[ End in 29th July, 2024. ]
Zeya dan Zada si kembar tak seiras yang ada aja kelakuannya.
Pagi-pagi udah ribut, saling jahil, saling lembar kebencian satu sama lain. Tapi, sebenarnya mereka itu peduli satu sama lain. Gak mau liat kembarannya sedih ju...
Pagi hari dimulai dengan teriakan dari anaknya bu Isha dan Pak Arsya. Anak kembar yang jadi kebanggaan keluarga. Tapi yang dibanggakan malah bikin malu keluarga.
"Astaga, kalian tuh kalo pagi kan bisa bilang "selamat pagi ayah", "selamat pagi bunda" gitu bukannya teriak-teriak gak jelas gini". Pak Arsya datang dari arah kamarnya, menghampiri istri dan anaknya
"Ya ayah liat deh, ini ulah Jeya!". "Bukan Ijey bunda, beneran suer". "Gak usah boong! Disini cuma lo yang kang jahil". "Beneran bukan gue, ayah kali". "Loh kok ayah, ayah aja baru selesai mandi". "JEYA GOBLOK! AYAH KOK DITUDUH, GAK USAH DIKASIH UANG JAJAN AYAH". "Ide bagus nak". "Ih kok gitu". "Salah sendiri". "UDAH!", "Bisa diem kan?", "Zada kamu mandi bersihin itu muka kamu, Zeya kamu mandi juga, minta maaf sama Zada, ayah ganti baju, habis itu berangkat sana kerja, cari cuan buat keluarga". "Iya bunda". Ayah anak itu menjawab dengan serentak dan lalu pergi kekamar masing-masing
"Aduh, pusing banget tiap hari dengerin anak-anak teriak, suami yang sendirinya juga sama aja kayak anaknya". Bunda menggerutu sembari kembali menyalakan televisi
"Sorry Da, gue iseng kok tadi. Besok-besok lagi ya". "Goblok!", "Sialan lo jeya!". "Hehe, kabur". Zeya lari ngibrit menjauh dari Zada
Zada sedang mandi sekarang, sedangkan kembarannya bukannya mandi malah males-malesan dikamarnya.
"Zeya mandi nak!, Jangan males-malesan. Bunda kutuk nanti kamu jadi monyet". Bunda tiba-tiba teriak, bagaimana bisa bunda tau kalau Zeya belum mandi? "Iya bunda". Zeya membalas teriakan bunda dengan teriakannya yang tak kalah keras
Selesai mandi, Zada pergi ke rooftop rumahnya untuk bersantai, dia bermain ponsel disana, duduk diayunan yang menjadi tempat kesayangannya.
Berbanding terbalik dengan yang dilakukan kembarannya, Zeya. Setelah selesai mandi, Zeya pergi keluar kerumah temannya, tanpa seorangpun yang tahu. Entah nanti malam atau besok pulangnya. Iya, Zeya memang sering izin pamit main sama temennya tapi lupa pulang.
