t h r e e

790 79 5
                                    

Title : Is That Real ??

Kring ... Kring ...

Karena suara telepon yang terus berdering, terpaksa kamu bangun untuk mengangkatnya. "Duh ini siapa sih yang nelpon subuh begini" Monologmu sembari berjalan ke arah rak dengan mata yang setengah tertutup.

"WOI [NAME] LO CEPETAN BANGUN!"

Karena kaget, kamu secara tidak sengaja melempar ponselmu. "Ih untung gak mati sialan." Kamu mengambil ponselmu yang terjatuh dan melihat nama kontak yang menelponmu.

JOJO KUTU BADAK

"Astaga, Joshua Racy Alexander! Lo kenapa pula nelpon gue pagi pagi buta begini. Gue tadi lagi bobo cantik seperti princes. Tapi lo malah tereak tereak sampe hp gue jatoh."

"Pagi pagi buta lu kata? Coba liat sekarang jam berapa." Kamu menolehkan pandanganmu ke arah jam dinding, tetapi jarum jamnya tidak bergerak. "Jam gue mati jo, gue gatau jam berapa sekarang."

"Ini temen siapa sih bodohnya ga ketulungan. Kan lo bisa lihat dari hp astaga [Name] [Lastname] !"

Kamu menyengir kuda walaupun Joshua tidak mungkin bisa melihatnya. Saat kamu mengeceknya di ponsel, ternyata sudah menunjukan jam 10.45.

"Ah, tapi jam segini kata gue masih pagi. Emang kenapa lo nelpon gue Jo, kan sekolah hari ini libur."

"Libur sih libur, tapi lo lupa kalo hari ini ada pengumuman SNMPTN?!"

Sebetulnya, sekolah kalian tidak libur. Yang libur hanyalah anak murid kelas 12. Kebetulan ini hari jumat, penghujung hari menuju weekend. Kamu juga tidak ada niatan untuk pergi ke sekolah hari ini karena kamu benar benar malas.

"ASTAGA! GUE KOK LUPA YA" Kamu buru buru mengecek laptopmu untuk memastikan apakah kamu diterima di universitas yang kamu mau atau tidak. "Tapi gue takut buka-nya -eh Jo, lo udah ngecek belum?"

"Gue belum ngecek soalnya mau barengan ama elu. Sekarang gue ke rumah lo ya, sekalian nebeng ngecas, because charger laptop gue rusak ga sengaja adek gue pake buat mainan."

"Yaudah sini aja, tipe laptop kita sama kan?"

"Yepp! Eh btw gue bawa adek gue ya soalnya di rumah gue gak ada siapa siapa."

"Santai, kebetulan adek gue juga ada dirumah. Nanti dia bisa main sama adek gue."

Joshua kemudian menutup teleponnya setelah mengatakan 'oke'. Tanganmu sebenarnya sudah gatal untuk mengecek segera hasil SNMPTN-mu, namun kamu pikir bila mengeceknya sendiri maka tidak akan heboh.

•••

"Gue gasabar banget, takut ga lulus anjr. Nanti kepaksa dah kalo gue ga lulus snm berati gue harus ikutan UTBK. Sedangkan, gue ga sanggup belajar semua pelajaran, mana mah kapasitas otak gue kecil." Ucap Joshua.

"Bismillah aja Jo, pasti kita keterima." Kamu menenangkan Joshua. "Kalo pun ga keterima, kita kan ngedaftar di banyak kuliahan. Jadi, masa kita ga keterima satu pun di kuliahan yang kita pilih? Ya kalau pahitnya kita ga keterima lewat snm, kita bisa sama sama berjuang buat utbk. Gak terlalu sulit kalau kita sungguh sungguh"

Fyi, kamu dan Joshua sama sama mendaftar di kuliahan yang sama. Kalian mendaftarkan diri sampai 5 kuliahan salah satunya adalah UI dan UGM. Kamu memilih jurusan ilmu matematika sedangkan Joshua memilih jurusan iptek.

Tanpa ada peringatan, Joshua tiba tiba menaruh tangannya di dahimu. Kamu menatapnya dengan aneh, tetapi dia berkata. "Tumbenan lo bener, abis minum obat apa? Ah, apa jangan jangan lo abis di ruqyah ya kemarin? Soalnya mana mungkin seorang [Name] bisa sebener ini."

𝐋𝐔𝐂𝐊𝐘 𝐆𝐈𝐑𝐋 𝐒𝐓𝐎𝐑𝐘  ⇄  𝑪 . 𝘦𝘷𝘢𝘯𝘴Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang