN. Hanya tinggal 6 hari lagi dan kamu benar benar akan lulus dari sekolah.

Kabar baiknya, seminggu kemudian kamu akan ber-ulangtahun. Kamu akan menginjak usiamu yang ke -18 dan menjadi legal.

Bagi anak murid kelas 12 seharusnya tidak perlu lagi datang ke sekolah. Tetapi kamu, Joshua dan beberapa teman lainnya tetap bersekolah. Dengan dua tujuan, yaitu ...

Wi-fi dan uang saku.

"Eh [Name] tau gak, tau gak!" Joshua berteriak heboh bagaikan anak kecil dan berlari menghampirimu. "Apaan dah jo, ngagetin gue aja."

Joshua kemudian duduk di sampingmu. "Tadi kan gue ketemu si Darren, terus gue iseng lah nanya nanya soal kuliah gitu."

"Ya terus?" Potongmu seraya menaikan satu alis.

"Dengerin gue dulu ngapa"

"Iye iye."

"Nah katanya si Darren udah daftar di MIT coy!!"

"WOI DEMI APA?!" Mata kamu membulat senang.

"Suer demi janggut Odin, katanya dia daftar lewat jalur belakang gitu, soalnya bapak si Darren kan banyak duit."

"Tapi udah keterima?" Tanyamu semakin penasaran.

"ORANG PENGUMUMANNYA JUGA BELUM ADA SAYANG" Sontak kamu memukul Joshua yang berteriak, dan teman temanmu yang lain sedang menatap kalian secara aneh.

Namun mereka tak mempedulikannya, mereka sudah tahu kalau kamu dan Joshua sering kali berkelakuan seperti orang yang pacaran, padahal tidak sama sekali.

Tetapi mungkin itu tak biasa bagi seseorang yang kebetulan sedang berdiri di kelas seberang. Kelasmu dan kelasnya saling berhadapan, jadi tak mungkin bila anak anak kelas seberang tidak mendengar teriakan Joshua yang sangat cempreng.

Bruk ...

Suara bantingan pintu terdengar dari kelas tetangga, kamu naik ke atas meja untuk mengintip siapa yang melakukannya.

"Darren?" Gumam-mu dalam hati.

Kamu mencoba mengintipnya sekali lagi, takut salah liat. Tapi mata kamu tidak rabun, dengan jelas kamu melihat Crush-mu disana, dengan tangan yang sedang dikepalkan.

"Dia mau nonjok orang apa begimana? Kok rada serem ya"

Kamu keluar dari kelas untuk menyapanya, dan Joshua mengikutimu seperti ekor yang tidak bisa dipisahkan. "Eh Darren, tadi gue kayak denger suara bantingan pintu-"

Darren melihat ke arahmu dan Joshua dengan sinis. "Gue yang banting."

"Coba itu pintunya kaga ngapa ngapa kan?" Joshua mencoba mencairkan suasana.

Darren yang masih kesal memutarkan bola matanya dan pergi meninggalkan kalian. Kamu yang heran dengan sikapnya pun memutuskan untuk mengejarnya.

"Darren! Darren tunggu weh"

Yang dipanggil akhirnya berhenti. "Apa?" Tanyanya ketus.

"Lo kenapa keliatan kesel sama gue sih? Gue ada salah ya? Omongin deh kalo iya, jadi gaenak gue jadinya."

"Gue boleh jujur?" Darren menatap kedua matamu dengan intens.

"Sebenernya hubungan lo sama Joshua itu apa? Kalian pacaran? Gue gatau kenapa tapi kesel aja liatnya. Lo kemana mana ama Joshua mulu, bahkan si Joshua manggil lo sayang, ga mungkin kan lo berdua ga pacaran?"

𝐋𝐔𝐂𝐊𝐘 𝐆𝐈𝐑𝐋 𝐒𝐓𝐎𝐑𝐘  ⇄  𝑪 . 𝘦𝘷𝘢𝘯𝘴Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang